Daily News 09/02
February 09, 2018 No. 1666
Makroekonomi - Kenaikan peringkat utang
Japan Credit Rating Agency, Ltd. meningkatkan peringkat utang (Sovereign Credit Rating/SCR) Indonesia dari BBB- dengan prospek positif menjadi BBB dengan prospek stabil. Analis JCR mengungkapkan bahwa reformasi struktural perekonomian yang dilakukan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan telah berdampak positif untuk perbaikan iklim investasi. Di sisi fiskal analis JCR menilai bahwa reformasi fiskal yang dilakukan Pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, telah mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.
ADHI - Pembayaran LRT
PT Adhi Karya (ADHI) akan menerima dana senilai Rp 3.88 Triliun dari proyek light rail transit (LRT). Ini merupakan pembayaran pertama dari skema baru pembayaran LRT. Saat ini, berita acara pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah ditandatangani. Selanjutnya, ADHI akan mengajukan berita acara tersebut kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pengelola proyek LRT. Nilai yang diajukan ADHI senilai Rp 3.88 Triliun dan ditargetkan memperoleh pembayaran dalam waktu dua minggu. Pembayaran pertama ini berdasarkan perkembangan proyek LRT per September 2017. Realisasi pembayaran pertama proyek LRT sedikit terlambat dari jadwal semula yang ditargetkan dapat memperoleh pembayaran pada 18 Januari.
ADRO - Belanja modal
PT Adaro Energy (ADRO) mengalokasikan belanja modal senilai US$ 750-900 Juta tahun ini, jauh lebih tinggi dari alokasi US$ 200-250 Juta tahun 2017. Dana belanja modal tahun ini berasal dari kas internal, akan dialokasikan untuk pembelian alat berat dan pengembangan Adaro MetCoal Companies (AMC). ADRO tercatat memiliki 100% saham AMC, produsen batubara kokas, yang memiliki kapasitas produksi 900,000 ton batubara per tahun. Tahun lalu AMC membukukan penjualan sebanyak 740,000 ton. Sementara itu ADRO menargetkan produksi batubara mencapai 54-56 juta ton tahun ini, naik dari realisasi produksi 51.8 juta ton tahun lalu.
AISA - Restrukturisasi obligasi
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) sedang mengalami kesulitan keuangan dan mengajukan restrukturisasi utang obligasi senilai total Rp 900 Miliar. Manajemen AISA mengungkapkan, perseroan berencana mengajukan perpanjangan hingga 12 bulan untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada April 2018. Pertama Obligasi TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp 600 Miliar memberikan bunga 10.25% per tahun. Kedua, Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp 300 Miliar dengan imbal hasil 10.25% per tahun. Pefindo juga menurunkan peringkat Obligasi TPS Food I Tahun 2013 menjadi idCCC dari sebelumnya idBB+ dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 menjadi idCCC9sy) dari idBB+(sy).
IMJS - Pendirian anak usaha baru
PT Indomobil Multi Jasa (IMJS) dan anak usahanya PT CSM Corporatama mendirikan anak usaha patungan, yakni PT Indomobil Ekspress Truk. Pendirian anak usaha tersebut merupakan langkah IMJS untuk mengembangkan bisnis otomotif, terutama dari segmen truk. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan penambahan modal dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue/HMETD) dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 346 Miliar.