Daily News 03/01

January 03, 2023 No. 2273
ELIT

Segera Go Public, Data Sinergitama (ELIT) Pasang Harga IPO di Batas Bawah

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) untu melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi. Perusahaan menetapkan harga IPO di level Rp 120 per saham.

Calon emiten dengan nama tenar ELIT ini akan menggelar penawaran umum mulai 2 Januari sampai 4 Januari 2022.

Asal tahu, harga penawaran ini merupakan batas bawah dari harga bookbuliding. Karena sebelumnya, Data Sinergitama menawarkan harga IPO di rentang Rp 120 - Rp 150. ELIT telah melakukan bookbuilding pada 16 Desember 2022 sampai 22 Desember 2022.

Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/segera-go-public-data-sinergitama-elit-pasang-harga-ipo-di-batas-bawah

===========================================================================

WIKA

Wijaya Karya (WIKA) Akan Beli Saham Koperasi Karya Mitra Satya Senilai Rp53,96 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA ― PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) berencana membeli saham Koperasi Karya Mitra Satya (KKMS) dengan mahar Rp53,96 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, WIKA berencana membeli sebanyak 539,61 juta (539.615.304) saham KKMS dengan nilai Rp100 per saham. Dengan demikian WIKA harus merogoh kocek hingga Rp53,96 miliar untuk membeli saham tersebut.

“Dengan dilaksanakannya transaksi tersebut, perseroan dapat mempertahankan porsi kepemilikannya pada WR mengingat kedepannya WR memiliki potensi yang baik sebagai holding hotel BUMN,” ujar manajemen WIKA, Senin (2/1/2022). 

Adapun WIKA dan KKMS merupakan pemegang saham PT Wijaya Karya Realty (WR). WIKA memegang 52,67 miliar (52.676.070.188) saham atau setara 71,78 persen kepemilikan saham WR, sedangkan KKMS memegang sebanyak 2,55 miliar (2.553.273.819) saham atau setara 3,48 persen kepemilikan saham WR.

Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230103/192/1614427/wijaya-karya-wika-akan-beli-saham-koperasi-karya-mitra-satya-senilai-rp5396-miliar.

===========================================================================

KRAS

Diam-diam, Krakatau Steel (KRAS) Lagi Cari Duit Segar Rp 6 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah mencari duit segar hingga US$ 400 juta atau setara Rp 6,2 triliun. Nilai ini akan terbagi ke dalam dua aksi korporasi.

Pertama, rights issue dengan target perolehan dana sekitar US$ 200 juta dan emisi sekitar 20% saham. "Rencana ini telah mendapat persetujuan DPR," ujar Direktur Utama KRAS Silmy Karim dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (3/1/2022).

Kedua, initial public offering tiga anak usaha. Ketiganya adalah, Krakatau Daya Listrik (KDI), Krakatau Tirta Industri (KTI), dan Krakatau Bandar Samudera (KBS). Target perolehan IPO ketiganya antara US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230103080859-17-402263/diam-diam-krakatau-steel--kras--lagi-cari-duit-segar-rp-6-t

===========================================================================

BANK

Diserap BNC, Private Placement Rp1,19 Triliun Bank Aladin (BANK) Rampung

EmitenNews.com―PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) resmi merampungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Adapun dana yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp1,19 triliun.

Presiden Direktur BANK Dyota Mahottama Marsudi mengatakan BNC Technologies Ventures menjadi pihak yang mengambil bagian dalam private placement.

"Seluruh dana yang diperoleh dari PMTHMETD akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perusahaan," kata Dyota dalam keterangannya, Senin (2/12/2022).

Sumber: https://www.emitennews.com/news/diserap-bnc-private-placement-rp119-triliun-bank-aladin-bank-rampung

===========================================================================

Bos OJK: AB Gak Mau Jam Perdagangan Saham Balik Normal

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo secara resmi telah mencabut PPKM di Indonesia, namun Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan jam perdagangan bursa saham di awal Januari 2023 belum berubah. Hal itu juga dipastikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebutkan jika Anggota Bursa (AB) menghendaki agar jam perdagangan tidak kembali seperti masa sebelum pandemi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan sudah meminta kepada BEI untuk mengadakan survei untuk hal ini. Dari survei tersebutlah diketahui harapan dari AB.

"Seluruh anggota bursa menghendaki agar jam perdagangan tidak kembali ke normal. Ternyata setelah dikurangi dari jam 4 ke 3, RMTH yang terjadi tidak berkuarng bahkan bertambah," ungkap Inarno dalam konferensi pers bulanan OJK, Senin (2/1/2023).

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230102165609-17-402162/bos-ojk-ab-gak-mau-jam-perdagangan-saham-balik-normal