Daily News 28/02

February 28, 2024 No. 2513

ASII

Astra International Tbk

Astra International (ASII) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp33,83 triliun. Menanjak 16 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp28,94 triliun. So, laba per saham ikut terkerek menjadi Rp836 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp715. 

Lompatan laba itu, seiring koleksi laba bersih Rp316,56 triliun, surplus 5 persen dari edisi sama 2022 senilai Rp301,37 triliun. Beban pokok pendapatan Rp243,25 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp231,29 triliun. Laba kotor Rp73,31 triliun, naik dari Rp70,08 triliun. 

Beban penjualan Rp11,45 triliun, susut dari Rp11,52 triliun. Beban umum dan administrasi Rp17,58 triliun, bengkak dari Rp16,36 triliun. Penghasilan bunga Rp3,05 triliun, melejit dari episode sama tahun sebelumnya Rp2,53 triliun. Biaya keuangan Rp3,11 triliun, bengkak dari Rp2,1 triliun. 

https://www.emitennews.com/news/liabilitas-bengkak-laba-astra-2023-tembus-rp3383-triliun

VKTR

VKTR Teknologi Mobilitas Tbk.

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melalui perusahaan patungan (joint venture) dengan Karoseri Tri Sakti, yaitu PT VKTR Sakti Industries (VKTS), membangun fasilitas kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia. Pabrik tersebut terletak di  Magelang, Jawa Tengah.

Manajemen VKTR menyebutkan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan wujud kesungguhan perseroan dalam mendukung pemerintah untuk merealisasikan Peraturan Presiden No. 55/2019 juncto Peraturan Presiden No. 79/2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

“Pembangunan fasilitas VKTS merupakan kesungguhan Bakrie Group dalam menuju rencana dekarbonisasi total tahun 2042 (setelah 100 tahun Bakrie Group beridiri). Kami optimistis terhadap masa depan industri keberlanjutan dan elektrifikasi Indonesia yang terus berkembang dan terus konsisten dalam merealisasikan baik target internal grup usaha, maupun mendukung target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emissions tahun 2060”, ujar Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N. Bakrie dalam penjelasan resminya diterima investortrust.id di Jakarta, Selasa (27/2/2024).

https://investortrust.id/news/terobosan-industri-listrik-komersial-vktr-groundbreaking-fasilitas-pertama-di-magelang

LPPF

Matahari Department Store Tbk.

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menjanjikan pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham untuk pemegang 2,26 miliar sahamnya. Dividen tetap akan ditebar meski laba bersih perseroan pada 2023 tergerus hingga 51,17% menjadi Rp 675,36 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 1,38 triliun.  

“Sebagai inisiatif strategi pemulihan di tengah situasi yang menantang, Matahari berupaya menyeimbangkan alokasi modal untuk mendukung pertumbuhan, sembari memaksimalkan nilai para pemegang saham. Perseroan bermaksud untuk mengalokasikan kenaikan belanja modal di 2024 dan mengajukan pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham, sejalan dengan persetujuan sesuai peraturan,” kata CEO Matahari Monish Mansukhani dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (27/2/2024).

Kinerja penjualan ini sebagian dipengaruhi oleh keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga. "Meskipun terdapat beberapa tantangan akibat melemahnya Lebaran karena keterlambatan THR dan periode mudik dini yang tidak terduga, kami mengalami kemajuan dalam sejumlah inisiatif strategis,” ujar Monish.

Dia mengklaim, perseroan lebih siap menghadapi Lebaran kali ini dengan pilihan produk-produk yang lebih baru dan menarik. “Kami bermaksud untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio gerai yang lebih kuat dan penawaran omnichannel yang lebih baik,” kata Monish.

https://investor.id/market/355017/emiten-ini-tetap-janjikan-dividen-meski-laba-anjlok-51

META

Nusantara Infrastructure Tbk

Investor publik PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) harus lebih bersabar untuk dapat mengikuti penawaran tender sukarela atau Voluntary Tender Offer (VTO) oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesi Services (MPTIS).

Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan(OJK) belum juga memberi lampu hijau atau penyataan efektif VTO.

Sekretris Perusahaan META,  Dahlia Evawani mengakui telah terjadi perubahan jadwal dari perkiraan waktu yang telah ditentukan sebelumnya dari rencana VTO h Jika merujuk pada informasi terkait pernyataan pendaftaran penawaran tender sukarela dari MPTIS tersebut.

https://www.emitennews.com/news/emiten-salim-grup-meta-tunda-tender-offer-ini-sebabnya