Daily News 13/05
May 13, 2022 No. 2168
Telkom (TLKM) Beli Saham GOTO Rp72 Juta per Lembar, Sebelum IPO Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), Telkomsel membeli saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di level Rp72 juta per lembar pada 2021. Berdasarkan laporan keuangan TLKM per Maret 2022, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) untuk investasi dalam bentuk Obligasi Konversi (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara Rp2,11 triliun dengan kurs sekitar Rp14.370. Pada 17 Mei 2021, AKAB dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo). Merger ini membuat Telkomsel mengeksekusi CB sesuai dengan perjanjian yang dikonversi menjadi saham. Pada tanggal 18 Mei 2021, Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$150 juta setara dengan Rp2,11 triliun dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta setara dengan Rp4,29 triliun dengan kurs sekitar Rp14.370. ============================================================================ Liabilitas Merangkak Naik 28,76 Persen, Ikuti Penjabaran ADRO Berikut Adaro Energy Indonesia (ADRO) sepanjang 2021 mencatat liabilitas USD3,12 miliar. Menanjak 28,76 persen dari periode sama 2020 sekitar USD2,43 miliar. Lompatan liabilitas tersebut disebabkan sejumlah faktor. Pertama, ada pencatatan atas utang dividen USD379 juta pada laporan keuangan konsolidasian periode 2021. Di mana, pembayarannya telah dilakukan pada awal 2022. Lalu, kenaikan utang pajak 421,86 persen menjadi USD345 juta dari periode sama 2020 sebesar USD66 juta. ”Itu menyebabkan kenaikan pendapatan sebagai akibat lonjakan harga penjualan batu bara perseroan,” tutur Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia. Faktor berikutnya, yaitu kenaikan utang bank (secara total) sebesar 22,09 persen dari sejumlah USD630 juta pada laporan keuangan konsolidasian 2020, menjadi sebesar USD770 juta pada laporan keuangan konsolidasian 2021. ”Perubahan-perubahan itu, tidak akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada tahun berjalan,” imbuhnya. ============================================================================ Lagi, Duet Pengurus Teras Borong 200 Ribu Saham BBCA Rp7.725 per Lembar Dua direksi memborong saham Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp1,52 miliar. Itu terjadi setelah duet pengurus teras perusahaan menyerok 200 ribu lembar. Harga pelaksanaan terjadi di kisaran Rp7.450-7.725 per saham. Transaksi dua pentolan Bank BCA tersebut telah dilakukan pada 9 Mei 2022. Kedua direksi itu melibatkan John Kosasih, dan Subur Tan. Subur Tan menjala 150 ribu lembar senilai Rp1,13 miliar lembar. Transaksi pembelian Subur Tan terjadi pada harga pelaksanaan Rp7.450-7.675 per saham. Subur Tan melakukan pembelian saham Bank BCA tiga tahap serentak dalam satu hari. Dengan transaksi itu, koleksi saham Subur Tan terus bertambah. Tepatnya, menjadi 14,99 juta lembar alias 0,01 persen. Menanjak dari sebelum transaksi dengan hanya 14,84 juta lembar. Sementara itu, John Kosasih membeli 50 ribu lembar dengan harga pelaksanaan Rp7.725 per lembar sejumlah Rp386,25 juta. ============================================================================ Josss, Harga Batu Bara Naik Nyaris 3%! Harga batu bara makin membara. Pada perdagangan Kamis (12/5/2022), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak Juni ditutup di level US$ 367,75 per ton. Menguat 2,97% dibandingkan hari sebelumnya. Secara keseluruhan, dalam sepekan, harga batu bara menguat 2,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas hitam juga masih menguat 14,1% dan dalam setahun melesat 251,4%. Kembali menguatnya harga batu bara masih disokong oleh tingginya permintaan, terutama dari India dan Eropa. Permintaan dari India diperkirakan masih akan tinggi seiring makin menipisnya pasokan di negara tersebut. Pasokan batu bara di pembangkit listrik India dalam kondisi kritis karena hanya setara dengan delapan hari. Level tersebut jauh di bawah pasokan pada periode yang sama tahun lalu yakni 16 hari. Menipisnya pasokan disebabkan lonjakan penggunaan listrik setelah gelombang panas melanda Negeri Bollywood. ============================================================================ Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (13/5), Investor Masih Hati-hati Bursa Asia bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. Jumat (13/5), pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,92% ke 26.244,21. Serupa, indeks Hang Seng juga naik 1,22% ke 19.615,99. Indeks Taiex menanjak 0,92% ke 15.760,28. Sedangkan indeks Kospi melonjak 1,49% ke 2.588,12. Dan indeks ASX 200 juga naik 1,41% ke 7.039. Sementara itu, FTSE Straits Times menanjak 1,41% ke 3.209,71 dan FTSE Malay KLCI naik 0,53% menjadi 1.546,90. Sejumlah bursa Asia tampak menguat di akhir pekan setelah menjalani minggu yang bergejolak. Pelaku pasar tetap berhati-hati terkait lonjakan inflasi dan prospek ekonomi global. Kekhawatiran atas inflasi dan prospek ekonomi telah membebani investor global dalam beberapa hari terakhir, dengan aset berisiko seperti saham perusahaan teknologi dan aset kripto terpukul paling dalam. Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa mengendalikan inflasi tidak akan mudah. Bahkan Powell memperingatkan, bank sentral tidak bisa menjanjikan apa yang disebut soft landing bagi perekonomian.