Daily News 06/03

March 06, 2012 No. 213
BRAU - Rencana emisi surat utang

PT Berau Coal Energy (BRAU) berencana menerbitkan surat hutang (notes) senilai US$ 500 Juta yang akan digunakan untuk pembayaran hutang, belanja modal, dan keperluan lainnya. Dalam masa penawaran, surat hutang tersebut memiliki kelebihan permintaan senilai US$ 3 Miliar. BRAU menawarkan bunga 7.85% atau lebih rendah dari rencana awal yakni 8%-8.5%. Surat hutang tersebut akan dicatat di Bursa Efek Singapura.
BYAN - Menanti vonis pengadilan Singapura
PT Bayan Resources (BYAN) masih menunggu keputusan pengadilan tinggi Singapura terkait perselisihannya dengan anak usaha White Energy yakni BCBC Singapore Pte Ltd. BYAN menjamin masalah ini tidak akan mempengaruhi kinerja karena tidak terkonsolidasi. BYAN dituntut pada 27 Desember 2011 karena melanggar perjanjian usaha patungan briket batubara oleh BCBC dan BCBC Australia. BYAN telah menyampaikan surat bantahan dan gugatan balasan. Sebelumnya BYAN dan White Energy membentuk perusahaan patungan PT Kaltim Supacoal, namun nasib perusahaan patungan tersebut menunggu keputusan akhir pengadilan.
ISAT - Kinerja 2011
PT Indosat (ISAT) membukukan kenaikan laba bersih 2011 sebesar 29.8%Yoy menjadi Rp 932.9 Miliar Vs Rp 718.9 Miliar pada 2010 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 3.9%Yoy menjadi Rp 20.58 Triliun Vs Rp 19.8 Triliun pada 2010 lalu. ISAT membukukan penurunan laba operasi sebesar 17.8%Yoy menjadi Rp 2.83 Triliun Vs Rp 3.44 Triliun tahun lalu. Average rate per user (ARPU) pelanggan GSM tercatat turun 18.2%Yoy menjadi Rp 28,400 Vs Rp 34,700 pada 2010 lalu. ISAT membukukan laba bersih sebesar Rp 992.02 Miliar pada 9M 2011 lalu.
PTBA - Kinerja 2011
PT Bukit Asam (PTBA) membukukan kenaikan laba bersih 2011 sebesar 53.4%Yoy menjadi Rp 3.08 Triliun tahun lalu Vs Rp 2.01 Triliun pada 2010 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 33.8%Yoy menjadi Rp 10.58 Triliun tahun lalu Vs Rp 7.91 Triliun pada 2010.
TMPI - Rencana ekspansi
PT Agis (TMPI) melalui anak usahanya, PT Agis Resources membentuk usaha patungan dengan Xinjifu Group yang berasal dari China. TMPI menguasai 51% kepemilikan Agis Resources sisanya dimiliki Xinjifu, kedua perusahaan sepakat mengeluarkan modal sebesar US$ 50 Juta ke Agis Resources. Dana tersebut berasal dari kas internal TMPI. Agri Resources akan mengelola tambang emas di Sumatra Barat, mulai pertengahan tahun ini dan telah menandatangani kesepakatan perjanjian eksklusif dengan tiga pemilik konsesi pertambangan seluas 30,000 Ha dan TMPI juga berencana mengakuisisi tambang yang lain.