Daily News 29/06

June 29, 2018 No. 1755
BSDE & PLIN - Rencana penerbitan DIRE

PT Bumi Serpong Damai (BSDE) berpeluang meraih dana Rp 1.83 Triliun dengan menjual 932.71 juta lembar saham (13.78% saham) PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII). PII merupakan special purpose company untuk Dana Investasi Real Estat (DIRE) yang diinisasi oleh PLIN. Sebagian saham PLIN yang dimiliki pemegang saham mayoritas juga akan dialihkan ke PII melalui mekanisme inbreng. Hingga akhir Mei 2018, BSDE memiliki 40.03% saham di PLIN dan jika semua transaksi terlaksana, posisi BSDE tidak lagi sebagai pemegang saham langsung di PLIN namun sebagai salah satu investor di DIRE PLIN.
CMNP - Global bond
PT Citra Marga Nusphala Persada (CMNP) akan menerbitkan surat utang global (global bond) dengan target dana sebesar US$ 700 Juta. Dana hasil penerbitan global bond tersebut akan digunakan untuk pengembangan interkonektivitas ruas tol. Pengembangan interkonektivitas tersebut akan menghubungkan jaringan ruas tol Jakarta Inner Urban Toll Road (JIUTT) dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR), yaitu jalan tol Ir Wiyoto Wiyono Msc Elevated JORR. Penerbitan obligasi global tersebut telah disetujui pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada tanggal 28 Juni 2018.
CSAP - Non-preemptive rights
PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) dengan menjual 405.3 juta saham (10% saham) dan perkiraan harga penawaran senilai Rp 552.4 per saham sehingga perseroan berpeluang meraih dana Rp 223.8 Miliar. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja segmen distribusi maupun segmen ritel dan belanja modal tahun ini. CSAP juga berencana menambah gerai ritel Mitra10 di Karawang (Jawa Barat) dan Cikupa (Banten).
KKGI - Produksi batubara
PT Resource Alam Indonesia (KKGI) menargetkan produksi batubara sebesar 2.5 juta ton pada tahun ini atau tumbuh sebesar 39% dibandingkan realisasi 2017 lalu sebanyak 1.8 juta ton. Manajemen KKGI akan melakukan sejumlah upaya efisisensi demi memaksimalkan kinerja keuangan seperti menunjuk kontraktor baru yang lebih kompetitif. KKGI membuka peluang ekspansi melalui akuisisi. Tahun ini, KKGI mengalokasikan dana senilai US$ 2.5 Juta untuk perbaikan infrastruktur dan belanja alat berat. Saat ini, KKGI belum berencana memperluas pasar ekspor yang telah mencapai 97% yang berasal dari Korea Selatan, India dan China.