Daily News 20/11

November 20, 2020 No. 1844
[Indonesia] - BI Potong Bunga Acuan
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan. Ini di luar ekspektasi pelaku pasar. Pada Kamis (19/11/2020), Rapat Dewan Gubernur BI edisi November 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. Sementara suku bunga Deposit Facility turun menjadi 3% dan suku bunga Lending Facility sekarang di 4,5%. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan keputusan ini mempertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga dan langkah pemulihan ekonom nasional. Hal ini tidak diperkirakan oleh pelaku pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dan Reuters menghasilkan proyeksi BI 7 Day Reverse Repo Rate tetap di 4%. Artinya, suku bunga acuan berubah untuk kali pertama sejak Juli atau empat bulan. BI 7 Day Reverse Repo Rate kini berada di di posisi terendah sejak diperkenalkan pada Agustus 2016 menggantikan BI Rate. (Source: CNBC Indonesia)

[Amerika Serikat] - Kongres AS Akan Bahas Stimulus Baru
Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS Chuck Schumer mengatakan bahwa Pemimpin Mayoritas Partai Republik Mitch McConnell telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan bantuan Covid-19 ketika kasus-kasus melonjak di seluruh negeri, menurut laporan CNBC yang dilansir Reuters. Seorang pembantu senior dari Partai Demokrat mengatakan ada pertemuan tengah hari pada hari Kamis dari para pembantu yang mewakili McConnell, Schumer, Ketua DPR Nancy Pelosi dan McCarthy. Ajudan itu mengatakan kelompok itu membahas bantuan virus corona dan upaya untuk meloloskan anggaran senilai US$ 1,4 triliun agar lembaga pemerintah tetap beroperasi setelah 11 Desember ketika pendanaan saat ini berakhir. Presiden terpilih Joe Biden telah mendorong tindakan cepat pada RUU bantuan virus corona tetapi Partai Republik dan Demokrat di Kongres telah berpisah selama berbulan-bulan dalam ruang lingkup dan biaya tindakan semacam itu. Pelosi dan Schumer dijadwalkan bertemu dengan sesama Demokrat Biden pada hari Jumat. Para ekonom telah memperingatkan bahwa ekonomi AS sangat membutuhkan bantuan tambahan dari Washington karena kasus virus corona dan kematian meningkat. Beberapa negara bagian dan kota memberlakukan kontrol baru pada sekolah dan bisnis. Sekitar 12 juta orang akan kehilangan tunjangan pengangguran bulan depan ketika dua program yang didanai pemerintah berakhir sehari setelah Natal. Pada hari Rabu, Biden mengungkapkan harapan bahwa Partai Republik di Kongres akan lebih cenderung untuk bergerak maju pada undang-undang bantuan Covid-19 setelah Presiden Republik Donald Trump meninggalkan jabatannya pada bulan Januari. Demokrat telah mengusulkan paket belanja sebesar US$ 2,2 triliun, sementara Senat Republik telah berulang kali berusaha untuk memindahkan anggaran US$ 500 miliar yang jauh lebih sempit. (Source: Kontan)

[China] - China Akan Memangkas Tarif Serta Mendorong Impor Barang Dan Jasa Berkualitas
Presiden China Xi Jinping mengatakan, China akan memangkas tarifnya dan akan terus memperluas impor barang dan jasa berkualitas tinggi. China juga berjanji untuk mendorong reformasi dan mempromosikan model pertumbuhan yang digerakkan oleh inovasi. China akan mengejar pertumbuhan berkualitas lebih tinggi melalui model pembangunan "sirkulasi ganda", yang didorong oleh inovasi teknologi, kata Xi. Xi juga menyerukan koordinasi kebijakan yang lebih kuat di antara komunitas internasional dan mengatakan globalisasi "tidak dapat diubah" dan bahwa China tidak akan terlibat dalam "pemisahan". Strategi "sirkulasi ganda" membayangkan bahwa fase pembangunan China selanjutnya akan bergantung terutama pada "sirkulasi domestik" atau siklus internal produksi, distribusi dan konsumsi, yang didukung oleh inovasi teknologi dalam negeri. Xi juga mengatakan China akan menandatangani pakta perdagangan bebas dengan lebih banyak negara dan akan mempromosikan inisiatif jalur sutera (Belt and Road Initiative) yang berkualitas tinggi. Pada pertemuan penting bulan lalu, Xi dan para pemimpin lainnya menyusun cetak biru untuk rencana lima tahun China dan tujuan utama untuk 15 tahun ke depan. Itu termasuk tujuan untuk mengubah China menjadi negara "berpenghasilan tinggi" pada tahun 2025 dan maju menjadi negara "cukup berkembang" pada tahun 2035. (Source: Kontan)

[Jepang] - Jepang Terbitkan Uang Digital Yen Tahun Depan
30 lebih perusahaan besar Jepang akan memulai penggunaan mata uang digital Yen sendiri untuk mempromosikan digitalisasi di salah satu negara yang paling banyak menggunakan uang tunai. Langkah ini mengikuti rencana bank sentral Jepang, Bank of Japan, baru-baru ini yang akan menerbitkan yen digital, sebagai salah satu cara mengikuti perkembangan global dalam bisnis teknologi keuangan. Grup ini terdiri dari tiga bank terbesar di Jepang, perusahaan telekomunikasi hingga perusahaan ritel, yang akan menerbitkan mata uang digital eksperimental dengan menggunakan platform digital umum. Dalam percobaan ini bank swasta akan bertanggung jawab untuk mengeluarkan uang digital, meski tidak menutup kemungkinan pihak lain menerbitkan uang digital yen. Jepang merupakan yang masih tinggi penggunaan uang tunai dalam bertransaksi. Penggunaan non tunai hanya 20% dari total transaksi pembayaran, ini jauh dari AS di mana transaksi non tunai sudah mencapai 45% dan China yang menyentuh 70%. (Source: CNBC Indonesia)