Daily News 04/02
February 04, 2022 No. 2136
Royalindo (INDO) Disebut Bakal Backdoor Listing, Bagaimana Prospek Sahamnya? PT Royalindo Investa Wiaya Tbk (INDO) dirumorkan bakal diakuisisi melaui backdoor listing salah satu perusahaan nasional. Sedangkan secara keuangan, perseroan tergolong sehat dengan posisi ekuitas yang kuat, utang rendah, kas dan setara kas yang masih besar, dan kinerja keuangan yang tetap positif. Hingga September 2021 terungkap bahwa kas dan setara kas perseroan mencapai Rp 388,77 miliar sampai akhir September 2021 atau turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 616,19 miliar. Ekuitas perseroan juga masih positif mencapai Rp 974,39 miliar. Sedangkan liabilitas hanya Rp 1,65 miliar. Sedangkan dari sisi kinerja keuangan, Royalindo membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 2,19 miliar menjadi Rp 6,7 miliar hingga September 2021. Lonjakan tersebut membuat perseroan meraup laba usaha Rp 779,99 juta, dibandingkan dengan rugi usaha periode sama tahun lalu mencapai Rp 2,09 miliar. ========================================================================== BRI Menargetkan Pertumbuhan Kredit Hingga 11% di 2022 BRI menargetkan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,6%-7,8%, biaya kredit (CoC) sebesar 2,8%-3% dan rasio kredit bermasalah (NPL) dijaga di level 2,8%-3% pada tahun ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menutup tahun 2021 dengan gemilang. Di tengah kondisi pemulihan ekonomi, bank dengan kode saham BBRI ini optimistis kinerja tahun 2022 bisa lebih baik. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 9%-11% pada 2022. Proyeksi tersebut meningkat dari realisasi kredit 2021 sebesar Rp 943,70 triliun (bank only) pada 2021. ==========================================================================