Daily News 02/02
February 02, 2012 No. 190
ADRO - Proyeksi kinerja
PT Adaro Energy (ADRO) memperkirakan produksi batubara tahun ini mencapai 50-53 juta ton, naik dari volume produksi 47.7 juta ton pada 2011 lalu. Proyeksi tersebut didukung oleh perkiraan cuaca yang relative normal, tambahan alat berat baru, serta peningkatan kinerja kontraktor pertambangan. ADRO mengalokasikan dana belanja modal US$600-US$700 juta tahun ini yang akan dialokasikan untuk menduung usaha pertambangan. Dana belanja modal berasal dari kas internal serta pinjaman bank. Manajemen berencana membagi dividen sekitar US$100-US$150 juta dari estimasi laba bersih 2011 senilai US$550-US$580 Juta (payout ratio sekitar 18.2%-25.9%). ADRO telah membagikan dividen interim 2011 senilai US$ 75.16 Juta pada 9 Desember lalu.
BBKP - Rencana emisi Subdebt
PT Bank Bukopin (BBKP) akan menerbitkan obligasi subdebt berkelanjutan senilai Rp 2 Triliun. Pada tahap awal, BBKP akan menerbitkan subdebt senilai Rp 1 Triliun pada 2Q 2012. Sisanya, Rp 1 Triliun akan diterbitkan pada tahun 2013. Penerbitan subdebt ini untuk menjaga kecukupan modal (CAR) diatas 12%. Manajemen BBKP memperkirakan penerbitan subdebt tahap 1 akan menaikkan CAR ke level 15% - 16%.
DILD - Alokasi belanja modal
PT Intiland Development (DILD) mengalokasikan capex senilai Rp 1.2 Triliun hingga Rp 1.4 Triliun yang akan digunakan untuk membangun 4 segmen property yaitu residential township and estate, high rise serta mixed-use development, hospitality, dan industrial estate. Pendanaan dari proyek tersebut berasal dari kas internal, pre-sales payment dan hutang bank.
RUIS - Restrukturisasi internal
PT Radiant Utama Interinsco (RUIS) mengambil alih kepemilikan saham atas PT Supraco Lines, PT Supraco Mitra Energy, dan PT Radiant Bukit Barisan E&P dari anak perusahaan, PT Supraco Indonesia. Transaksi senilai Rp 19.6 Miliar tersebut merupakan transaksi benturan kepentingan karena RUIS memiliki 99.9% saham Supraco Indonesia namun telah mendapat persetujuan RUPSLB 24 Januari lalu. Sementara itu manajemen mengalokasikan dana belanja modal 2012 dari kas internal senilai Rp 43 Miliar yang akan dialokasikan untuk perbaikan peralatan serta pembaruan kamera geologi. Manajemen menargetkan pendapatan naik 23%Yoy tahun ini dari perkiraan pencapaian senilai Rp 1 Triliun tahun lalu.
SIPD - Alokasi belanja modal
PT Sierad Produce (SIPD) mengganggarkan belanja modal senilai Rp 500 Miliar. SIPD berencana melanjutkan pembangunan kandang pembibitan ayam (breeding farm) di kabupaten Lebak, Banten dan membangun pabrik penetasan telur. SIPD juga berencana menambah empat gerai Belmart pada 2012. SIPD akan menutupi kebutuhan dana Capex dengan kombinasi pinjaman bank serta kas internal.
TBIG - Program pencairan pinjaman
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) memiliki rencana menarik pinjaman senilai US$ 2 Miliar yang akan dicairkan bertahap. Untuk pencairan tahap I, TBGI akan menarik US$ 350 Juta dan US$ 200 Juta pada tahun ini. Perseroan telah mendapatkan komitmen pinjaman dari 5 bank asing. Perseroan akan menggunakan hutang tersebut untuk mendanai capex yang salah satu rencana nya untuk mengakuisisi 3-4 ribu menara Indosat. Dalam akusisi menara tersebut, TBIG juga mengkaji pendananaan tersebut dengan kombinasi hutang dan share swap.