Daily News 15/08

August 15, 2024 No. 2617

SGER

Sumber Global Energy Tbk.

PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 21,73% pada semester pertama 2024, meskipun pendapatan perusahaan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 24,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan yang membebani kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2024 yang dirilis pada Selasa (13/8), SGER membukukan pendapatan sebesar Rp7,50 triliun, naik dari Rp6,03 triliun pada semester pertama tahun 2023. Meskipun pendapatan naik, laba kotor perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp710,87 miliar dari Rp835,19 miliar, dengan margin laba kotor yang menurun dari 13,82% menjadi 9,45%.

Kontribusi terbesar terhadap pendapatan SGER berasal dari penjualan batubara yang mencapai Rp7,41 triliun, naik dari Rp6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pendapatan dari penjualan nikel juga menunjukkan peningkatan yang signifikan menjadi Rp89,11 miliar dari sebelumnya Rp28,82 miliar. Namun, pendapatan dari jasa kontraktor turun menjadi nol, dari sebelumnya Rp9,40 miliar.

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-naik-laba-sger-drop-217-persen-di-kuartal-ii

TINS

Timah Tbk.

PT TIMAH Tbk (TINS) menyampaikan bahwa telah menyelesaikan pelunasan obligasi dan sukuk senilai Rp806 miliar tepat waktu.

Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk, Abdullah Umar dalam keterangan tertulisnya Rabu (14/8) menyebutkan pelunasan ini meliputi obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 Seri B sebesar Rp493 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 sebesar Rp313 miliar.

"Pada tanggal 14 Agustus 2024 Perseroan telah mentransfer dana sejumlah Rp806 miliar kerekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2024. Perseroan melunasi utangtersebut menggunakan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengantenor 3 tahun dan suku bunga yang lebih kompetitif," tulis Abdullah Umar.

Abdullah menambahkan, dengan pelunasan obligasi dan sukuk tepat waktu ini menunjukkan stabilitas keuangan perusahaan yang baik serta komitmen TINS untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para investor dapat dipertahankan.

https://www.emitennews.com/news/timah-tins-sebut-lunasi-surat-utang-tepat-waktu-ini-alasannya

DOID

Delta Dunia Makmur Tbk

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Persada Kapuas Prima (PKP). Nilai kontrak dari perjanjian yang diteken pada 12 Agustus 2024 ini mencapai sekitar Rp 12 triliun.

PKP merupakan anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI), yang memiliki konsesi tambang batubara di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam perjanjian ini, BUMA akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batubara.

Direktur Utama BUMA Indra Kanoena menerangkan bahwa perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine). Fase awal direncanakan untuk periode sembilan tahun dan akan dimulai dari kuartal keempat 2024.

Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359.330.000 bank cubic meter (BCM) untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60.600.000 ton batubara dengan nilai kontrak kurang lebih US$ 755 juta atau setara dengan Rp 12 triliun.

https://industri.kontan.co.id/news/anak-usaha-delta-dunia-doid-kantongi-kontrak-jasa-tambang-senilai-rp-12-triliun

GEMS

Golden Energy Mines Tbk.

Emiten grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menyampaikan bahwa telah menigkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor di anak usahanya yaitu PT Dwikarya Sejati Utama (DSU) dan PT Barasentosa Lestari (BSL) pada tanggal 12 Agustus 2024.

Sudin Corporate Secretary GEMS dalam keterangan tertulisnya Rabu (14/8) menuturkan bahwa peningkatan modal tersebut Berdasarkan Akta BSL dan DSU No. 266 dan No.267 tanggal 31 Juli 2024 serta dibuat di hadapan Hannyawati Gunawan, Notaris di Jakarta.

Sudin memaparkan modal dasar, ditempatkan dan disetor BSL semula 3. 500 lembar saham senilai Rp3,5 miliar kini menjadi sebanyak 200.000 lembar saham senilai Rp200 miliar selanjutnya modal ditempatkan dan disetor kini menjadi 174.371 lembar saham senilai Rp174,37 miliar.

https://emitennews.com/news/emiten-grup-sinarmas-gems-suntik-modal-anak-usaha-telisik-tujuannya#google_vignette