Daily News 08/02

February 08, 2018 No. 1665
IPO - PT Borneo Olah Sarana Sukses

PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) telah mendapat pernyataan efektif atas rencana penjualan 400 juta lembar saham (28.57% saham) melalui proses IPO. Dengan harga penawaran Rp 400 per lembar saham maka target dana perolehan mencapai Rp 160 Miliar. Penawaran umum berlangsung 9-12 Februari dengan tanggal listing pada 15 Februari.
ADRO - Produksi dan penjualan batubara
PT Adaro Energy (ADRO) mencatatkan total produksi batubara 12.43 juta ton sepanjang 4Q 2017 atau lebih rendah 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Manajemen ADRO mengungkapkan penurunan produksi dikarenakan musim hujan yang berkepanjangan mengurangi aktivitas operasi di tambang-tambang ADRO. Seiring dengan produksi batubara, Penjualan batubara pada 4Q 2017 mencapai 12.39 juta ton atau turun 9% Yoy sementara total volume penjualan tahun 2017 mencapai 51.82 juta ton atau turun 4% dibandingkan tahun 2016. Tahun ini, ADRO menargetkan dapat memproduksi 54 juta ton hingga 56 juta ton batubara.
AUTO - Belanja modal
PT Astra Otoparts (AUTO) mengalokasikan belanja modal pada tahun ini sekitar Rp 1 Triliun hingga Rp 2 Triliun. Dana belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk ekspansi menambah kapasitas dan juga akan digunakan untuk melanjutkan penjajakan untuk menjangkau peluang bisnis komponen otomotif electric vehicle. Sejak tahun lalu perseroan sudah melakukan studi kelayakan untuk mengetahui peluang bisnis ke komponen tersebut.
ENRG - Bisnis petrokimia
PT Energi Mega Persada (ENRG) berencana masuk ke bisnis petrokimia setelah menandatangani memorandum of agreement pendirian fasilitas pabrik yang memproduksi purified terephthatic acid (PTA) dengan Reignwood International Investment Group. Reignwood adalah pemilik usaha minuman berenergi Red Bull di China. Perusahaan Thai-China milik Chancai Ruayrungrua juga pemilik ENRG. PTA merupakan komponen utama pembuatan poliester. Kapasitas pabrik sebesar 1.6 juta ton per tahun yang berasal dari dua pabrik. Nilai investasi awal proyek tersebut diperkirakan US$ 600 Juta. Nilai itu mencakup keperluan tanah, instalasi, pekerjaan sipil, pekerjaan listrik dan mekanik serta biaya lainnya.
PADI - Ketidakpastian akuisisi Bank Muamalat
Manajemen PT Minna Padi Investama Sekuritas (PADI) mengungkapkan tidak lagi menjadi peminat utama atas rencana penjualan saham PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan hanya akan bertindak sebagai fasilitator. Beberapa waktu lalu PADI telah mendapat persetujuan RUPSLB untuk menerbitkan 11.3 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue. PADI juga diketahui telah menyetor dana senilai Rp 1.7 Triliun ke escrow account (rekening penampungan sementara untuk menyimpan dana pembayaran).