Daily News 22/03
March 22, 2021 No. 1923
[Indonesia] - BPOM Putuskan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dapat Mulai Digunakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melaksanakan pengkajian lebih lanjut bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca di sejumlah negara di Eropa. Badan POM RI bersama tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI dan ITAGI telah melakukan pembahasan pada tanggal 19 Maret 2021 dengan rekomendasi sebagai berikut. Pertama, saat ini angka kejadian COVID-19 global termasuk di Indonesia masih tinggi, sehingga walaupun pada pemberian vaksinasi mungkin dapat menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), namun risiko kematian akibat COVID-19 jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat tetap harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 sesuai jadwal yang telah ditetapkan. BPOM menyebut, dalam informasi produk vaksin COVID-19 AstraZeneca telah dicantumkan peringatan kehati-hatian penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada orang dengan trombositopenia dan gangguan pembekuan darah. Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diterima di Indonesia melalui COVAX facility diproduksi di Korea Selatan dengan jaminan mutu sesuai standar persyaratan global untuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). (Source: Kontan) [Amerika Serikat] - Imbal Hasil Treasury 10 Tahun Amerika Serikat Menguat Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menguat 1,7% pada hari Jumat setelah menyentuh 1,67% di awal sesi. Hal ini terjadi setelah The Fed mengumumkan bahwa perubahan sementara pada rasio leverage tambahan untuk bank akan berakhir sesuai jadwal pada 31 Maret. Perubahan awal dalam SLR diumumkan pada 1 April 2020 dan memungkinkan bank untuk mengecualikan treasury dan deposito pada bank The Fed dari perhitungan rasio leverage. Imbal hasil terus menunjukkan kenaikannya sejak Agustus karena vaksinasi virus corona dan stimulus fiskal lebih lanjut mendukung prospek pemulihan ekonomi yang kuat meskipun para pedagang khawatir bahwa rebound dapat menyebabkan lonjakan inflasi dan tingkat utang. Ketua The Fed, Powell, telah menegaskan kembali setiap lonjakan inflasi akan bersifat sementara dan bahwa pasar tidak perlu khawatir atas aksi jual obligasi sementara berjanji The Fed akan mempertahankan kebijakannya yang sangat mudah untuk beberapa waktu. Namun, komentar semacam itu gagal menenangkan saraf investor. (Source: Trading Economics) [China] - China Jadi Negara Dengan Pembangkit Tenaga Angin Terbesar Tahun 2020 China berhasil menjadi negara yang paling banyak memanfaatkan sumber energi tenaga angin di tahun 2020 lalu. Bukan cuma itu, China juga memecahkan rekor pembangkit listrik tenaga baru (PLTB) sepanjang tahun lalu. Menurut data dari Dewan Energi Angin Global (GWEC) yang berbasis di Belgia, China memecahkan rekor dunia untuk kapasitas PLTB baru pada 2020 total 52 gigawatt (GW). Angka itu bahkan dua kali lipat lebih besar dari yang China bangun di 2019. Dalam laporan yang GWEC rilis, seperti dikutip Financial Times, Kamis (18/3), China berhasil mengalahkan bukan hanya negara, tapi juga banyak kawasan di seluruh dunia. GWEC memperkirakan, pembangunan PLTB di China tahun lalu yang besar didorong oleh penerapan feed-in-tariff. Tidak hanya itu, pantauan GWEC juga menunjukkan, pangsa pasar pengguna tenaga angin di China naik, hingga 73% dari perkiraan awal. Pemimpin China di GWEC Liang Wanliang mengatakan, kebijakan top-down yang mensyaratkan integrasi tenaga angin dan matahari ke dalam jaringan listrik bisa mendorong transisi yang lebih besar ke energi baru terbarukan di masa mendatang. Financial Times melaporkan, pertemuan Komite Sentral Urusan Keuangan dan Ekonomi China pada Senin (15/3) menyatakan, saat ini China membutuhkan jenis sistem kelistrikan baru yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. China juga telah menargetkan netralitas karbon sebelum 2060. Jika melihat niat tersebut, pemanfaatan energi baru terbarukan bisa dipastikan akan semakin marak di China. Hasil positif juga telah disampaikan Biro Statistik Nasional China tahun 2020, di mana pangsa konsumsi energi bersih di China telah meningkat dari 19,1% pada 2016 menjadi 24,3% di 2020. (Source: Kontan) [Jepang] - BOJ Menahan Suku Bunga Bank of Japan mempertahankan suku bunga jangka pendeknya tidak berubah yaitu -0.1% dan mempertahankan target untuk imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun di angka sekitar 0% selama pertemuan bulan Maret, seperti yang diharapkan secara luas. Sementara itu, bank sentral memutuskan untuk memperluas batasan di mana suku bunga jangka panjang dapat bergerak di sekitar target 0%, di tengah upaya untuk membuat kebijakan lebih mudah untuk berkelanjutan di tengah kondisi pandemi COVID-19 dan pertempuran untuk meningkatkan inflasi. Pembuat kebijakan menghapus panduan eksplisit mereka untuk membeli ETF dengan kecepatan tahunan sekitar JPY 6 triliun, dengan mengatakan mereka akan membelinya bila perlu dan mempertahankan batas atas sebesar JPY 12 triliun untuk pembelian tahunan. BoJ juga menyebutkan bahwa itu akan memungkinkan suku bunga jangka panjang naik dan turun sebesar 0,25% dari targetnya, bukan 0,2%. (Source: Trading Economics)