Daily News 22/06
June 22, 2018 No. 1749
ESSA - Pabrik amonia
PT Surya Esa Perkasa (ESSA) memperkirakan produksi amonia sebanyak 300,000 metrik ton tahun ini dari operasional pabrik baru di Sulawesi Tengah yang rencananya selesai dibangun bulan ini. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 700,000 metrik ton per tahun.
JPRS & GDST- Rencana merger
PT Jaya Pari Steel (JPRS) dan PT Gunawan Dianjaya Steel (GDST) akan merealisasikan merger dengan menjadikan GDST menjadi surviving entity. Nantinya setiap pemegang satu saham JPRS akan memperoleh 1.34 saham GDST. Setelah penggabungan perusahaan tersebut efektif, status hukum JPRS akan dibubarkan. Untuk menyukseskan rencana aksi merger, GDST dan JPRS masing-masing akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Agustus mendatang. Perseroan menargetkan proses penyelesaian merger pada tanggal 3 September 2018.
SMRA - Kota mandiri Summarecon Mutiara Makassar
PT Summarecon Agung (SMRA) akan merilis proyek kota mandiri keenam yang bernama Summarecon Mutiara Makassar di Sulawesi Selatan pada 3Q 2018. Pengembangan Summarecon Mutiara Makassar dengan area hingga 329 Ha akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama pembangunan berupa kluster hunian tapak berisi 200-300 unit. Saat ini, SMRA dalam tahap membangun infrastruktur Summarecon Mutiara Makassar dengan membangun jalan dan rumah contoh. SMRA menargetkan Summarecon Mutiara Makassar dapat berkontribusi marketing sales sebesar 6% terhadap total target marketing sales tahun ini sekitar Rp 4 Triliun.
WIKA & CMNP- Proyek jalan tol Harbour Road Ancol dan Tanjung Priok
PT Wijaya Karya (WIKA) akan bekerjasama dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) melalui sebuah konsorsium untuk mengembangkan jalan tol penghubung Harbour Road Ancol dan Tanjung Priok di Jakarta. Karena masih dalam tahap inisiasi, kedua perusahaan belum memtuskan komposisi kepemilikan saham. WIKA dan CMNP berharap izin konsesi jalan tol dari pemerintah dapat keluar tahun ini sehingga proses konstruksi dapat dimulai pada akhir tahun 2018. Proyek jalan tol Harbour Road Ancol-Tanjung Priok akan membentang 7 kilometer secara elevated dengan perkiraan investasi sekitar Rp 11 Triliun.