Daily News 17/05

May 17, 2018 No. 1731
PO - PT Trimuda Nuansa Citra

PT Trimuda Nuansa Citra akan menggelar penawaran umum perdana dengan menjual 200 juta saham (47.43% saham). Dana hasil IPO sebesar 71.88% akan digunakan untuk membeli tanan seluas 1.7 Ha dan sisanya 28.12 untuk modal kerja. Perusahaan dengan merek dagang Garuda Express Delivery (GED) yang bergerak di bidang logistik dan pergudangan akan mengembangkan bisnis pergudangan atau warehoubse di Karawang. Perseroan menunjuk Jasa Utama Kapital sebagai underwriter dan proses IPO di awal Juni. Perseroan menargetkan pasar baru di pemerintahan dan e-commerce.
ADHI - Proyek air minum
PT Adhi Karya (ADHI) akan segera membentuk perusahaan patungan bersama Korea Water Resources (K-Water) dari Korea Selatan terkait dimulainya proyek instalasi pengolahan dan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Karian, Banten, dengan investasi senilai Rp 4 Triliun. ADHI baru saja mendapat persetujuan feasibility study dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas proyek tersebut. Dalam proyek tersebut K-Water akan memiliki 55% saham dalam perusahaan patungan, ADHI sebesar 35%, dan 10% lainnya dimiliki perusahaan dari Korea Selatan lainnya. Rencananya debit air bersih yang dapat disalurkan mencapai 6 meter kubik per detik untuk mengairi wilayak Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan dari Bendungan Karian.
JSKY - Targetkan ekspor naik 47%
PT Sky Energi Indonesia (JSKY) berencana menambah prosi ekspor naik hingga 47% dari porsi tahun lalu. Pada 2017, porsi tersebut masih sebesar 34% dan tahun ini akan ditingkatkan menjadi setengah dari total penjualan perseroan. Rencana peningkatan ekspor ini terkait dengan kenaikan dolar Amerika Serikat sehingga nilai kurs penjualan ekspor akan menambah nilai jual. Pasar yang dituju perseroan, antara lain AS, Jepang, Turki, Eropa, Thailand, dan Filipina untuk produk panel surya.
PRIM - Rencana ekspansi
PT Royal Prima (PRIM) berencana akuisisi empat rumah sakit setelah resmi go public. Perseroan memperoleh total dana dari proses IPO sebesar Rp 975 Miliar. PRIM berencana menggunakan sekitar 46.4% dana perolean IPO untuk akuisisi empat rumah sakit yang potential di Medan, Pekanbaru, Jambi, Tangeran, dan perseroan juga melihat daerah lain yang potensial, seperti Bekasi, Cikarang, dan Jakarta. Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan medis dan peningkatan infrastruktur teknologi informasi.