Daily News 06/05

May 06, 2021 No. 1955
[Indonesia] - Konsumsi Rumah Tangga Terkontraksi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Minus 0,74%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal I-2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% yoy. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sumber kontraksi pada kuartal I-2021 ini adalah konsumsi rumah tangga, yang minus 2,23% yoy dan memberi sumbangan pada kontraksi PDB sebesar 2,12%. Kalau melihat struktur PDB, konsumsi rumah tangga ini menyumbang 56,9%. Apa yang terjadi pada komponen ini memberi luar biasa pada pertumbuhan ekonomi. Selain konsumsi rumah tangga, kontraksi ekonomi juga disumbang oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tercatat tumbuh negatif 0,23% yoy dengan kontribusi pada kontraksi ekonomi sebesar 0,07%. Kabar baiknya, ada tiga komponen pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif. Seperti konusmsi pemerintah yang tumbuh 2,96% yoy, ekspor berhasil tumbuh 6,74% yoy, dan impor tumbuh 5,27% yoy. Suhariyanto berharap, ke depan Covid-19 bisa lebih terkendali sehingga komponen pertumbuhan ekonomi bisa ikut membaik, terutama untuk konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi domestik. (Source: Kontan)

[Amerika Serikat] - PMI Amerika Serikat Meningkat Di Bulan April
IHS Markit US Composite PMI direvisi lebih tinggi menjadi 63,5 pada April 2021 dari perkiraan awal 62,2 dan di atas 59,7 dari bulan Maret, ini menandakan kenaikan tajam dalam output sektor swasta sejak pengumpulan data dimulai pada Oktober 2009. Keseluruhan ekspansi didukung oleh lebih cepatnya pertumbuhan dalam aktivitas sektor manufaktur dan jasa. Pertumbuhan dalam bisnis baru adalah yang paling tajam dalam catatan dan penjualan ekspor baru naik pada tingkat tercepat sejak pengumpulan data untuk seri ini dimulai pada bulan September 2014. Perusahaan menunjukkan peningkatan tajam dalam pekerjaan di tengah akumulasi penumpukan pekerjaan yang nyata. Tekanan pada kapasitas menyebabkan kenaikan jumlah tenaga kerja. Di sisi harga, perusahaan sektor swasta mencatat kenaikan biaya input dan output yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu, kepercayaan bisnis sedikit menurun tetapi secara historis tetap tinggi, terbebani oleh kekhawatiran tentang gangguan rantai pasokan dan potensi ketegangan pada kapasitas operasi di masa depan. (Source: Trading Economics)

[China] - China Khawatir Perusahaannya Dilarang Melakukan Uji Coba 5G Di India
China pada Rabu mengatakan prihatin bahwa India tidak mengizinkan perusahaan China untuk melakukan uji coba 5G di negara itu. India akan mengizinkan operator seluler asing untuk melakukan uji coba 5G dengan pembuat peralatan, kata New Delhi pada hari Selasa, tetapi tidak menyebutkan nama Huawei China di antara para peserta. ""Perusahaan China telah beroperasi di India selama bertahun-tahun, memberikan kesempatan kerja massal dan memberikan kontribusi pada pembangunan infrastruktur India di bidang telekomunikasi,"" kata Wang Xiaojian, juru bicara kedutaan besar China di New Delhi dalam sebuah pernyataan. ""Mengecualikan perusahaan telekomunikasi China dari persidangan tidak hanya akan merugikan hak dan kepentingan sah mereka, tetapi juga menghambat perbaikan lingkungan bisnis India." (Source: Reuters)

[Singapura] - Pertumbuhan Penjualan Ritel Singapura Tertinggi Dalam Lebih Dari 2 Tahun
Penjualan ritel Singapura naik 6,2% yoy pada Maret 2021, setelah direvisi naik 5,3% sebulan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan perdagangan ritel paling tajam sejak Januari 2019, karena konsumsi meningkat pasca pandemi COVID-19. Ada peningkatan penjualan pakaian jadi & alas kaki (35,6 persen vs 31,8 persen di bulan Februari); jam tangan & perhiasan (60,2 persen vs 34,7 persen); SPBU (18,6 persen vs 0,8 persen); barang rekreasi (28,3 persen vs 16,1 persen); furnitur & perlengkapan rumah tangga (1,8 persen vs 12,0 persen); dan komputer & perangkat telekomunikasi (19,9 persen vs 12,9 persen). Sebaliknya, penurunan terlihat di supermarket & hipermarket (-14,0 persen vs 13,6 persen); mini-market & toko serba ada (-6,0 persen vs 1,0 persen). Dalam skala bulanan, penjualan ritel naik 3% di bulan Maret, berayun dari penurunan 1,5% yang direvisi turun di bulan Februari. (Source: Trading Economics)