PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) menjalin kerja sama untuk mengekspor produk komponen paspor dengan nilai proyek baru sebesar USD11 juta pada 2024. Emiten produk sekuriti digital itu, meningkatkan segmen pasar ekspor menjadi 25- 30 persen.

"Kami mencermati potensi pertumbuhan permintaan dari negara-negara berkembang. Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa negara berkembang di Afrika, Asia dan Amerika Selatan dengan nilai proyek baru mencapai USD11 juta pada 2024 untuk produk komponen paspor," ujar Direktur Utama JTPE Allan Wibisono, di Jakarta, Senin (22/1/2024).

Tahun 2024 ini, perseroan melakukan ekspansi fasilitas produksi yang berlokasi di Jalan Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo, yang ditargetkan rampung pada semester II-2024.

"Ekspansi fasilitas produksi ini menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan bisnis Perseroan di tahun 2024," ujar Allan Wibisono. 

https://www.emitennews.com/news/tahun-2024-jasuindo-tiga-perkasa-jtpe-jalin-kerja-sama-ekspor-usd11-juta

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengincar kinerja bisnis yang lebih baik pada 2024. Selain mengandalkan pasar ekspor, emiten ini juga mulai melirik peluang penjualan komponen di sektor kendaraan listrik.

Chief Finance Officer (CFO) Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menyampaikan, secara konservatif, SMSM memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba bersih masing-masing 8% dan 10% pada 2024. Proyeksi ini didukung oleh potensi penjualan komponen ke pasar ekspor yang cukup terbuka.

Sejauh ini, 60% penjualan SMSM ditujukan ke pasar ekspor, sedangkan sisanya adalah ke pasar domestik. SMSM telah mengekspor produk komponen seperti radiator dan filter ke lebih dari 120 negara seperti Amerika Serikat, Australia, Rusia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan lain sebagainya.

https://industri.kontan.co.id/news/tahun-ini-selamat-sempurna-smsm-incar-pertumbuhan-penjualan-8

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyampaikan kabar terbaru terkait anak usahanya, PT Horizon Internusa Persada atau Travelio.com yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). 

Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan, tujuan Teavelio melakukan IPO yakni, salah satunya untuk menjalankan rencana strategis atau exit srategy perusahaan. 

"Memang untuk perusahaan rintisan itu selalu ada namanya exit strategy. Dari kami mengawali Travelio, IPO menjadi salah satu satu exit strategy-nya," ujar Erlin, melalui Youtube Indonesia Investment Education (IIE), yang disiarkan Senin (22/1).

https://investasi.kontan.co.id/news/surya-semesta-internusa-ssia-ungkap-rencana-ipo-travelio

HYGN

PT Ecocare Indo Pasifik Tbk resmi melakukan initial public offering (IPO) dengan kode saham HYGN. Dengan harga penawaran saham berkisar antara Rp 135 hingga Rp 145, dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 70-76 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat ekspansi perusahaan ke kota-kota tingkat 2 dan 3 di Indonesia.

“Selain itu, kami juga akan meningkatkan digitalisasi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik dan berinvestasi pada rangkaian unit higienitas premium untuk meningkatkan penawaran kami kepada pelanggan,” ungkap Group Chief Executive Officer PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) Wincent Yunanda dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Wincent mengatakan, pihaknya menyadari bahwa peningkatan permintaan untuk semua bisnis mereka terjadi seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan jasa higienitas dan sanitasi pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, perseroan sudah semestinya memposisikan diri untuk memanfaatkan tren jangka panjang dan berkelanjutan ini.

https://investor.id/market/351786/ecocare-indo-pasifik-hygn-percepat-ekspansi-ke-kota-tingkat-2-dan-3