Daily News 13/09

September 13, 2023 No. 2406
ADHI

Emiten BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) meraih kontrak baru senilai Rp24,5 triliun hingga Agustus 2023.  Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menyampaikan bahwa perolehan tersebut tumbuh 150 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp16,3 triliun. 

“Dengan meningkatnya capaian perolehan kontrak baru ini akan mendukung peningkatan kinerja perseroan tetap tumbuh, dan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap target revenue di tahun 2023,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/9/2023). 

 Farid memerinci kontribusi per lini bisnis dari perolehan kontrak baru yang diraih perseroan hingga Agustus 2023, didominasi oleh lini engineering & construction sebesar 94 persen, properti sebesar 3 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lain.

https://market.bisnis.com/read/20230912/192/1694193/adhi-karya-adhi-raih-kontrak-baru-rp245-triliun-per-agustus-2023

============================================================================

WIKA

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mencairkan Penanaman Modal Negara (PMN) 2024 kepada Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) lebih cepat. Totalnya mencapai Rp28,1 triliun.

"PMN pada 3 BUMN akan dicairkan pada awal 2024, yaitu triwulan I," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan DPR RI, Selasa (12/9/2023)

BUMN yang dimaksud adalah PT Hutama Karya (Persero) Rp18,6 triliun, PT BPUI (Persero) Rp3,5 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Rp 6 triliun. Pencairan lebih awal dikarenakan upaya menyehatkan keuangan BUMN .

 "Kami mohon untuk bisa dilakukan pembahasan dengan komisi XI karena timingnya menentukan kesehatan BUMN tersebut ada 3 BUMN ," jelasnya.
 
Secara lebih rinci, Sri Mulyani menjelaskan, HK butuh dana segar untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera tahap I dan proyek tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi

"Kita harapkan dengan PMN yang dikaitkan dengan kemajuan proyek akan makin akuntabel. Sehingga masuk neraca tanpa ada kaitannya proyek mana yang diselesaikan," papar Sri Mulyani.

https://www.emitennews.com/news/awal-2024-wijaya-karya-wika-bakal-dapat-suntikan-modal-rp6-triliun-dari-kemenkeu

============================================================================

VTNY

PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mengincar penyaluran pendanaan ke UMKM bisa mencapai Rp 1,8 triliun hingga akhir 2023. Perusahaan keuangan berbasis teknologi itu hingga saat ini, telah menyalurkan pendanaan kepada 9.600 UMKM di seluruh Indonesia.

Direktur Venteny Fortuna International Lie Kienata mengatakan setiap bulan penyaluran dana kami bisa di antara Rp 100 miliar-Rp 200 miliar. Hingga akhir tahun, kami targetkan bisa mencapai Rp 1,8 triliun untuk UMKM.

Sementara itu, pendapatan Venteny pada semester I-2023 mencapai Rp 58,89 miliar, naik 101,65% secara tahunan dari Rp 29,2 miliar di semester I-2022. 

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk VTNY mencapai Rp 8,02 miliar pada semester I-2023, tumbuh 160,39% YoY dari Rp 3,08 miliar. 

https://www.emitennews.com/news/venteny-vtny-optimis-salurkan-pendanaan-hingga-rp18-triliun-ke-umkm-di-akhir-tahun

============================================================================

MIKA

Hingga akhir Juni-2023, emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) telah menggunakan sekitar Rp 300 miliar anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) mereka selama semester I-2023. 

Head of Investor Relations MIKA Aditya Widjaja mengatakan hingga akhir tahun ini perseroan mengalokasikan capex senilai Rp 750 miliar hingga Rp 800 miliar yang dialokasikan salah satunya untuk membangun rumah sakit baru. 

Aditya menambahkan, perseroan memiliki rencana akhir tahun 2023 yaitu meresmikan rumah sakit di kawasan Grand Wisata, Bekasi.

“Rencana akhir tahun ini, kami akan ada satu Rumah Sakit (RS) lagi, yang akan dibuka di Grand Wisata, Bekasi,” katanya saat dihubungi Kontan, Selasa (12/09). 

https://industri.kontan.co.id/news/hingga-semester-i-2023-mitra-keluarga-mika-telah-serap-capex-rp-300-miliar

============================================================================

ATIC

PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,22 triliun pada semester I-2023. Nilai ini naik 13,13% jika dibandingkan dengan pendapatan bersih di semester-I 2022 yang berada pada nilai Rp 3,73 triliun.

Pendapatan perseroan ini didapat dari pendapatan pihak ketiga sebesar Rp 4,16 triliun dan pihak berelasi senilai Rp 57,31 miliar.

Sebagai catatan, tidak ada pendapatan kepada pihak ketiga dan  pihak berelasi yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni di tahun ini dan maupun di periode yang sama tahun lalu.

https://industri.kontan.co.id/news/pendapatan-anabatic-technologies-atic-tumbuh-1313-pada-semester-i-2023