Daily News 31/07

July 31, 2024 No. 2606

CUAN

Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) semester pertama 2024 membukukan laba bersih USD30 juta. Melejit 172 persen dari episode sama tahun lalu USD11 juta. Lompatan laba emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut, didorong pendapatan 79,2 persen menjadi USD310 juta.

"Pendapatan diraih lebih terdiversifikasi. Pendapatan kami pada semester I-2024 dari lini bisnis rekayasa dan konstruksi 30 persen, penambangan 28 persen, dan jasa 4 persen,” tutur Kartika Hendrawan, Direktur Petrindo Jaya Kreasi.

Posisi pendapatan meningkat juga membuat laba kotor menjadi USD66 juta, dan laba operasi USD 51 juta. Dengan baiknya kinerja bisnis, membuat total aset perusahaan naik menjadi USD1,15 miliar, melesat 400 persen dari edisi akhir tahun lalu hanya USD230 juta.

https://www.emitennews.com/news/naik-172-persen-emiten-prajogo-cuan-juni-2024-raup-laba-usd30-juta

GOTO

GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan hasil kinerja kuartal kedua tahun 2024. GoTo mencatat pertumbuhan signifikan pada beberapa metrik utama yang menunjukkan keberhasilan strategi fokus pada pasar massal.

Grup GoTo melaporkan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) inti sebesar 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp63,2 triliun. Total GTV Grup juga meningkat 26% menjadi Rp121,5 triliun. Pendapatan bruto naik 39% YoY menjadi Rp4,3 triliun.

Rugi EBITDA yang disesuaikan turun sebesar 95% YoY dan 53% dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi Rp48 miliar. Penurunan ini menunjukkan efisiensi operasional yang terus dilakukan perusahaan. Beban kas rutin berkurang 5% YoY menjadi Rp1,3 triliun.

Pada segmen On-Demand Services, GTV meningkat 14% YoY menjadi Rp15,5 triliun. Pendapatan bruto naik 17% YoY menjadi Rp3,4 triliun. Pesanan yang diselesaikan meningkat 20% YoY. EBITDA yang disesuaikan positif selama tiga kuartal berturut-turut, mencapai Rp90 miliar pada kuartal ini.

https://www.emitennews.com/news/goto-beberkan-kinerja-semester-i-2024-ini-hasilnya

SRTG

Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Saratoga Investama Sedaya (SRTG) per 30 Juni 2024 masih rugi R446,39 miliar. Terpangkas 96 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp12,21 triliun. So, rugi per saham dasar dan dilusian menjadi Rp32 dari sebelumnya Rp893. 

Kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya Rp1,37 triliun, susut 90 persen dari episode sama tahun lalu Rp15 triliun. Penghasilan dividen dan bunga Rp1,52 triliun, turun tipis 5 persen dari Rp1,6 triliun. Penghasilan lainnya Rp2,35 miliar, turun 69 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,83 miliar.

Beban usaha Rp146,89 miliar, bengkak 32 persen dari posisi sama tahun lalu Rp110,53 miliar. Beban lainnya Rp3,01 miliar, berkurang dari Rp5 miliar. Kerugian bersih selisih kurs Rp15,32 miliar, bengkak 149 persen dari edisi sama tahun lalu Rp31 miliar. Keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya nihil dari Rp22 miliar. 

Beban bunga Rp78,58 miliar, bengkak dari Rp54,45 miliar. Rugi sebelum pajak Rp92,03 miliar, dari bengkak parah Rp13,52 triliun. Beban pajak penghasilan Rp351,02 miliar, mengalami penciutan dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,31 miliar. Rugi periode berjalan Rp443,06 miliar, berkurang signifikan dari tekor Rp12,21 triliun. 

https://emitennews.com/news/terpangkas-signifikan-srtg-medio-2024-semai-rugi-rp446-miliar

ASII

Astra International Tbk

Astra International (ASII) semester pertama 2024 mencatat laba bersih Rp15,85 triliun. Mengalami reduksi 9,11 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp17,44 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian menyusut ke level Rp392 dari sebelumnya Rp431. 

Pendapatan bersih Rp159,96 triliun, turun 1,49 persen dari edisi sama tahun lalu Rp162,39 triliun. Beban pokok pendapatan Rp124,36 triliun, susut dari fase sama tahun lalu Rp125,76 triliun. Laba kotor tercatat Rp35,60 triliun, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu Rp36,63 triliun. 

Beban penjualan Rp5,59 triliun, naik dari Rp5,57 triliun. Beban umum dan administrasi Rp9,15 triliun, bengkak dari Rp8,33 triliun. Penghasilan bunga Rp1,6 triliun, naik dari Rp1,51 triliun. Biaya keuangan Rp1,98 triliun, bengkak dari Rp1,17 triliun. Rugi selisih kurs Rp653 miliar, bengkak dari Rp325 miliar. 

Penyesuaian nilai wajar investasi Goto Group dan Medikaloka Hermina Rp817 miliar, bengkak 728 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp130 miliar. Lain-lain minus Rp34 miliar, anjlok dari surplus Rp102 miliar. Penghasilan lain-lain Rp999 miliar, turun dari Rp1,16 triliun. Bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp4,04 triliun, naik dari Rp3,85 triliun.

https://emitennews.com/news/turun-tipis-laba-asii-paruh-pertama-2024-sisa-rp1585-triliun