Daily News 03/10

October 03, 2023 No. 2419
HRUM

Entitas emiten batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM), PT Tanito Harum Nickel (THN) memberikan pinjaman kepada PT Blue Sparking Energy (BSE) sejumlah US$500 juta atau setara Rp7,75 triliun (kurs Jisdor Rp15.519 per dolar AS).?

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HRUM mengatakan THN dan BSE telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman pada tanggal 29 September 2023, dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$500 juta.?

https://market.bisnis.com/read/20231002/192/1700284/entitas-harum-energy-hrum-beri-pinjaman-rp775-triliun-bangun-proyek-hpal

============================================================================

CTRA

Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) berencana membangun hunian bagi aparatur sipil negara atau ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi menyampaikan bahwa pembangunan hunian untuk ASN merupakan salah satu rencana perseroan di IKN. Saat ini, CTRA telah mengajukan proposal kepada badan otorita untuk skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

https://market.bisnis.com/read/20231002/192/1700168/ciputra-development-ctra-akan-bangun-hunian-asn-di-ikn-nusantara

============================================================================

WIKA

Perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meningkat tahun ini. Hingga Agustus 2023, WIKA sudah mengantongi kontrak baru Rp 19,98 triliun.

Kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru WIKA tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 47,3%, disusul dari segmen industri, EPCC, properti dan investasi.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, peningkatan kontrak baru ini menandakan bahwa langkah-langkah transformasi Perseroan mulai membawa hasil.

"Artinya, ini meningkatkan kepercayaan pemberi kerja dengan kinerja yang semakin baik," ujar Mahendra dalam siaran pers, Senin (2/10).

https://industri.kontan.co.id/news/kontrak-baru-wijaya-karya-wika-tembus-rp-1998-triliun-apa-saja-proyeknya

============================================================================

INTP

Tahun ini, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih memasang mode optimistis. Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani memproyeksi pasar semen diproyeksikan tumbuh 2%.

Sementara untuk INTP, permintaan diperkirakan tumbuh sekitar 4% pada 2023. Proyeksi ini dengan menimbang adanya tambahan dari pabrik Maros di Sulawesi Selatan.

Jika diakumulasikan, volume penjualan INTP sepanjang delapan bulan pertama 2023 mencapai 10,8 juta ton semen. Angka ini berhasil tumbuh sekitar 8,4%  secara year-on-year (YoY).

https://investasi.kontan.co.id/news/indocement-intp-yakin-volume-penjualan-semen-bisa-tumbuh-hingga-4-tahun-ini

============================================================================

MDKA

Emiten tambang mineral afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menargetkan peningkatan produksi emas menjadi 140.000 troy ounce sepanjang 2023.

Salah satu sumber utama produksi emas Grup MDKA, Tambang Emas Tujuh Bukit selama 2022 memproduksi sebanyak 125.133 troy ons emas dengan all in sustaining cost sebesar US$1.131 per ounces emas. Artinya, MDKA mengincar kenaikan produksi emas 11,88 persen pada 2023.

Manajemen MDKA menyebutkan grup Merdeka mengelola sumber daya mineral grup sebesar 35,2 juta ons emas, 8,4 juta ton tembaga, 13,ton nikel dan 1 juta ton kobalt. Sepanjang kuartal II/2023, total produksi masing-masing mineral diklaim sejalan dengan target sepanjang 2023. 

https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20231002/192/1699929/mdka-targetkan-produksi-emas-140000-troy-ounce-pada-2023

============================================================================

MEDC

Emiten pertambangan dan energi, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2023. Namun, laba perseroan menurun karena kenaikan beban pokok. 

Medco melaporkan pendapatan senilai US$1,11 miliar atau setara Rp16,65 triliun (estimasi kurs Rp14.925,37 per dolar AS) pada semester I/2023. Pendapatan MEDC naik 0,68 persen dari US$1,10 miliar pada semester I/2022.

"Hasil semester pertama lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kontribusi yang lebih rendah dari PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) serta harga realisasi minyak & gas yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh volume minyak dan gas yang lebih tinggi," papar CEO Medco Roberto Lorato dalam keterangan resmi, Selasa (3/10/2023).

https://market.bisnis.com/read/20231003/192/1700322/medco-medc-catat-pendapatan-naik-laba-turun-semester-i2023