Daily News 23/05

May 23, 2022 No. 2170
Sekar Laut (SKLT) Siapkan Belanja Modal Rp 72 Miliar untuk Tiga Tahun ke Depan

Produsen bahan makanan, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 72 miliar untuk tiga tahun kedepan. Di mana capex ini akan digunakan untuk tahun 2022-2024 mendatang.

Jimmy Herlambang, Corporate Secretary SKLT memaparkan rencana penggunaan capex itu masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni untuk pengadaan gudang logistik di beberapa wilayah pulau Jawa. 

“Selama tahun 2020-2021, kami tidak melakukan investasi secara berlebihan karena kondisi pandemi. Namun di tahun 2022, investasi kami meningkat karena adanya pemulihan ekonomi, di mana kami khususkan untuk pengadaan Gudang logistic di beberapa daerah di luar pulau Jawa dan investasi mesin baru sehingga kami bisa memproduksi varian baru di tahun ini,” jelas dia pada Minggu (22/5). 

Di samping itu, perseroan juga menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk menggenjot penjualan. Diantaranya fokus pada pangsa pasar yang dimiliki, mengikuti pola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi yaitu melakukan penjualan secara online. “Sehingga produk kami tetap dapat dicari dan dikonsumsi secara mudah oleh konsumen di seluruh Indonesia,” tambah dia. 

Dengan demikian, dia pun optimis perseroan dapat membukukan pertumbuhan penjualan hingga 10% di tahun 2022. 

Sebagai informasi, terkait dengan penjualan, SKLT mencatat pertumbuhan penjualan naik 8% di tahun 2021. Dari segi per kategori produk, kerupuk mengalami pertumbuhan 4%, saus sambal 16%, roti 3%, dan barang dagang 7%. 

“Kami menetapkan target 2022 setelah melihat pencapaian di tahun 2021 dan kami merasa bahwa pencapaian tahun 2022 tidak akan bergeser banyak dari pencapaian tahun lalu,” jelasnya

Adapun sektor yang akan di fokuskan pada tahun ini adalah sektor lokal, terutama sektor lokal di luar pulau Jawa. Menurutnya, ada beberapa negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai penjualan perseroan diantaranya yakni Belanda, Inggris, Korea, China, Australia, dan Selandia Baru. 

Untuk itu, tahun ini perseroan berupaya untuk meningkatkan pemasaran di negara-negara baru di Eropa Timur. “Sehingga ke depannya kami bisa meningkatkan penjualan dari sektor ekspor, di samping kami tetap mempertahankan pangsa pasar yang sudah kami miliki,” katanya. 

Lebih lanjut, mengenai rencana ekspansi yang akan dilakukan, perseroan berencana akan mengembangkan beberapa varian produk baru dari lini krupuk goreng dan varian sambal baru. “Kami akan launching di tahun ini, sekitar bulan Juli-Agustus,”.

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/sekar-laut-sklt-siapkan-belanja-modal-rp-72-miliar-untuk-tiga-tahun-ke-depan

============================================================================

Kembangakan Potensi Metaverse, WIR Asia (WIRG) Dirikan Usaha Patungan Baru

Emiten teknologi berbasis augmented reality (AR), PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group melalui cucu usaha perusahaan, yakni PT Mata Nilai Republik dengan PT Surya Semesta Karya Persada telah mendirikan perusahaan patungan.

Sekretaris Perusahaan WIR Asia Ira Yuanita menyebutkan perjanjian pendirian perusahaan patungan ini telah dilakukan pada 18 Mei 2022, yang bernama PT Metaverse Indonesia Makmur.

"Pendirian usaha patungan Metaverse Indonesia Makmur ini bertujuan mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia," papar Ira dalam keterbukaan informasi, Jumat (20/5).

Lebih lanjut, Ira menjelaskan dengan pendirian usaha patungan ini tidak ada dampak kejadian terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.

Teranyar, WIR Group dikabarkan akan menanamkan investasi di Filipina lewat salah satu anak usahanya dengan investasi awal senilai US$ 20 juta pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Departemen Perdagangan dan Perindustrian Filipina.

Adapun sebelumnya, WIR Group telah menjalin kerja sama dengan anak usaha BUMD DKI Jakarta, yakni PT Jaklingko Indonesia yang bergerak pada pelayanan transportasi.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 17 Mei 2022 yang diteken oleh Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia Muhamad Kamaluddin dan Komisaris Utama sekaligus Co-Founder WIR Group Daniel Surya.

WIR Group juta tercatat telah melakukan kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri. Selain tiga bank pelat merah itu, emiten jaringan toko ritel dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart telah berkolaborasi dengan WIRG.

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/sekar-laut-sklt-siapkan-belanja-modal-rp-72-miliar-untuk-tiga-tahun-ke-depan
============================================================================
Bank Permata (BNLI) Tebar Dividen, Ini Besarannya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk (PermataBank/BNLI) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp 307,54 miliar kepada pemegang saham.

Nilai itu mencapai Rp 8,5 per saham dari laba bersih yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 1,2 triliun pada 2021. Selain itu, laba yang diperoeh juga untuk menambah dana cadangan wajib sebesar Rp 200 miliar. 

Sementara, sisa laba bersih perseroan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk tambahan dana cadangan dan dividen tunai kepada pemegang saham diusulkan untuk dibukukan sebagai laba ditahan.

Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich menyatakan, pihaknya puas terhadap kinerja perusahaan pada tahun lalu. Ia juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada manajemen dan seluruh karyawan PermataBank atas kerja keras dan dedikasinya.

"Tidak lupa kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah dan para pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini," kata Chartsiri, Jumat (20/5). 

Seperti diketahui, PermataBank membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,2 triliun, naik 71% year on year (yoy) pada 2021. Nilai itu naik signifikan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 722 miliar. 

Pada tahun yang sama, aset perusahaan naik 18,5% yoy menjadi Rp 234 triliun. Penyaluran kredit juga tumbuh 6,2% yoy mencapai Rp 125,5 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR, masing - masing sebesar 12% yoy dan 22% yoy. 

Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/bank-permata-bnli-tebar-dividen-ini-besarannya