Daily News 14/08

August 14, 2024 No. 2616

PNGO

Pinago Utama Tbk.

PT Pinago Utama Tbk. (PNGO) menargetkan kinerja pada tahun 2024 bertumbuh. Untuk penjualan usaha tahun 2024, emiten sawit ini optimistis mencapai Rp2,11 Triliun, atau naik 3,79 % dari tahun lalu.

Dalam keterangannya Selasa (13/8/2024), Direktur/Corsec PNGO, Meli Tantri menuturkan, kinerja perusahaan akan didorong oleh meningkatnya produksi. 

Tahun ini, CPO ditargetkan akan sebesar 101.308 ton, TBS Inti dan Plasma 251.697 ton, TBS Olah 450.000 ton, dan Latek dan Lump 3.497 ton.

"Untuk produksi Crumb Rubber pada tahun ini, akan mencapai sebesar 33.900 ton, Ribbed Smoke Sheet 2.485 ton, dan Kompos 129.000 ton," ucapnya.

https://www.emitennews.com/news/tahun-2024-pinago-utama-pngo-targetkan-penjualan-rp211-triliun

BUKK

Bukaka Teknik Utama Tbk.

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) Bersama PT Bangun Daya Utama (BDU) telah membentuk 2 usaha patungan melalui pendirian perseroan terbatas (PT). 

Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin dalam keterangan tertulisnya,Selasa (13/8) menjelaskan dua usaha patungan tersebut Bernama PT Pembangkit Energi Terbarukan (PET) dan PT Mandiri Energi Terbarukan (MET). Keduanya telah mendapatkan pengesahan pendirian bahan hukum perseroan terbatas ari kementerian hukum dan hak asasi manusia RI tertanggal 12 Agustus 2024.

"PET dan MET didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang pembangkit tenaga listrik energi baru terbarukan," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa pendirian anak perusahaan baru ini dilakukan dalam angka pengembangan bisnis perseroan di bidang pembangkit tenaga listrik yang sudah dilaksanakan oleh perseroan.

https://www.emitennews.com/news/bukaka-bukk-dirikan-usaha-bidang-pembangkit-listrik-ebt

ITMG

Indo Tambangraya Megah Tbk

Indo Tambangraya Megah (ITMG) semester pertama 2024 mencatat laba bersih USD129,07 juta. Merosot 57,94 persen dari episode sama tahun lalu senilai USD306,94 juta. Dengan demikian, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,11 dari sebelumnya USD0,27. 

Pendapatan bersih USD1,04 miliar, menukik 19 persen dari posisi sama tahun lalu USD1,29 miliar. Beban pokok pendapatan USD774,29 juta, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu USD840,94 juta. Laba kotor tercatat USD275,23 juta, melorot 39 persen dari episode sama tahun lalu USD458,24 juta. 

Beban penjualan USD83,08 juta, bengkak dari USD63,71 juta. Beban umum dan administrasi USD14,60 juta, menyusut dari sebelumnya USD20,46 juta. Beban keuangan USD1,67 juta, susut dari USD1,82 juta. Penghasilan keuangan tercatat USD20,29 juta, melonjak signifikan dari edisi sama tahun lalu USD16,71 juta. 

Lain-lain bersih USD27,21 juta, bengkak dari surplus USD7,27 juta. Total beban usaha USD106,28 juta, bengkak dari USD62,02 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD168,95 juta, menukik dari sebelumnya USD396,22 juta. Beban pajak penghasilan USD40,29 juta, menciut dari edisi sama tahun lalu USD89,51 juta. 

https://emitennews.com/news/melorot-5794-persen-laba-itmg-paruh-pertama-2024-sisa-usd129-juta

FREN

Smartfren Telecom Tbk.

Smartfren Telecom (FREN) per 30 Juni 2024 mengemas rugi Rp473,76 miliar. Mengalami reduksi 12,78 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp543,20 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham turun menjadi Rp1,24 dari sebelumnya Rp1,62. 

Pendapatan usaha Rp5,57 triliun, surplus 0,17 persen dari edisi sama tahun lalu Rp5,56 triliun. Total beban usaha Rp2,4 triliun, naik tipis dari posisi sama tahun lalu Rp2,31 triliun. Itu dari penyusutan dan amortisasi Rp2,4 triliun, bengkak dari Rp2,31 triliun. Operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi Rp2 triliun, bengkak dari Rp1,86 triliun. 

Penjualan dan pemasaran Rp638,86 miliar, turun dari Rp662,55 miliar. Beban karyawan Rp372,08 miliar, susut dari Rp478,33 miliar. Beban umum dan administrasi Rp99,14 miliar, berkurang dari Rp102,66 miliar. Laba usaha tercatat Rp47,32 miliar, longsor 67 persen dari posisi sama tahun lalu Rp143,63 miliar. 

Keuntungan dari perubahan nilai wajar opsi konversi Rp163,52 miliar, melejit dari minus Rp19,73 miliar. Keuntungan selisih kurs turun menjadi Rp35,71 miliar dari Rp410,02 miliar. Penghasilan bunga Rp13,83 miliar, melonjak dari Rp1,78 miliar. Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap Rp5,99 miliar, susut dari Rp22,13 miliar. 

https://emitennews.com/news/rugi-menipis-smartfren-fren-juni-2024-defisit-rp255-triliun