Daily News 14/03

March 14, 2024 No. 2522

PGAS

Perusahaan Gas Negara Tbk.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hingga akhir 2023 mencatatkan laba bersih senilai USD278,09 juta  atau anjlok 14,7 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD326,23 juta.

Sehingga, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,0115 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,0135 per helai.

Sementara, Direktur Utama PGAS, Arief Setiawan Handoko melaporkan, pendapatan sepanjang tahun 2023 senilai USD3,646 miliar. Hasil itu tumbuh 2,18 persen dibanding tahun 2022 yang setara USD3,568 miliar.

https://www.emitennews.com/news/pgn-pgas-bukukan-laba-ambles-147-persen-sisa-usd278-juta-di-2023

DOID

Delta Dunia Makmur Tbk

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan pertumbuhan pendapatan bersih menjadi US$ 1,83 miliar pada 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 1,55 miliar.
 
Manajemen perseroan dalam penjelasan resminya di Jakarta, Rabu (13/3/2024), menyebutkan bahwa pertumbuhan tersebut menjadikan laba bruto meningkat dari US$ 203,75 juta menjadi US$ 246,45 juta.

Sedangkan beban usaha naik dari US$ 72,43 juta menjadi US$ 94,59 juta, beban keuangan naik dari US$ 69,80 juta menjadi US$ 88,16 juta, beban lain0lain naik dari US$ 24,79 juta menjadi US$ 19,36 juta. Hal ini menjadikan laba sebelum pajak penghasilan naik dari US$ 40,42 juta menjadi US$ 60,37 juta. 
 
Peningkatan tersebut berimbas terhadap kenaikan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari US$ 28,63 menjadi US$ 36,01 juta. Sedangkan laba per saham dasar naik dari US$ 0,00373 menjadi US$ 0,00478.

DOID juga mencatatkan peningkatan total aset menjadi US$ 1,87 miliar tahun 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 1,57 miliar. Sedangkan liabilitas meningkat dari US$ 1,31 miliar menjadi US$ 1,60 miliar.

https://investortrust.id/news/pendapatan-us-1-83-miliar-laba-delta-dunia-doid-tumbuh-jadi-segini

MTEL

Dayamitra Telekomunikasi Tbk.

Emiten Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyampaikan akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp5,6 triliun untuk tahun 2024.

Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan MTEL Hendra Purnama menjelaskan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan MTEL tahun ini senilai Rp5,6 triliun. Hendra merinci, capex ini akan digunakan untuk membiayai beberapa ekspansi.

"Sekitar Rp2,4 triliun akan kami gunakan untuk ekspansi organik, yakni membangun 1.000 menara," kata Hendra dalam earning calls Mitratel, Rabu (13/3/2024). 

Lalu, sebesar Rp1 triliun akan digunakan Mitratel untuk membangun fiber optik sepanjang 10.000 kilometer. Sisanya sebesar Rp2,1 triliun akan digunakan untuk melakukan ekspansi inorganik MTEL. 

https://market.bisnis.com/read/20240313/192/1749012/mitratel-mtel-anggarkan-capex-rp56-triliun-pada-2024

BELL

Trisula Textile Industries Tbk.

PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) berencana untuk melakukan Pembelian Kembali Saham atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan yang tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) atau buy back saham.

Dalam prospektus ringkasnya disebutkan bahwa Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan selama 18 (delapan belas) bulan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 April 2024.

Adapun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham adalah sebanyakbanyaknya sekitar Rp30.000.000.000 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham.

https://www.emitennews.com/news/trisula-textile-bell-bulan-depan-geber-buyback-saham-rp30m