Daily News 27/02

February 27, 2024 No. 2512

INCO

Vale Indonesia Tbk.

Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID menggelontorkan sekitar US$ 300 juta untuk mengambil alih 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Dengan akuisisi ini, MIND ID bakal memegang sekitar 34% saham INCO, lalu Vale Canada Ltd sebesar 33,9% dan Sumitomo Metal Mining sebesar 11,5%. Sekitar 20,6% saham akan dipegang publik.

Direkur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan, nilai investasi akuisisi diestimasikan US$ 300 juta.

Hendi mengungkapkan, sumber pendanaan untuk akuisisi berasal dari dana internal perusahaan.

https://industri.kontan.co.id/news/akuisisi-14-saham-inco-mind-id-gelontorkan-dana-sekitar-us-300-jutajuta

HUMI

Humpuss Maritim Internasional Tbk.

Emiten pelayaran, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) tahun ini membidik pasar Timur Tengah untuk ekspansi.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjabarkan perluasan pasar alias ekspansi ini dilakukan ke lepas pantai dan mengeksplorasi lapangan baru di Timur Tengah. 

"Langkah ini diperkirakan akan menjadi pendorong utama permintaan kapal, karena kapal memainkan peran penting dalam mengangkut bahan dan sumber daya penting untuk produksi lepas pantai," jelas Tirta pada paparan publik insindentil yang berlangsung virtual, Senin (26/2). 

Ia lebih lanjut menjabarkan bahwa pasar kapal di Timur Tengah mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) sebesar 6,50%. Pertumbuhan ini diperkirakan mendorong nilai pasar hingga mencapai angka yang mengesankan sebesar US$ 32,92 miliar pada 2028.

https://industri.kontan.co.id/news/bidik-laba-bersih-naik-205-humpuss-maritim-humi-ekspansi-ke-timur-tengah

LPPF

Matahari Department Store Tbk.

Matahari Department Store (LPPF) periode 2023 mencatat laba bersih Rp675,36 miliar. Melorot 51,1 persen dibanding episode sama 2022 mencapai Rp1,383 triliun. Dampaknya, laba bersih per saham dasar susut jadi Rp298 per lembar dari akhir 2022 di level Rp582 per helai.

Pendapatan bersih sebesar Rp6,538 triliun. Tumbuh 1,3 persen dibanding edisi sama 2022 senilai Rp6,454 triliun. Penjualan eceran meningkat 0,56 persen secara tahunan menjadi Rp3,729 triliun. Sedangkan, penjualan konsinyasi meningkat 2,4 persen menjadi Rp2,798 triliun.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,225 triliun. Efeknya, laba kotor tergerus 1,9 persen secara tahunan menjadi Rp4,313 triliun. Beban usaha bengkak 10,7 persen secara tahunan menjadi Rp3,109 triliun.  

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-naik-laba-bersih-lppf-anjlok-511-persen#google_vignette

PNBS

Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp244,69 miliar. Menyusut 2,4 persen dibanding periode sama 2022 terbilang Rp250,53 miliar. Laba per saham dasar melorot ke level Rp6,3 per lembar pada akhir 2023, sedang akhir 2022 di level Rp6,45 per helai.

Direktur Utama PNBS, Bratha melaporkan, pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib tercatat Rp1,12 triliun. Tumbuh 18,8 persen dibanding episode sama 2022 tercatat  Rp942,49 miliar. Lalu, hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer naik 64,1 persen secara tahunan menjadi Rp650,12 miliar.  

Senada, pendapatan usaha lainnya meningkat 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp103,09 miliar. Sayangnya, perseroan mencatatkan beban kerugian penurunan nilai bersih tahun 2023 sedalam Rp46,178 miliar. Padahal, pada 2022 mencatatkan pendapatan Rp135,04 miliar.

https://www.emitennews.com/news/sepanjang-2023-laba-bersih-pnbs-susut-24-persen