Daily News 07/05

May 07, 2012 No. 255
Mining Sector - Bea keluar mineral

Pemerintah menetapkan bea keluar untuk 14 jenis mineral mentah rata sebesar 20%. Aturan bea keluar tersebut tidak berlaku bagi perusahaan tambang pemegang kontrak karya (KK) seperti Freeport dan PT Vale Indonesia (INCO) karena telah melakukan kewajiban pengolahan dan pemurnian. Komoditas tambang yang akan dikenakan bea keluar adalah, tembaga, emas, perak, timah, timbal, kromium, platinum, bauksit, biji besi, pasir besi, nikel, molibdenum, mangan, dan antimon. Aturan bea keluar merupakan tindak lanjut dari pasal 21 Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Perusahaan tambang dilarang mengekspor bijih mineral paling lambat 6 Mei 2012 kecuali memenuhi tiga persyaratan: menyerahkan rencana kerja pembangunan pengolahan dan pemurnian sebelum 2014, menandatangani pakta integritas, dan mendapatkan sertifikat clear and clean. Apabila memenuhi ketiga persyaratan tersebut namun belum memiliki smelter, eksportir akan dikenakan bea keluar. Untuk komoditas batubara saat ini belum dikenakan bea keluar karena semua perjajian diatur dalam kontrak karya.
APLN - Akuisisi JKS Realty
PT Agung Podomoro Land (APLN) mengakuisisi 51% saham PT JKS Realty senilai Rp 41 Miliar. Akuisisi JKS Realty merupakan akuisisi keenam dari darget tahun ini sebanyak 10 hingga 15 proyek. Biaya konstruksi di proyek JKS diperkirakan mencapai Rp 400 Miliar. APLN berencana membangun 1.500 unit apartemen di lahan JKS. JKS memiliki lahan seluas 1 Ha di wilayah Bandung, Jawa Barat. APLN mengambil sumber biaya pembangunan dari hasil marketing sales, jika dana kurang APLN akan mencari pembiayaan eksternal.
BMRI - Rencana pelepasan obligasi rekap
PT Bank Mandiri (BMRI) tengah mengkaji berbagai opsi untuk melepas obligasi rekap, seperti buyback oleh pemerintah, oleh BI, bundling dengan fasilitas pinjaman luar negri, dan efek beragun aset (EBA). EBA yang dimaksud akan dilakukan melalui sekuritisasi piutang kredit pemilikan rumah (KPR) yang dimiliki BMRI saat ini. EBA hasil sekuritisasi aset tersebut akan dijual ke bank asing bersamaan dengan obligasi rekap.
MTLA - Rencana Akuisisi Lahan
PT Metropolitan Land (MTLA) berencana menambah alokasi dana untuk rencana akuisisi lahan tambahan. Semula MTLA berencana mengakuisisi 100 Ha dengan total nilai Rp 200 Miliar namun perseroan saat ini berencana meningkatkan akuisisi lahan menjadi 200-300 Ha. Pada 1Q 2012 kas MTLA mencapai Rp 334 Miliar dan alokasi capex semula senilai Rp 965 Miliar. Perseroan sedang bernegosiasi dengan Bank Mandiri (BMRI) untuk memperoleh pinjaman senilai Rp 400 Miliar yang akan digunakan untuk membangun Grand Metropolitan Mall dan interchange jalan tol Metland Puri.
SSIA - Rencana pembangunan lima hotel budget
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana membangun lima budget business hotel di sejumlah kota besar di Indonesia. Pembangunan lima hotel budget akan dibangun di Palembang, Jakarta, Karawang, dan dua di Surabaya. Skema pertama, SSIA akan membangun dan mengelola sendiri hotel tersebut. Skema ini diterapkan untuk hotel di Palembang, Karawang dan Surabaya. Skema lainnya bekerja sama dengan perusahaan lain. SSIA menargetkan kelima hotel budget hotel siap beroperasi di tahun 2013.