Daily News 21/09

September 21, 2021 No. 2044
[ERAA] - Isu Diminati Grup Djarum, Erajaya (ERAA) Beri Penjelasan ke Bursa
Emiten peritel elektronik dan gawai, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mengonfirmasi kabar mengenai rencana akuisisi perusahaan oleh Grup Djarum. Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya ERAA Amelia Allen menyampaikan perihal kabar Grup Djarum membidik Erajaya Swasembada, perseroan tidak mengetahui informasi apapun. Amelia menambahkan, informasi yang dapat disampaikan saat ini fundamental perseroan semakin kuat termasuk dalam masa pandemi. ERAA memprioritaskan pertumbuhan berkelanjutan untuk pelanggan di semua wilayah operasi. Pada semester I/2021, ERAA membukukan pendapatan Rp21,35 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,46 triliun. Laba bersih juga naik menuju Rp558,54 miliar dari sebelumnya Rp113,42 miliar. Sementara itu, ERAA menjelaskan rencananya menggandeng JD Sports Fashion Plc. untuk memperluas ekspansi bisnis di segmen ritel fesyen. Kolaborasi keduanya akan membuka gerai perdana pada awal 2022. Head of Investor Relation & Business Development Erajaya Swasembada Yan Stephanus, menjelaskan JD Sport memiliki konsep dan profil konsumen yang sesuai dengan konsumen ERAA, yakni konsumen muda yang aktif dan dinamis. Yan menjelaskan nantinya ERAA melalui akan usahanya, PT Erajaya Active Lifestyle akan membuka gerai JD Sports. Sebelumnya, ERAA telah mengumumkan akan membuka gerai pertama akan dilakukan di Jakarta. (Source: Bisnis.com)

[WSKT] - Waskita Karya (WSKT) Kebut Divestasi 2 Ruas Tol pada 2021
Emiten BUMN kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah memproses penyelesaian divestasi ruas tol Cibitung-Tanjung Priok. Tak lama setelahnya, perseroan juga akan memproses divestasi ruas tol Cimanggis-Cibitung. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan akan menyelesaikan divestasi ruas tol Cibitung-Tanjung Priok secepatnya bulan depan. Selanjutnya, Destiawan mengungkapkan saat ini ruas tol Cimanggis-Cibitung juga sudah masuk tahap due diligence untuk proses divestasi. Untuk skenario terbaik, divestasi ini ditargetkan rampung menjelang akhir tahun. Adapun, proses divestasi yang lancar dan cepat diharapkan dapat mengurangi beban bunga yang ditanggung oleh emiten dengan kode saham WSKT tersebut. Adapun, ruas tol Cibitung-Tanjung Priok dimiliki oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) dengan PT Waskita Toll Road sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 55 persen bersama PT Akses Pelabuhan Indonesia sebesar 45 persen. Sedangkan ruas tol Cimanggis-Cibitung berada di bawah naungan BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways dengan PT Waskita Toll Road sebagai pemilik saham terbesar 90 persen bersama PT Bakrie Toll Indonesia 5 persen, dan PT Bakrie and Brothers Tbk. 5 persen. (Source: Bisnis.com)

[BEBS] - BEBS Targetkan Pembangunan 3 Pabrik Selesai Kuartal I/2022
Emiten produsen beton readymix dan precast PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS), menargetkan pembangunan pabrik baru perseroan dapat selesai di kuartal I/2022. Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani menuturkan, ketika melantai di bursa, pihaknya melakukan ekspansi dengan pembangunan pabrik di Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. Hasan menuturkan, pembangunan pabrik di tiga lokasi ini menyerap dana sekitar Rp80 miliar, yang berasal dari initial public offering (IPO). Sebagaimana diketahui, perseroan meraup dana segar senilai Rp200 miliar dari IPO pada Maret tahun ini. Selain untuk pembangunan pabrik, dana hasil IPO juga digunakan perseroan untuk akuisisi lahan senilai Rp103 miliar. Di Subang, Jawa Barat, BEBS membangun pabrik precast square pile. Kemudian di Kalimantan Tengah, perseroan akan membangun satu batching plant, dua crusher plant, satu tambang pasir, satu asphalt mixing plant (AMP), satu pabrik precast square pile, dan satu pabrik precast spun pile. Pembangunan pabrik di Kalimantan ini menjadi salah satu strategi perseroan untuk pengembangan ekspansi usaha. Perseroan memilih Kalimantan Tengah, karena dekat dengan lokasi bahan baku sehingga bisa mengurangi HPP produk. Dengan strategi ini, perseroan bisa menjual produknya dengan harga yang kompetitif. Sementara di Sulawesi Tengah, BEBS berencana membangun satu pabrik crusher plant. (Source: Bisnis.com)