Daily News 07/03
March 07, 2012 No. 214
BKSL - Target marketing sales
PT Sentul City (BKSL) menargetkan marketing sales tahun ini mencapai Rp 550 Miliar atau tumbuh antara 30%-40% dari tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp 390-420 Miliar. Perseroan berencana membangun 2 cluster baru, sejumlah ruko, dan 450 unit rumah. Capex tahun ini dialokasikan senilai Rp 250-3500 Miliar dengan 70% pendanaan nya berasal dari kas internal.
BRAU - Rencana emisi obligasi
Seiring dengan tingginya minat investor atas rencana emisi obligasi PT Berau Coal Energy (BRAU), manajemen menurunkan tingkat kupon menjadi 7.375% dari 7.875% sebelumnya. Dari rencana emisi sebesar US$ 500 Juta terdapat permintaan yang masuk hingga mencapai US$ 9 Miliar. Obligasi tersebut bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 2017. Credit Suisse dan Bank of America Merrill Lynch bertindak sebagai penjamin emisi obligasi. Dana hasil emisi obligasi senilai US$ 340 Juta akan dialokasikan untuk refinancing utang dan US$ 160 Juta sisanya untuk mendukung modal kerja.
KAEF - Rencana secondary offering
PT Kimia Farma (KAEF) berencana menawarkan 4.7 miliar lembar saham melalui secondary offering dengan target perolehan dana Rp 1.7 Triliun. Sebelum penawaran saham kedua dapat terlaksana, KAEF harus menyelesaikan agenda merger dengan PT Indofarma (INAF) dalam rangka pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi. Hingga kini persiapan Peraturan Pemerintah (PP) penggabungan BUMN farmasi sudah sampai di meja Kementerian Koordinator Perekonomian. PP ini harus mendapat persetujuan dari DPR, tertunda atau batalnya rencana korporasi ini dapat terjadi jika DPR tidak menyetujui penerbitan PP tersebut.
PTRO - Kontrak jasa pertambangan
PT Petrosea (PTRO) meraih kontrak jasa pertambangan baru senilai US$ 188 Juta dari PT Santan Batubara (pihak terafiliasi). Dengan demikian nilai kontrak dari PT Santan Batubara saat ini mencapai total US$ 399 Juta yang akan berakhir pada Desember 2016. PTRO memperoleh proyek overburden removal untuk dua tambang batubara di Kalimantan Timur milik Santan Batubara; Blok Separi dan Blok Uskap dengan target overburden removal mencapai 60 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara mencapai 2 juta ton. PTRO tercatat memiliki 50% saham Santan Batubara dan sisanya dimiliki oleh PT Harum Energy (HRUM).
TBIG - Kinerja 2011
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih 2011 sebesar 40.4%Yoy menjadi Rp 476.41 Miliar Vs Rp 339.23 Miliar pada 2010 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 44.5%Yoy menjadi Rp 970.03 Miliar Vs Rp 671.36 Miliar pada 2010. TBIG membukukan kenaikan laba operasi sebesar 45.5%Yoy menjadi Rp 707.5 Miliar tahun lalu.