Daily News 24/04

April 24, 2012 No. 246
ADHI - Reorganisasi usaha

PT Adhi Karya (ADHI) sejak Februari 2012 telah mengubah fokus bisnis dua anak perusahaanya ke bisnis properti dan real estate. Pertama, PT Adhi Realty yang semula bergerak di bidang properti dan real estate berubah menjadi PT Adhi Persada Property yang fokus di bisnis properti dan Kedua, PT Adhicon Persada yang semula bergerak di bidang konstruksi berubah menjadi PT Adhi Persada Realty yang menggarap real estate. ADHI berharap perubahan itu dapat berkontribusi 5% dari total pendapatan perusahaan di 2012
APLN - Pengembangan Superblok
PT Agung Podomoro Land (APLN) melalui anak usahanya PT Cipta Pesona Karya (CPK) mengakuisisi lahan di Jakarta seluas 7,800 M² senilai Rp 143 Miliar yang akan digunakan untuk pengembagan superblok. Superblok tersebut terdiri dari 1 menara small office home office (SOHO) yang berjumlah 500 unit dan ruang ritel seluas 10,000 M².
ENRG - Rencana penghimpunan dana
PT Energi Mega Persada (ENRG) berencana menerbitkan saham baru tanpa HMETD serta menerbitkan obligasi global senilai US$ 200 Juta. Keseluruhan dana akan dialokasikan untuk modal kerja dan refinancing utang kepada Credit Suisse. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 30 Mei 2012. Manajemen mengalokasikan dana belanja modal senilai US$ 160 Juta hingga 2013.
GIAA - Rencana penjualan saham
Ketiga penjamin emisi PT Garuda Indonesia (GIAA); PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, berencana menjual 10.9% saham (2.47 miliar lembar saham) GIAA pada harga Rp 620 per lembar saham, jauh dibawah harga IPO Rp 750 per lembar saham. Ketiga penjamin emisi tersebut menunjuk Morgan Stanley sebagai agen penjual. Bahana tercatat memiliki 4.39% saham GIAA, Danareksa memiliki 4.41% saham, dan Mandiri memiliki 2.1% saham.
MBTO - Pembangunan pabrik baru
PT Martina Berto (MBTO) berencana menambah satu pabrik di Cikarang, pabrik yang didirikan dengan ijin pabrik jamu tradisional membutuhkan investasi sebesar Rp 44 Miliar. Dana pembangunan pabrik jamu MBTO berasal dari dana IPO sebesar Rp 250 Miliar tahun lalu. MBTO menargetkan pabrik akan mulai beroperasi pada 2Q 2013 dengan target produksi 269 ton per tahun sehingga secara total kapasitas produksi MBTO naik menjadi 6,345 ton per tahun. MBTO berharap setelah pabrik beroperasi target pertumbuhan penjualan dapat mencapai 16%-18% per tahun.
MYOR - Rencana tingkatkan produksi coklat
PT Mayora Indah (MYOR) berencana meningkatkan produksi kakao untuk memenuhi kebutuhan sendiri melalui anak usahanya PT Kakao Mas Gemilang yang berada di Tangerang, Banten. Penambahan produksi dilakukan untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap produsen lain dikarenakan sebagian besar produk MYOR menggunakan coklat. Untuk membiayai rencana ekspansi ini MYOR tahun ini berencana menerbitkan obligasi sukuk senilai RP 500 Miliar. Dari jumlah itu, sebanyak 10% atau Rp 50 Miliar digunakan untuk pengembangan pabrik Kakao Mas.