Daily News 28/03
March 28, 2023 No. 2319
ICBP Beban Bengkak, Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Anjlok 28,28% Jadi Rp4,59 Triliun EmitenNews.com―Pada Tahun Buku 2022, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan laba bersih senilai Rp4,59 triliun atau anjlok hingga 28,28 persen dibanding capaian di 2021 yang sebesar Rp6,4 triliun. Laporan keuangan ICBP yang dipublikasi di Jakarta, Senin (27/3), menunjukkan total penjualan di 2022 tercatat sebesar Rp64,8 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 14,08 persen (year-on-year). Seiring dengan kenaikan penjualan tersebut, jumlah beban pokok penjualan di sepanjang 2022 melesat 17,77 persen (y-o-y) menjadi Rp43,01 triliun. Sehingga, laba bruto ICBP untuk Tahun Buku 2022 menjadi Rp21,79 triliun atau meningkat 7,39 persen (y-o-y). Sementara itu, laba usaha di 2022 tercatat Rp13,38 triliun atau mengalami kenaikan 14,65 persen (y-o-y). Namun, jumlah laba sebelum pajak penghasilan ICBP pada tahun lalu hanya senilai Rp7,52 triliun atau melorot 24,42 persen (y-o-y). Penurunan laba sebelum pajak penghasilan ICBP terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban keuangan di 2022 yang mencapai 213,71 persen menjadi Rp6,18 triliun dari Rp1,97 triliun pada Tahun Buku 2021. Sumber: https://www.emitennews.com/news/beban-bengkak-laba-bersih-indofood-cbp-icbp-anjlok-2828-jadi-rp459-triliun =========================================================================== WIKA Babak Belur Kinerja Saham dan Keuangan Wijaya Karya (WIKA) Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja keuangan dan saham PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) menyentuh level terendah selama lima tahun terakhir sejak 2018 sampai dengan saat ini. Berdasarkan data RTI, harga saham WIKA mencapai titik terendahnya dalam lima tahun terakhir. Pada perdagangan kemarin, Selasa (28/3/2023), saham emiten BUMN itu parkir di level Rp515. Dengan demikian dalam lima tahun terakhir saham perseroan telah terkoreksi hingga 72,89 persen. Saham WIKA sempat menyentuh puncak tertinggi di Rp2.500 pada 2019, tetapi akibat dihantam pandemi covid-19 saham emiten konstruksi itu terjerembab. Adapun WIKA pernah rebound hingga Rp2.100 pada 2021, namun tidak berlangsung lama hingga akhirnya tersungkur hingga saat ini. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230328/192/1641173/babak-belur-kinerja-saham-dan-keuangan-wijaya-karya-wika. =========================================================================== WSBP Gini Cara WSBP Dongkrak Bisnis & Cegah Praktik Korupsi Jakarta, CNBC Indonesia- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan operasional perusahaan ke depan. Hal ini dilakukan demi menjaga keberlangsungan usaha perusahaan dan juga menghindari terjadinya tindak pidana korupsi di lingkungan perusahaan. Selain GCG, digitalisasi juga jadi jurus WSBP untuk menghindari praktik korupsi yang diharapkan tidak terjadi pada tahun-tahun mendatang. "Dengan GCG dan TKMR yang ada, kita berharap kejadian-kejadian masa lalu tidak terjadi di masa depan," jelas Direktur Utama WSBP FX Poerbayu Ratsunu dalam Konferensi Pers, Senin (27/3/2023). Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20230327203917-17-424938/gini-cara-wsbp-dongkrak-bisnis-cegah-praktik-korupsi =========================================================================== INTP Tumbuh Minimalis, Laba Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Rp1,82 Triliun di Tahun Lalu EmitenNews.com―PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih Rp1,824 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 2,01 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat Rp1,788 triliun. Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten semen grup Salim itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(27/3/2023). Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp529,44 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level Rp486,79. Jika dirunut, pendapatan bersih naik 10,5 persen menjadi Rp16,328 triliun yang ditopang peningkatan penjualan semen kepada pihak ketiga sebesar 9,8 persen menjadi Rp14,758 triliun. Senada, penjualan beton siap pakai kepada pihak ketiga terkerek 20,9 persen menjadi Rp1,293 triliun. Demikian juga dengan penjualan semen kepada pihak berelasi terangkat 14,4 persen menjadi Rp246,7 miliar. Sumber: https://www.emitennews.com/news/tumbuh-minimalis-laba-indocement-tunggal-prakarsa-intp-rp182-triliun-di-tahun-lalu =========================================================================== CMNT Bergerak Tidak Wajar, Saham Martua Sitorus (CMNT) Masuk Radar BEI Bisnis.com, JAKARTA ― Produsen Semen Merah Putih milik konglomerat Martua Sitorus, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) masuk daftar saham dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini lantaran terdapat indikasi pola transaksi tidak wajar. Manajemen BEI mengatakan terdapat indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham CMNT. Pola transaksi tersebut bahkan di luar kebiasaan atau Unsual Market Activity (UMA). “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham CMNT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tulis manajemen BEI dalam pengumuman dikutip, Senin (27/3/2023). Meski demikian, manajemen BEI menyebut pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Adapun informasi terakhir mengenai CMNT adalah terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek pada 7 Maret 2023. Sumber: https://market.bisnis.com/read/20230327/7/1640806/bergerak-tidak-wajar-saham-martua-sitorus-cmnt-masuk-radar-bei.