Daily News 18/03
March 18, 2022 No. 2152
Anggarkan Rp 2,9 Triliun, Simak Rencana Penggunaan Capex Pakuwon Jati di Tahun Ini Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) bakal gencar lakukan ekspansi di tahun ini. Hal tersebut terbukti setelah perusahaan mendongkrak anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex). Sepanjang tahun ini, PWON akan mengalokasikan capex dengan total Rp 2,9 triliun. Angka ini naik signifikan sebanyak 378,54% dibandingkan dengan alokasi capex tahun lalu yang hanya Rp 606 miliar. Direktur PWON Minarto Basuki mengatakan bahwa anggaran capex tahun lalu ditujukan untuk pembelian lahan baru dengan alokasi Rp 31 miliar. Pakuwon akan menggunakan sebagian besar capex untuk biaya konstruksi sejumlah proyek yang sedang digarap. Sedangkan untuk tahun ini, anggaran capex Rp 2,9 triliun tersebut akan dipakai untuk konstruksi proyek Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall extension, renovasi dua mall di Yogyakarta dan Solo, serta rencana pembelian tanah beserta peluang akuisisi operating asset lainnya. ============================================================================ Poles Kinerja, ACES Berencana Buka 15 Gerai Baru Tahun ini PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) berencana membuka 15 gerai baru pada tahun ini. General Manager Marketing ACES, Yoelius Saputra menjelaskan, ACES melihat potensi yang besar untuk pasar home improvement dan lifestyle. Sementara itu, saat ini gerai ACES baru tersebar di 51 kota. Atas dasar pertimbangan itulah, ACES berkeinginan untuk melanjutkan agenda ekspansi pembukaan gerai pada tahun ini. “(Lokasinya) akan diinformasikan saat akan mendekati pembukaan toko,” ujar Yoelius, kemarin (17/3). Untuk mendanai ekspansi pembukaan gerai anyar, ACES menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 200 miliar tahun ini. Sumber pendanaannya direncanakan berasal dari kas internal. Berdasarkan pemantauan Kontan.co.id di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ACES sudah merealisasikan pembukaan 4 gerai baru di sepanjang tahun berjalan 2022, setidaknya hingga 15 Februari 2022 lalu. ============================================================================ BMRI Catat Transaksi Digital Capai Rp320 Triliun per Februari 2022 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat volume transaksi dari digital banking telah mencapai lebih dari Rp320 triliun pada Februari 2022. Nilai itu tumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan transaksi digital banking didorong pertumbuhan frekuensi transaksi finansial yang cukup signifikan, yaitu lebih dari 60 persen yoy atau lebih dari 210 juta transaksi finansial yang telah dilakukan oleh nasabah menggunakan E-Channel Bank Mandiri selama Februari 2022. "Dominasi transaksi finansial yang dilakukan oleh nasabah mayoritas adalah transfer serta purchase & payment. Apalagi, saat ini telah hadir layanan BI-Fast yang mendukung kemudahan transfer dana," kata Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi, Kamis (17/3/2022). Adapun, upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan nilai transaksi digital adalah dengan terus berkomitmen untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan pelanggannya melalui promo-promo menarik. ============================================================================ BBCA Tabur Dividen 56,9 Persen dari Laba Bersih 2021 PT Bank Central Asia (BBCA) bakal menebar dividen tunai tahun buku 2021 senilai Rp145 per lembar. Rasio gelontoran dividen itu, selevel 56,9 persen dari tabulasi laba bersih 2021 sejumlah Rp31,4 triliun. So, sepanjang 2021 emiten bank Djarum Group itu, dipastikan menabur dividen tunai Rp17,9 triliun. Angka dividen tunai itu, sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp25 per lembar. Di mana, dividen interim tersebut telah menyambangi kantong para pemegang saham pada 7 Desember 2021. ”Pembagian sisa dividen Rp120 per lembar akan ditetapkan direksi perseroan kemudian,” tegas manajemen BCA, Kamis (17/3). Pembagian dividen itu, telah mendapat restu investor melalui rapat umum pemegang saham tahunan pada Kamis, 17 Maret 2022. Sepanjang 2021, BCA membukukan laba bersih senilai Rp31,4 triliun. Laba BCA itu tumbuh 15,8 persen dari periode sama 2020. Sementara, laba bersih per lembar saham BCA mencapai Rp255 atau meningkat dari Rp220 per lembar saham. ============================================================================ Rangkaian Kereta Masuk Depo, ADHI Jamin Operasional LRT Jabodebek Tepat Waktu PT Adhi Karya (ADHI) mengklaim LRT Jabodebek siap beroperasi. Oleh karena itu, Adhi Karya tengah menuntaskan tahap akhir pembangunan, dan uji coba LRT Jabodebek sesuai rencana. ”Dan, untuk kali pertama rangkaian kereta LRT Jabodebek memasuki kawasan Depo. Dua rangkaian telah selesai diuji coba di tiga lintas pelayanan, menjadi pembuka pintu untuk memasuki kawasan Depo LRT Jabodebek,” tutur Corporate Secretary Adhi Karya Fajar Budiyanto. Setelah uji coba lintas pelayanan 3 (Cawang-Bekasi Timur), kedua rangkaian memasuki kawasan depo melalui stasiun Bekasi Timur. Kedua rangkaian kereta itu, diparkir di sisi utara dan selatan stabling building atau pada transfer track menuju gedung light maintenance dan heavy maintenance, selanjutnya akan melakukan tes lanjutan. Kedua rangkaian kereta itu, melakukan beberapa tes.