Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan, marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp 11,1 triliun di tahun 2024.

Direktur CTRA Harun Hajadi mengatakan, target marketing sales ini sejalan dengan prospek penjualan properti yang masih menjanjikan terutama produk residensial. 

Meskipun, Harun mengatakan prospek properti masih melihat naik atau tidaknya suku bunga, pertumbuhan ekonomi yang sehat hingga pemilu yang berjalan lancar hingga pelantikan. 

"Kalau suku bunga tidak naik, pertumbuhan ekonomi juga sejat maka tentu properti akan tumbuh seiring dengan itu," kata Harun kepada KONTAN, Minggu (18/3). 

https://industri.kontan.co.id/news/ciputra-ctra-targetkan-marketing-sales-rp-111-triliun-tahun-ini

PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) hingga akhir 2023 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp613,26 miliar atau tumbuh 10,05 persen dibanding tahun 2022 yang hanya mencapai sebesar Rp557,39 miliar.

Sehingga, laba per saham dasar terkerek ke level Rp173,45 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp157,64 per helai.

Dalam laporan keuangan PLIN yang dipublikasikan Jumat (15/3) disebutkan kenaikan laba didorong pendapatan mencapai Rp1,229 triliun sepanjang tahun 2023 atau meningkat 18,5 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,096 triliun.  

https://www.emitennews.com/news/plaza-indonesia-plin-catat-laba-rp613m-naik-10-persen-di-2023

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tanggal 11 - 15 Maret 2024 ditutup bervariasi.

BEI dalam siaran pers , Jumat (15/3)  menyampaikan, kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 63,45% menjadi Rp17,12 triliun dari Rp10,47 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Peningkatan juga diikuti oleh rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan, yaitu sebesar 2,07% menjadi 1.233 ribu kali transaksi dari 1.208 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

https://www.emitennews.com/news/transaksi-harian-di-bei-naik-6345-persen-dalam-sepekan

PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan menggelar Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETDIV)  atau right issue sebanyak 6,4 milar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar.

Dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/3) disebutkan dana yang bakal diraup dari aksi korporasi ini mencapai Rp3,2 triliun.

Sementara itu, Woori Bank Korea selaku pemegang 84,2 persen saham SDRA telah menyatakan bakal menampung semua HMETD-nya sebanyak 5.389.062.563 lembar.

Dengan demikian, Bank asal Korea itu akan menyerap rigjt isue tersebut sebesar Rp2,694 triliun. Sedangkan kepemilikan dana segar senilai USD1,36 miliar atau setara Rp21,08 triliun.

https://www.emitennews.com/news/bank-woori-sdra-right-issue-rp500-per-lembar-terdilusi-428-persen