Daily News 18/09

September 18, 2023 No. 2409
ASDP

Selama semester I-2023, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tercatat sudah melayani 23,1 juta penumpang, dan 4,38 juta kendaraan di seluruh Indonesia.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, manajemen optimis bahwa bisnis penyeberangan bertumbuh baik hingga akhir tahun ini, dan ASDP konsisten terus menghadirkan layanan prima, khususnya bagi sektor logistik yang menjadi penopang kinerja perusahaan.

Dijelaskannya, laju bisnis berjalan baik, dimana semester I-2023, ASDP mencatat performa kinerja baik.

“Total penumpang yang dilayani di Pelabuhan sebanyak 23,1 juta penumpang, dan 4,8 juta kendaraan serta 867.856 ton barang. Total produksi kendaraan pada semester I-2023 mengalami kenaikan sebesar 6% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.

https://www.emitennews.com/news/asdp-bidik-laba-bersih-rp700-m-di-2023-semester-i-baru-terkumpul-rp311-m

============================================================================

GTBO

Emiten yang bergerak di sektor pertambangan, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menyatakan bahwa kondisi perseroan dalam kondisi cukup baik seiring dengan Permintaan batubara global meningkat dan juga harga batubara meningkat.

Merujuk dari bahan paparan kinerja GTBO yang dikutip, Senin (18/9/2023). Rinaldi Corporate Secretary perseroan menyebut, kinerja perusahaan sangat baik dibandingkan kinerja tahun sebelumnya. Selain itu, karena volume yang lebih baik, pengendalian biaya juga dapat dicapai.

Perseroan mengklaim bahwa per Juni 2023 berhasil menciptakan sentimen pasar yang positif, karena laba kuartalan sekitar USD 9,2 juta. dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sekitar USD 1,6 juta.

Sebelumnya, Perseroan juga telah membagikan dividen sebesar 13,63% pada bulan Juni 2023. Harga saham perseroan mengalami kenaikan sejak saat itu. Maklum saja harga sahamnya Rp 155 yang naik menjadi Rp 356 setelah pembagian dividen.

https://www.emitennews.com/news/permintaan-stabil-dan-cadangan-aman-gtbo-tingkatkan-volume-penjualan-jadi-3-juta-mt

============================================================================

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur, PT Krakatau Daya Listrik (KDL) mengembangkan usaha pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyediakan solusi energi baru terbarukan (EBT).

“Perusahaan telah berhasil memasang panel surya di berbagai proyek, termasuk industri dan ritel, dengan total kapasitas listrik energi baru terbarukan mencapai 958 kWp dan ditargetkan proyek PLTS yang akan dikerjakan mencapai 3 MWp di 2023,” kata Direktur Utama Krakatau Daya Listrik Nandang Hariana dalam keterangan resminya, Jumat (15/9/2023).

Nandang mengklaim, keberhasilan pembangunan panel surya ini, baik untuk pelanggan maupun di wilayah usaha sendiri, dapat menghemat pemakaian listrik hingga 40% per tahun. Selain itu juga dapat mengurangi emisi karbon mencapai 561 ton CO2 per tahun. Inovasi ini merupakan salah satu upaya KDL untuk memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah dalam mencapai target energi baru terbarukan sesuai dengan Peraturan Presiden (PERPRES) No 112/2022.

https://investor.id/market/340760/chandra-asri-tpia-masuki-bisnis-pembangkit-listrik-tenaga-surya

============================================================================

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 400 miliar hingga akhir Juni 2023. Jumlah ini setara 50% dari total capex yang dianggarkan hingga akhir tahun Rp 700-800 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, hingga meningkatkan riset dan pengembangan (R&D).

“Semester I sekitar Rp 400 miliar, total tahun ini kira-kira Rp 700-800 miliar,” ujar Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius kepada Investor Daily, baru-baru ini.

Dari capex, manajemen Kalbe telah mengeluarkan modal untuk investasi uji klinik fase tiga untuk obat kanker. Investasi ini setidaknya bisa memakan biaya Rp 100-200 miliar per uji klinis.

https://investor.id/market/340837/kalbe-klbf-habiskan-capex-rp-400-miliar

============================================================================

BCIC

Menggeliatnya sektor pertambangan dan agro membuat PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) optimis penyaluran kredit tahun 2023 mencapai Rp 5,5 triliun. Adapun per Agustus, J Trust Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,46 triliun.

Direktur Bisnis Bank Jtrust Indonesia Widjaja Hendra mengatakan, meski tersisa 4 bulan hingga akhir 2023, pihaknya optimistis target tersebut dapat diraih.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank JTrust Indonesia menyalurkan kredit untuk sektor-sektor industri yang masih mencatat pertumbuhan. Antara lain keuangan, asuransi, industri pengolahan, konstruksi, dan seterusnya.

https://www.emitennews.com/news/sasar-pertambangan-dan-sawit-bank-jtrust-bcic-bidik-kredit-rp-55-t-di-2023