Daily News 14/09

September 14, 2023 No. 2407
KLBF

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mempertimbangkan rencana untuk menaikkan harga produk obat-obatan seiring dengan terdepresiasinya nilai tukar rupiah.

 
”Pelemahan rupiah tentu akan menaikkan biaya impor bahan baku sehingga perusahaan memang perlu melakukan berbagai inisiatif perbaikan dan perubahan,"kata Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, jika terjadi kenaikan harga bahan baku yang cukup signifikan, maka perseroan tentu akan mengkaji rencana untuk menaikkan harga jual produk.  Adapun, Vidjongtius mengatakan bahwa pihaknya masih menggunakan sekitar 90% bahan baku impor dalam pembuatan berbagai jenis produk. 

https://www.emitennews.com/news/kalbe-farma-klbf-pertimbangkan-naikkan-harga-jual-obat-ini-sebabnya

============================================================================

HRUM

PT  membeli saham PT Tanito Harum Nickel pada 13 September 2023. Pembelian saham tersebut dilakukan melalui anak usahanya, PT Harum Nickel Perkasa (HNP).

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara mengatakan, HNP telah membeli sebanyak 12.621 lembar saham, yang mewakili 4 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor dalam PT Tanito Harum Nickel (THN) dari PT Mahkota Emas Nickel. Adapun nilai transaksi jual beli saham tersebut sebesar Rp 13.355.399.000 atau Rp 13,35 miliar.
 
"Transaksi jual beli saham tersebut dilakukan antara HNP, yang merupakan anak perusahaan Perseroan, dan PT Mahkota Emas Nickel, yang merupakan pihak yang tidak berelasi dengan Perseroan, atas saham dalam permodalan THN, yang juga merupakan anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak dalam bidang aktivitas perusahaan holding dan investasi pada pertambangan nikel dan pengolahannya," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/9/2023).

https://www.emitennews.com/news/harum-energy-hrum-tambah-kepemilikan-saham-di-anak-usaha

============================================================================

DSSA

Perusahaan tambang milik group Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melanjutkan aksi pembelian kembali ( buyback ) saham sebanyak 22.804.827 lembar senilai Rp1,09 triliun.

"Pada tanggal 13 September 2023, perseroan telah melakukan pembelian kembali sebanyak 22.804.827 saham, dengan nilai saham sebesar Rp1.094.631.696.000," kata Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/9/2023)

Adapun aksi korporasi ini akan menyebabkan terjadinya pengalihan aset berupa kas menjadi saham treasuri dan peningkatan laba per saham perseroan.

https://www.emitennews.com/news/lagi-dian-swastatika-dssa-borong-saham-senilai-rp109-triliun

============================================================================

UNTR

PT United Tractors Tbk (UNTR) kini tengah fokus menuntaskan proyek Tailing Storage Facility (TSF) demi mendongkrak penjualan emas di tahun depan

"Proyeksi penjualan emas Martabe tahun 2023 diperkirakan sebanyak 175 ribu ons, turun 39% di bandingkan tahun lalu, karena keterbatasan TSF,"

UNTR mengalokasikan belanja modal mencapai US$ 190 juta untuk lini bisnis pertambangan. UNTR mengalokasikan masing-masing 50% untuk pengembangan tambang emas Martabe dan SJR.

"Realisasi sampai semester I 2023 sebesar US$ 35 juta," 

https://industri.kontan.co.id/news/dongkrak-penjualan-emas-united-tractors-untr-fokus-tuntaskan-proyek-tsf

============================================================================

MDKA

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik produksi emas hingga 140 ribu ons troi pada tahun ini. Sebagai pembanding, pada tahun 2022 lalu MDKA membukukan produksi emas mencapai 125 ribu ons troi.

MDKA kini tengah fokus menggarap Proyek Emas Pani yang saat ini tengah memasuki tahapan studi kelayakan.

Kontan mencatat, proyek yang berlokasi di Gorontalo, Sulawesi Utara ini disebut mengandung 6,63 juta ons troi emas. "Rencananya akan selesai pada kuartal IV tahun ini," tambah Tom.

https://industri.kontan.co.id/news/merdeka-copper-mdka-bidik-produksi-emas-hingga-140000-ons-troi-di-tahun-2023