Daily News 30/01

January 30, 2024 No. 2497

HRUM

Harum Energy Tbk.

PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya PT Harum Nickle Industry (HNI) membeli sebanyak 60,7% saham PT Westrong Metal Industry (WMI) senilai US$ 215,21 juta. Aksi tersebut menjadikan total saham WMI yang dikuasai perseoran bertambah menjadi 80,7%.
 
Dirut Harum (HRUM) Ray A Gunara mengatakan, HNI membeli saham WMI dari Prime Investment Capital Limited (PICL) dan Walsing Singapore Pte Ltd. Total saham WMI yang diakuisisi mencapai 1,2 juta saham atau setara dengan 60,7% dengan harga pelaksanaan US$ 215,21 juta. 

Manajemen perseroan menyebutkan bahwa transaksi tersebut bagian dari upaya perseroan untuk mendiversfikasi usaha ke sektor nikel. Sebelumnya, pada 27 April 2022, HNI telah mengakuisisi 20% saham WMI, sehingga akuisisi tambahan 60,7% menjadikan  Harum pengendali 80,7% saham perusahaan smelter nikel tersebut.

https://investortrust.id/news/gelontorkan-us-215-21-juta-harum-hrum-tambah-60-7-saham-di-smelter-nikel-ini

INCO

Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan produksi nikel matte sebesar 70,728 metrik ton (MT) pada 2023, meningkat 18% secara year on year (yoy) dari produksi tahun 2022.
 
CEO dan Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy mengaku bersyukur dengan pencapaian ini, sebab terlepas dari tantangan yang dihadapi sepanjang tahun lalu, pihaknya berhasil melampaui target produksi pada 2023. “Hal ini tentu merupakan bukti dedikasi, komitmen, dan semangat kolaboratif yang kuat dari seluruh karyawan di perseroan,” terang Febriany Eddy secara tertulis, Senin (29/1/2024).

Menurut Febriany, peningkatan tersebut disebabkan strategi pemeliharaan yang kuat, serta peningkatan kinerja di pabrik penambangan dan pengolahan perusahaan sepanjang 2023. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi dari kuartal ke kuartal tahun lalu.

https://investortrust.id/news/pengumuman-produksi-nikel-vale-indonesia-inco-naik-18-di-2023

TUGU

Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai dengan November 2023 mencapai Rp 290,21 triliun. Jumlah ini tumbuh 3,56 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 280,24 triliun. Namun begitu, premi dari asuransi jiwa unit link masih belum menunjukkan performa yang maksimal untuk mendorong pertumbuhan premi.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, pada dasarnya pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa telah membaik. Namun begitu, premi asuransi jiwa masih terkontraksi 7,18 persen secara tahunan atau senilai Rp 160,88 triliun per November 2023. 

Didorong oleh pendapatan premi pada lini usaha produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI)," kata dia.

Dilain kesempatan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan, industri asuransi jiwa memiliki berbagai tantangan pada 2024 ini. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi industri asuransi adalah pemenuhan modal minimum atau ekuitas senilai Rp 250 miliar. 

https://www.emitennews.com/news/industri-asuransi-penuh-tantangan-saham-asuransi-tugu-pratama-tugu-terus-ambrol

BRMS

Bumi Resources Minerals Tbk.

Manajemen PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) harus melakukan kerja lebih keras lagi demi memenuhi harapan investor utamanya. Grup Salim berharap BRMS terus mengenjot kinerja agar menghasilkan laba bersih sebesar mungkin guna menutupi defisit sedalam USD788 juta, sehingga memungkinkan membagikan dividen.

Direktur BRMS, Herwin Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa grup Salim selaku pemegang saham pengendali baru perseroan menekanan pembagian dividen sebagai target jangka menengah.

“Seperti diketahui, Grup Salim menjadi pengendali BRMS sejak tahun 2022 Pemegang saham baru ini cukup keras dalam memberikan target untuk segera membagikan dividen. Dan itu menjadi rencana jangka menengah mereka (red-Grup Salim),” ungkap dia dalam ‘CTalk Sucor Sekuritas, Senin(29/1/2024).

Ia menceritakan perseroan menderita defisit menyentuh USD788 juta per 30 30 September 2023 karena rugi yang diderita sejak 2010 saat melakukan penawaran umum perdana saham.

https://www.emitennews.com/news/group-salim-targetkan-dividen-bumi-resources-minerals-brms-bakal-kerja-lebih-keras