Daily News 17/07

July 17, 2024 No. 2597

LABA

Ladangbaja Murni Tbk.

Emiten yang bergerak dibidang perdagangan dan produksi baja dan produk turunan, PT Green Power Group Tbk (LABA) yang sebelumnya bernama PT Ladangbaja Murni Tbk menyampaikan telah mendirikan dua anak usaha.

Corporate Secretary LABA, Ferry Cahyo menuturkan bahwa perseroan telah mendirikan anak perusahaan yang diberi nama PT Green Power Battery (GPB) dan PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT).

Untuk PT Green Power Battery (GPB), memiliki kegiatan usaha yang bergerak di bidang industry peralatan pengontrolan dan pendistribusian listrik-27120. Selain itu, industry batu baterai- 27201 dan industry baterai untuk kendaraan bermotor listrik-27203. Diperusahaan ini, perseroan memiliki porsi saham 5.100 lembar atau senilai Rp5,1 miliar, sedangnkan sisanya 4.900 lembar saham digenggam oleh PT Quindao Treasure Electronic Technology Co.,Ltd senilai Rp4,9 miliar.

Kemudian PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT) bergerak dibidang perdagangan besar suku cadangan dan aksesoris mobil - 45301, perdangangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya - 4505.

https://www.emitennews.com/news/green-power-laba-dirikan-anak-usaha-industri-baterai-motor-listrik

AMMN

Amman Mineral Internasional Tbk.

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melaporkan bahwa pembangunan proyek smelter tembaga yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah mencapai 95,5%. Bahkan perseroan sudah memulai tahap komisioning sejak Juni 2024 lalu.

Presiden Direktur Amman Mineral Internasional, Rachmat Makkasau mengungkapkan, capaian ini menandakan bahwa konstruksi fisik dan mekanis hampir rampung, dengan sisa 4,5% berada pada tahap komisioning yang sedang berjalan.

“Progres smelter tembaga Amman berjalan sesuai rencana. Tahap komisioning sudah dimulai sejak 1 Juni lalu dan kami telah menerima sertifikat kesiapan komisioning dari verifikator independen, yang menandakan bahwa smelter tembaga Amman telah memenuhi seluruh persyaratan untuk komisioning yang aman," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/24).

https://investor.id/market/367165/update-amman-mineral-ammn-soal-proyek-smelter-tembaga-di-ntb

PANI

Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.

Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) medio 2024 mencatat prapenjualan Rp3,3 triliun. Itu setara 60 persen pencapaian target tahunan 2024 ditetapkan Rp5,5 triliun. Lahan komersial masih menjadi kontributor terbesar senilai Rp1,6 triliun alias 49 persen.

Lalu, disusul perumahan terjual Rp895 miliar setara 27 persen, dan terakhir produk-produk komersial seperti ruko, ruko, dan ruko. perkantoran, SOHO, dan gudang komersial dengan pra-penjualan Rp801 miliar alias 24 persen pada semester pertama tahun ini.

Marketing sales paruh pertama 2024 itu, melonjak 191 persen dari banding edisi sama 2023 senilai Rp1,13 triliun. Itu terutama disebabkan penambahan 12 proyek baru pasca-selesainya HMETD II. Di mana, emiten properti asuhan Aguan-Salim Group itu, mengakuisisi 7 anak usaha baru dengan total 850 hektare lahan bank, dan mulai memberikan kontribusi pra-penjualan pada 2024.

Sebagai kontributor terbesar, lahan komersial membukukan Rp1,6 triliun. Melejit 194 persen dibanding edisi sama 2023 sebesar Rp545 miliar. Pengakuan dalam bentuk pra-penjualan baru ini disebabkan oleh adanya tuntutan baru dari perusahaan dan pemilik usaha lokal untuk memiliki sebidang tanah di CBD PIK2.

https://emitennews.com/news/melejit-191-persen-medio-2024-pani-raup-marketing-sales-rp33-triliun#google_vignette

EXCL

XL Axiata Tbk.

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi. Mulai awal Maret 2024, jaringan FMC XL SATU Fiber masuk ke Kabupaten Morowali dan masyarakat setempat bisa menikmatinya. Morowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini. Di seluruh Sulawesi, XL SATU telah menjangkau 9 kota/kabupaten.

Caretaker XL Axiata area Sulawesi, Mozes H. Baottong, mengatakan, “Perluasan jaringan XL SATU Fiber ke berbagai daerah secara agresif searah dengan terus meningkatnya permintaan layanan internet rumah di berbagai daerah, termasuk Sulawesi, yang diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali.  Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%.”

Mozes dalam keterangan resmi Selasa (16/7) mengatakan, Morowali juga merupakan pasar yang menjanjikan karena area ini merupakan daerah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Perekonomian di daerah ini terutama digerakkan oleh keberadaan industri pertambangan nikel, yang berdampak pada roda perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, tingkat literasi masyarakat yang semakin tinggi juga mendorong meningkatkan kebutuhan layanan internet yang berkualitas.

https://emitennews.com/news/xl-axiata-excl-perluas-jangkauan-fmc-di-sulawesi