Daily News 26/03
March 26, 2021 No. 1927
[Indonesia] - Belanja Modal Februari 2021 Naik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, belanja modal hingga Februari 2021 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja modal pada Februari 2021 tercatat Rp 22,8 triliun atau tumbuh 253% year on year (yoy) dari capaian pada akhir Februari 2020 yang hanya sebesar Rp 6,5 triliun. Pertumbuhan yang signifikan utamanya untuk pembayaran proyek infrastruktur dasar lanjutan tahun 2020 dan infrastruktur konektivitas. Realisasi belanja modal yang lebih tinggi ditopang oleh realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan yang tercatat Rp 14,0 triliun. Ini naik 200,7% yoy dari Februari 2020 yang hanya Rp 4,7 triliun. Ini termasuk dalam belanja modal Kementerian PUPR. Kementerian ini sendiri mencatat belanja modal sebesar Rp 13,3 triliun atau naik signifikan 194,1% yoy dari Februari 2020 yang sebesar Rp 4,5 triliun. Belanja Kementerian PUPR yang lebih tinggi utamanya untuk pembayaran proyek-proyek MYC yang masih berjalan di 2021, serta realisasi pemeliharaan jalan, jembatan, dan sarana prasarana perumahan dan pemukiman. Kemudian, realisasi belanja modal yang lebih tinggi ditopang oleh belanja modal peralatan dan mesin yang tercatat Rp 7,5 triliun atau tumbuh 1.513,6% yoy dari Februari 2020 yang sebesar Rp 0,5 triliun. (Source: Kontan) [Amerika Serikat] - Pertumbuhan PDB AS Meningkat (YoY) Ekonomi AS meningkat 4,3% secara tahunan pada kuartal 4 2020. Namun kenaikan ini lebih lambat dibandingkan dengan rekor pertumbuhan 33,4% pada kuartal 3 karena berlanjutnya kenaikan kasus COVID-19 dan adanya pembatasan aktivitas sehingga menyebabkan pengeluaran konsumen. Dibanding tahun 2020, PDB menyusut 3,5%, terbesar sejak 1946. Prospek untuk tahun 2021 tampaknya lebih cerah daripada beberapa bulan yang lalu ketika kampanye vaksinasi berlanjut, adanya stimulus bantuan $1,9 triliun dan orang Amerika yang sudah mulai menerima pemeriksaan stimulus. (Source: Trading Economics) [China] - China Pacu Kapasitas Produksi Vaksinnya hingga Tiga Kali Lipat Kapasitas produksi harian vaksin Covid-19 buatan China mencapai 5 juta dosis, atau melesat dari kapasitas harian per Februari 2021 sebanyak 1,5 juta dosis. Dilansir CNA, Rabu (24/3/2021), Menteri Industri dan Teknologi Xiao Yaqing mengatakan China telah menyuplai lebih dari 100 juta dosis untuk kebutuhan domestik. Hingga Senin (22/3/2021), 80,46 juta dosis telah diberikan. Angka ini lebih banyak dibandingkan 74,96 juta dosis hingga akhir pekan lalu. Wakil Direktur Chinese Center for Disease Control and Prevention Feng Zijian menargetkan ada percepatan vaksinasi mulai April mendatang. Berdasarkan media China dan pengamat kesehatan, Negeri Panda ini berambisi untuk melakukan vaksinasi 40 persen dari 1,4 miliar total populasinya hingga pertengahan tahun ini. China adalah salah satu negara yang memulai vaksinasi pada awal tahun ini dan telah mengekspor jutaan dosis vaksin. Tetapi, tingkat vaksinasi China masih jauh tertinggal dengan Israel dan Amerika Serikat. Produsen vaksin asal China, Sinovac Biotech menyatakan telah menyuplai 160 juta dosis vaksinnya ke 18 negara, termasuk China. (Source: Bisnis.com) [Korea Selatan] - Indeks Kepercayaan Konsumen Korea Selatan Meningkat Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan meningkat menjadi 100,5 poin pada Maret 2021 dari 97,4 pada bulan sebelumnya. Lima dari enam sub indeks membaik, terutama didorong oleh kondisi ekonomi domestik saat ini (+9 menjadi 72), belanja rumah tangga di masa mendatang (+3 hingga 107), dan kondisi ekonomi domestik masa depan (+3 hingga 93). Standar hidup saat ini (+2 hingga 89), standar hidup masa depan (+1 hingga 95) juga meningkat, sedangkan pendapatan rumah tangga masa depan tetap tidak berubah pada angka 96. (Source: Trading Economics)