Daily News 19/07

July 19, 2024 No. 2599

EMDE

Megapolitan Developments Tbk.

PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) berencana menjual lahan seluas 1,64 juta meter per segi dengan nilai Rp 1,23 triliun. Penjualan lahan tersebut akan terealisasi setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
 
Manajemen EMDE melalui penjelasan resminya menyebutkan bahwa lahan yang dijual terletak di Bogor. Sedangakn PT Ciputra Indah Griya Asri bertindak sebagai pembeli lahan tersebut.
 
“Penjualan lahan tersebut bertujuan untuk menambah likuiditas, meningkatkan profitabilitas, meingkatkan modal kerja, dan menurukan utang perseroan hingga anak usahanya ke depan,” tulisya dalam keterangan resmi tersebut. 

https://investortrust.id/news/lepas-lahan-ke-ciputra-megapolitan-emde-bidik-dana-rp-1-23-triliun

WINS

Wintermar Offshore Marine Tbk.

Emiten penyedia jasa angkutan lepas pantai untuk komoditas migas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) membentuk Perusahaan patungan dengan PT Rajawali Perak Mulia (RPM).
 
Perusahaan baru yang dibentuk Bernama PT Wintermar Rajawali Asia, yang akan bergerak di bidang usaha pelayaran. Penandatanganan perjanjian pembentukan usaha paturan antara WINS dan RPM dilakukukan di Jakarta, pada 16 Juli 2024.
 
“Fokus bisnis PT Wintermar Rajawali Asia adalah kepemilikan, pengoperasian dan persewaan kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas,” urai Direktur Utama PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Sugiman Layanto dalam laporan keterbukaan informasi yang dilansir, Kamis (18/7/2024).

Tujuan pembentukan Perusahaan patungan ini untuk mengembangkan dan meningkatkan keahlian Perseroan dalan kepemilikan dan pengoperasioan kapalpada segmen accommodation working barge dalam mendukung sektor pelataran pada industri migas.

https://investortrust.id/news/wintermar-offshore-wins-bentuk-usaha-patungan-bidang-angkutan-lepas-pantai

DOID

Delta Dunia Makmur Tbk

Delta Dunia Makmur Indonesia (DOID), mengumumkan rencana ambisius untuk mendiversifikasi portofolio bisnisnya dan mengurangi ketergantungan terhadap batubara termal. 

Direktur DOID, Dian Andyasuri, mengungkapkan target mereka untuk mengurangi pendapatan dari batubara termal menjadi di bawah 50% dari total pada tahun 2028.

Dian menjelaskan bahwa perusahaan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ini. 

"Kami akan terus memperkuat bisnis inti kami, BUMA, sebagai penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia, sambil meningkatkan inovasi dan keunggulan operasional," ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/7).

https://industri.kontan.co.id/news/doid-bakal-diversifikasi-dan-reduksi-ketergantungan-batubara-thermal-hingga-50

JPFA

Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kembali melakuan ekspansi dengan meluncurkan brand Olagud, sebagai produk ayam probiotik mereka. 

Dan untuk memenuhi kebutuhan pasar, pihak Japfa melakukan ekspansi dengan membangun pabrik ayam boiler atau ayam pedaging di kawasan Desa Tonjong, Pasaleman, Cirebon, Jawa Barat.


Singgih Hujianto, Head of Health Control Commercial Poultry Division JAPFA mengungkapkan bahwa luas kandang closed house ini memiliki luas 40.000 m2 dan sudah mulai beroperasi sejak tahun 2023. 

"Di area Cirebon kita punya dua farm besar, satu lagi di Kubangdeleg, Cirebon. Suplai (ayam)-nya kita arahkan ke rumah potong terdekat, di Pemalang, kira-kira 1 jam perjalanan dari sini. Sehingga transportasi ayam tadi tidak menimbulkan bayak stres bagi ayam hingga menyebabkan susut," tambah Singgih saat ditemui Kontan dalam acara media visit ke kawasan peternakan Japfa di Cirebon, Kamis (17/07).

https://industri.kontan.co.id/news/luncurkan-produk-ayam-probiotik-japfa-comfeed-indonesia-ekspansi-ke-cirebon