Daily News 27/09
September 27, 2023 No. 2416
HRUM PT Harum Energy Tbk (HRUM) semakin serius mengembangkan bisnis nikelnya. Terbaru, melalui dua anak usahanya, emiten tambang batubara ini menambah porsi kepemilikan di Infei Metal Industry (IMI). Dengan pembelian ini, maka HRUM menjadi pemegang seluruh saham IMI. Rinciannya, kepemilikan Tanito Harum Nickel naik dari semula 49% menjadi 99,999% sementara Harum Nickel Perkasa menjadi pemegang saham baru dengan porsi 0,001%. "Transaksi tersebut merupakan bagian dari Upaya HRUM untuk terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel," terang Direktur Utama HRUM Ray Antonio Gunara dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/9) https://industri.kontan.co.id/news/rogoh-us-7038-juta-harum-energy-hrum-kuasai-nikel-infei-metal-industry =========================================================================== PTPP PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) melakukan setoran modal pada PT PP Sinergi Banjaratama (PT PPSB ) perusahaan afiliasi, sebesar Rp98,58 miliar. Setoran modal ini dilakukan perseroan dengan mekanisme debt equity swap (DES) yang berasal dari konversi utang perseroan. Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, menjelaskan dengan melakukan setoran modal ini maka kepemilikan saham perseroan di PT PPSB meningkat menjadi sebesar 79,04% dari sebelumnya 32,5%. Sebelum transaksi dilakukan jumlah setoran perseroan sebesar Rp32,04 miliar kini menjadi Rp119,19 miliar. "Sebagai pemegang saham pengendali, perseroan memiliki hak kendali dalam mengambil keputusan strategis yang lebih cepat. Ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi PT PPSB dan perseroan," ungkap Bakhtiyar dalam keterangannya, Selasa (26/9). https://www.emitennews.com/news/konversi-utang-ptpp-tambah-modal-anak-usaha-rp9858-miliar =========================================================================== ARTA PT Arthavest Tbk (ARTA) meraih pendapatan usaha mencapai Rp28,82 miliar hingga periode 30 Juni 2023 naik dari pendapatan usaha Rp21,86 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban departementalisasi naik menjadi Rp6,83 miliar dari beban departementalisasi Rp3,22 miliar membuat laba bruto departementalisasi Rp21,99 miliar naik dari laba bruto departementalisasi Rp18,64 miliar. Rugi usaha turun menjadi Rp525,30 juta dari rugi usaha Rp6,80 miliar. Laba sebelum manfaat pajak diraih Rp284,54 juta usai mencatat rugi sebelum manfaat pajak Rp6,18 miliar. Manfaat pajak tercatat Rp858,13 juta naik dari manfaat pajak Rp775,80 juta. Laba periode berjalan diraih Rp1,14 miliar usai mencatat rugi periode berjalan Rp5,41 miliar. https://www.emitennews.com/news/pendapatan-naik-arthavest-arta-pangkas-rugi-semester-i-jadi-ratusan-juta =========================================================================== MTEL EXCL PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah melakukan akuisisi 54 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL). Langkah ini dilakukan seiring dengan fokus perusahaan menjadi penyedia jasa menara terbesar di Indonesia. “Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian 54 menara telekomunikasi dengan 63 tenant atau tenancy ratio 1.16x. Selanjutnya MTEL juga menyepakati untuk menyewakan kembali 53 menara telekomunikasi kepada PT XL Axiata Tbk. Nilai transaksi Rp 36,62 miliar," kata Hendra Purnama, Direktur Investasi merangkap Sekretaris Perusahaan MTEL dalam Keterbukaan Informasi, Selasa (26/9) Hendra mengatakan, perseroan meyakini potensi pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa ?dan kontribusinya yang menjanjikan terhadap perekonomian nasional. Ia bilang akuisisi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam membantu mitra strategis kami dari industri operator telekomunikasi untuk melakukan ekspansi dengan bisnis model yang lebih efisien. https://industri.kontan.co.id/news/mitratel-mtel-mengakuisisi-puluhan-menara-telekomunikasi-dari-excl =========================================================================== ASSA Melihat potensi pertumbuhan di industri cold chain atau rantai pendingin Indonesia yang semakin prospektif, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah menjadi investor terhadap perusahaan bernama Coldspace. Dalam kerja sama ini, ASSA melalui anak usaha Anteraja membantu Monstrans dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat dan lebih mudah menjangkau pelanggan dengan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma. Selain melirik peluang di sektor cold chain logistic, di sisa bulan selama tahun 2023 ASSA ungkap dia akan lebih fokus kepada end-to-end logistic provider. https://industri.kontan.co.id/news/adi-sarana-armada-assa-masuk-bisnis-sektor-cold-chain-logistic