Daily News 03/09

September 03, 2024 No. 2630

GRPM

Graha Prima Mentari Tbk.

PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp20 miliar dalam tahun 2024. Separuh di antaranya sudah dipakai pada semester pertama tahun 2024. Ada empat point yang akan, telah, sedang dan akan dilakukan distributor resmi merek Coca-Cola di Indonesia itu, untuk 2024.

Dalam keterangannya Senin (2/9/2024), Direktur Utama Graha Prima Mentari, Agus Susanto, menuturkan bahwa perseroan memperkirakan revenue dan laba bersih tahun 2024 minimal meningkat 50% dari tahun 2023. Yaitu Rp560 Miliar untuk revenuenya, sedangkan net profit margin Rp5,5 Miliar.

Ada empat point yang akan, telah, sedang dan akan dilakukan di tahun 2024. Antara lain, menambah prinsipal. Revenue dari PT GRPM berubah komposisi dengan adanya penambahan prinsipal. 

Perseroan berharap dengan adanya penambahan principal, dapat meraup omset lebih besar dan saat yang sama melakukan diversifikasi produk.

https://emitennews.com/news/siapkan-dana-investasi-rp20-miliar-ini-4-langkah-graha-prima-grmp

ASRI

Alam Sutera Realty Tbk.

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah menggunakan belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp179 miliar. Dana sebesar itu, dipergunakan untuk pembelian tanah di Suvarna Sutera dan Alam Sutera fase 2.

Dalam keterangannya yang dikutip Senin (2/9/2024), manajemen ASRI mengemukakan, saat ini kebijakan land acquisition perseroan hanya sebatas membeli untuk langsung di develop untuk tetap menjaga likuiditas.

Catatan yang ada menunjukkan, hingga Juni 2024, marketing sales sudah mencapai Rp1,2 triliun. Pencapaian ini adalah 42% dari total target penjualan di tahun ini yaitu Rp2,8 trilliun. 

Untuk mencapai target ini, perseroan telah mempersiapkan beberapa strategi. Di antaranya, launching produk baru, dan akan mengadakan Alam Sutera 30th Anniversary Expo, September ini.

https://emitennews.com/news/realisasi-belanja-modal-rp179-miliar-ini-langkah-alam-sutera-asri

BRIS

Bank Syariah Indonesia Tbk.

Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp3,39 triliun. Menanjak 20 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,82 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp73,59 dari edisi sebelumnya senilai Rp61,18. 

Pendapatan dari jual beli Rp6,55 triliun, menanjak dari Rp6,16 triliun. Pendapatan dari bagi hasil Rp3,68 triliun, maleji dari Rp2,8 triliun. Pendapatan dari ijarah Rp94,15 miliar, mengalami lompatan dari Rp63,92 miliar. Pendapatan usaha utama lainnya Rp1,78 triliun, merosot dari Rp1,84 triliun.

Hak pihak ketiga atas bagi hasil Rp3,86 triliun, bengkak dari Rp2,77 triliun. Hak bagi hasil milik bank Rp8,25 triliun, melonjak dari episode sama tahun lalu Rp8,1 triliun. Jumlah pendapatan usaha lainnya Rp2,51 triliun, menanjak 27 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,97 triliun.

Itu dari pendapatan imbalan jasa perbankan Rp1,57 triliun, melonjak dari posisi sama tahun lalu Rp1,35 triliun. Keuntungan investasi surat berharga Rp349,89 miliar, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp127,95 miliar. Pendapatan lainnya Rp587,9 miliar, mengalami lonjakan dari Rp487,79 miliar. 

https://emitennews.com/news/surplus-20-persen-bsi-bris-juni-2024-raup-laba-rp339-triliun

APLN

Agung Podomoro Land Tbk.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil mencatatkan marketing sales properti sebesar Rp 980 miliar selama periode Januari-Juli 2024. Pencapaian tersebut melonjak sekitar 40% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 682 miliar. Keberhasilan ini menjadi bukti kemampuan APLN dalam mengoptimalkan penjualan produk-produk properti yang sesuai dengan kebutuhan konsumen diberbagai segmen, mulai dari bawah, menengah hingga atas.

Corporate Secretary APLN Justini Omas mengatakan, penjualan properti tahun ini mengalami kenaikan yang tinggi berkat inisiatif dan kejelian seluruh tim di APLN dalam membaca kebutuhan pasar. Untuk mendukung kemampuan bayar konsumen, perusahaan juga mendorong pembelian properti melalui skema pembiayaan perbankan atau kredit kepemilikan rumah (KPR) yang mudah diakses. 

“Ditengah daya beli sebagian masyarakat yang menurun, KPR adalah solusi bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya terhadap properti. Dukungan pembiayaan KPR dengan suku bunga yang kompetitif menjadi sumber utama penjualan properti APLN tahun ini,” kata Justini dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Senin (2/9).

Menurut Justini, skema pembelian properti melalui KPR memberikan manfaat berganda, baik bagi konsumen maupun perusahaan. Selain menjadi pilihan pembayaran yang mudah dan terjangkau bagi konsumen, skema KPR juga membantu perusahaan dalam mempercepat pembangunan proyek-proyek properti. Sehingga multiplier effectnya banyak dirasakan oleh sektor-sektor pendukung properti dan pelaku ekonomi lainnya. 

https://emitennews.com/news/apln-catat-marketing-sales-naik-40-persen-di-juli-2024-cek-pemicunya