Daily News 02/09

September 02, 2024 No. 2629

MFIN

Mandala Multifinance Tbk

MUFG Bank Ltd menggelontorkan dana segar Rp1,62 triliun. Dana itu diguyur untuk menyerap 494,36 juta saham Mandala Multifinance (MFIN) seharga Rp3.297. Mandatory tender offer (MTO) saham Mandala Multifinance itu, telah dituntaskan pada 28 Agustus 2024. 

Menyusul pelaksanaan penawaran tender wajib itu, timbunan saham Mandala Multifinance dalam pangkuan MUFG Bank makin menggurita. Tepatnya, menjadi 2,36 miliar eksemplar setara dengan porsi kepemilikan 89,26 persen.

Bertambah 18,65 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi 1,87 miliar helai. Tabungan saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 70,61 persen. Sekadar informai, sebelumnya MUFG Bank, Ltd telah menyiapkan dana senilai Rp1,69 triliun untuk membeli sisa kepemilikan saham Mandala Finance milik publik.

Langkah tersebut dilakukan melalui aksi tender offer wajib sebagai kelanjutan proses akuisisi Mandala multifinance tahun lalu. Adapun, kalau pemegang saham publik melaksanakan haknya untuk mengikuti tender wajib tersebut, Mandala Multifinance kemungkinan akan menjadi perusahaan tertutup. 

https://emitennews.com/news/tender-saham-mfin-beres-mufg-habiskan-belanja-rp162-triliun

GOTO

GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Goto Group (GOTO) mengantongi restu private placement, dan ganti pengurus. Private placement mendapat dukungan 94,75 persen alias 2,24 miliar lembar dari pemilik suara. Kuorum kehadiran atas persetujuan rencana itu mencapai 89,37 persen.

Pada RUPS luar biasa pada 30 Agustus 2024 itu, investor juga menyetujui pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari posisi direktur. Lalu, mengangkat Simon Tak Leung Ho sebagai direktur. Sekadar informasi, Goto Group berencana menggelar private placement 120.140.966.283 helai alias 120,14 miliar eksemplar.

Pengeluaran saham baru itu, setara 10 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Penerbitan saham seri A tersebut dibalut nominal Rp1 per lembar. Dana hasil private placement 55 persen akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja, dan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak perusahaan, termasuk Dompet Anak Bangsa 20 persen, dan/atau Multifinance Anak Bangsa sebesar 25 persen.

https://emitennews.com/news/kantongi-restu-goto-kebut-private-placement-12014-miliar-lembar

INCO

Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) membidik penurunan emisi karbon secara keseluruhan sebesar 33% pada 2030. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah yang menargetkan pencapaian Net Zero Emissions pada 2050.
 
Tujuan Vale tersebut, ikut mendukung target spesifik pengurangan emisi karbon untuk sektor pertambangan sebesar 20% pada 2025.
 
"Kami memiliki tiga PLTA yang mendukung operasi pabrik kami dengan energi bersih, yang mengurangi ketergantungan kami pada energi fosil dan menurunkan jejak karbon kami secara signifikan,” terang Chief of Sustainability and Corporate Affair Vale Indonesia Bernardus Irmanto secara tertulis, dikutip pada Minggu (1/9/2024).

https://investortrust.id/market/39268/vale-inco-bidik-penurunan-emisi-33-pada-2030

SSMS

Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) membukukan lomptan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 60,79% menjadi Rp 382,40 miliar pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 237,82 miliar.
 
Manajemen SSMS dalam laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa lompatan tersebut menjadikan laba per saham dasar perseroan naik dari Rp 24,97 menjadi Rp 40,14 per saham. Sedangkan harga saham SSMS saat ini berada di level Rp 1.025.

Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dari Rp 4,64 triliun menjadi Rp 5,14 triliun. Kenaikan juga didukung penurunan beban pokok penjualan perseroan dari Rp 3,58 triliun menjadi Rp 3,53 triliun. Alhasil laba bruto melesat dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,61 triliun.
 
Peningkatan tersebut berimbas terhadap kenaikan laba usaha SSMS dari Rp 610,97 miliar menjadi Rp 886,77 miliar. Sedangkan beban keuangan naik dari Rp 300 miliar menjadi Rp 316 miliar dan pendapatan keuangan turun dari Rp 241 milair menjadi Rp 52 miliar.

https://investortrust.id/market/39251/laba-melesat-60-79-sawit-sumbermas-ssms-yakin-pertumbuhan-berlanjut