Daily News 04/03

March 04, 2024 No. 2516

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan mempertahankan fokusnya untuk menggarap pasar domestik ketimbang memperkuat pasar ekspor. Tahun ini, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu membidik penjualan ekspor maksimal hanya di kisaran 10-20%.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Hubungan Korporat Chandra Asri Suryandi mengungkapkan, target TPIA itu untuk mencukupi kebutuhan pasar domestik. Sementara ekspor lebih pada pertimbangan mengejar margin. “Jadi, ada masa satu periode mungkin naik, tapi secara keseluruhan memenuhi kebutuhan domestik itu pasti lebih signifikan,” ujar Suryandi baru-baru ini.

“Ada bulan-bulan tertentu penjualan di luar negeri itu permintaannya naik dan harganya bagus kami ekspor. Tapi secara keseluruhan pasti dalam negeri yang kami pusatkan,” imbuhnya. Maka dari itu, target penjualan ekspor TPIA pada tahun ini pun cenderung tidak signifikan di kisaran 10% sampai maksimal 20%.

https://investor.id/market/355470/chandra-asri-tpia-fokus-garap-pasar-domestik-ekspor-maksimal-20

BBLD

Buana Finance Tbk

Emiten multifinance, PT Buana Finance Tbk (BBLD) mengantongi fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Tbk sebesar Rp 750 miliar.
 
Sekretaris Perusahaan PT Buana Finance Tbk Ahmad Khaetami mengatakan, penandatanganan perjanjian fasilitas kredit antara Perseroan dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp750 miliar dilakukan di Jakarta, Kamis (29/02/2024).
 
Adapun jangka waktu fasilitas kredit Rp 750 miliar disepakati maksimal 48 bulan dan fasilitas kredit rekening koran sebesar Rp15 miliar dengan tenor 12 bulan.

Sebelumnya, pertengahan Februari 2024, Perseroan yang meraih fasilitas pinjaman angsuran berjangka dengan plafon sebesar Rp 200 miliar dari PT Bank KEB Hana Indonesia.
 
Dikatakan, pinjaman sebesar Rp 200 miliar dari Bank KEB Hana akan digunakan untuk mendukung modal kerja Perseroan, dalam bentuk penyaluran pembiayaan konsumen dan financial lease.

https://investortrust.id/news/buana-finance-bbld-kantongi-fasilitas-kredit-rp-750-miliar-dari-bank-danamon

INCO

Vale Indonesia Tbk.

Proyek Smelter Pomalaa senilai US$ 4,5 miliar dipastikan bakal masuk dalam dokumen Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa bakal menjadi syarat yang tertuang untuk perpanjangan izin operasi INCO. 

Sekarang kan kita kasih perpanjangan usaha tambangnya, dengan catatan dia mesti bangun smelter yang dengan Ford, kalau enggak bangun batal (IUPK-nya)," kata Arifin di Gresik, dikutip Minggu (3/3). 

https://industri.kontan.co.id/news/menanti-perpanjangan-izin-vale-inco-diminta-tuntaskan-proyek-smelter-pomalaa

EXCL

XL Axiata Tbk.

Huawei dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menandatangani sebuah Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjalin kerjasama strategis yang berfokus pada bisnis digital berbasis Artificial Intelligence (AI). 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dan Huawei Account Director, Weiwei menandatangani MOU ini di sela-sela ajang Mobile World Congress 2023 di Barcelona,

Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan teknologi AI  untuk mempercepat dan meningkatkan bisnis digital, mendorong keunggulan operasional, dan mengoptimalkan sistem cloud serta penggunaan perangkat lunak yang lebih efektif.

 Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa kemitraan dengan Huawei ini akan memungkinkan XL Axiata untuk mempercepat proses transformasi digital dan peningkatan layanan kepada pelanggan. 

https://www.emitennews.com/news/xl-axiata-excl-gandeng-huawei-garap-bisnis-ai