Daily News 21/01
January 21, 2021 No. 1883
[Indonesia] - Fantastis! Ini Dia Jumlah 'Harta Karun' Tambang Di NKRI Indonesia dianugerahi cadangan tambang mineral dan batu bara yang melimpah. Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sumber daya batu bara Indonesia sebesar 148.702,08 juta ton. Sementara cadangan batu bara mencapai 39.559,61 juta ton. Data diproyeksikan masih akan terus bertambah karena belum final. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan survei dilakukan di berbagai lokasi, misalnya saja Kalimantan. Pendataan potensi batu bara ini dalam rangka mendukung program hilirisasi. Sementara itu untuk potensi mineral, untuk beberapa komoditas yang dipaparkan, misalnya emas primer sumber dayanya 15.047 juta ton, cadangan sebesar 3.566 juta ton. Tembaga sumber daya 14.828 juta ton dan cadangan 2.632 juta ton. Nikel sumber daya sebesar 11.899 juta ton dan cadangan sebesar 4.352 juta ton. Bauksit sumber daya sebesar 5.148 juta ton dan cadangan 2.781 juta ton. Menurut Eko, ke depan, terkait dengan eksplorasi mineral di tahun 2021, Badan Geologi akan menganggarkan evaluasi potensi mineral ini baik logam maupun non logam. Khususnya logam-logam seperti nikel. Lalu logam tanah jarang atau rare earth, pihaknya juga akan melakukan kajian survei. Tidak kalah penting, imbuhnya, terkait dengan eksplorasi untuk mendukung kebijakan hilirisasi. (Source: CNBC Indonesia) [Amerika Serikat] - Sah! Biden Jadi Presiden AS, Ini Kebijakan Ekonominya Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris telah resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS). Keduanya telah mengambil sumpah menjadi orang nomor satu dan nomor dua di negeri adidaya itu pada Rabu (20/1/2021) siang di gedung parlemen The Capitol tepat pukul 12.00 waktu Washington DC. Dalam acara pelantikan itu presiden yang sebelumnya wakil presiden pada zaman administrasi Obama itu berulangkali menyerukan masyarakat Amerika untuk bersatu. Biden diprediksi akan memiliki kebijakan yang cukup berbeda dengan Trump. Biden merupakan orang yang cukup percaya dan peduli dengan protokol Covid-19. Bahkan ia menjadi salah satu pihak yang pertama mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Untuk mendukung percepatan pemulihan pasca Covid-19, Biden menyusun paket bantuan sebesar US$ 1,9 triliun (Rp 2.600 triliun). Biden juga mengatakan dia akan mengusulkan rencana pajak baru yang mencakup menaikkan pajak penghasilan badan menjadi 28%. Saat ini, tarif pajak perusahaan adalah 21%, yang ditetapkan berdasarkan rencana pajak Trump 2017. Biden mengatakan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, dia ingin menjadi tuan rumah KTT iklim dunia. Dia juga berjanji pada hari pertamanya menjabat dia akan mengambil tindakan yang membutuhkan batas polusi metana yang agresif untuk operasi minyak dan gas baru dan yang sudah ada. Biden mengatakan bahwa dia akan mulai membatalkan banyak kebijakan imigrasi pemerintahan Trump pada Hari Pertama. Biden mengatakan kepada New York Times bulan lalu bahwa dia tidak akan segera melakukan tindakan apa pun terhadap tarif Trump atas impor China senilai US$ 350 miliar. (Source: CNBC Indonesia) [China] - Foreign Direct Investment China Meningkat Foreign Direct Investment ke China meningkat 6,2% secara Year on Year ke rekor tertinggi CNY 999,98 miliar atau USD 144,37 miliar pada tahun 2020. Investasi asing di industri jasa naik 13,9% menjadi CNY 776,8 miliar selama periode itu, sementara di sektor jasa teknologi tinggi melonjak 28,5%. Investasi dari Belanda melonjak 47,6 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan dari Inggris naik 30,7%. Untuk bulan Desember, FDI naik 8,4% menjadi USD 14,90 miliar. Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa negara tersebut berhasil keluar dari COVID-19 dan memenuhi targetnya untuk menstabilkan investasi asing pada tahun 2020, melawan tren penurunan investasi asing global. (Source: Trading Economics) [Australia] - Indeks Sentimen Konsumen Australia Indeks Sentimen Konsumen Institut Melbourne dan Westpac Bank untuk Australia turun 4,5% secara MoM menjadi 107 pada bulan Januari turun dari 112 pada bulan Desember. Semua komponen jatuh pada bulan Januari. Komponen yang terkait dengan prospek ekonomi dengan prospek 12 bulan turun 8,3% dan prospek 5 tahun turun 4,5%. "Westpac mengharapkan akan ada program pembelian kedua sebesar $ 100 miliar meskipun Dewan mungkin menunggu hingga rapat Dewan April untuk membuat keputusan akhir," kata Bill Evans, Kepala Ekonom. (Source: Trading Economics)