Daily News 12/09

September 12, 2024 No. 2638

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

PT. Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), mengempit obligasi jatuh tempo Rp229,75 miliar. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Seri C itu, menyandang peringkat idAA-. Surat utang itu, akan jatuh tempo pada 12 Desember 2024 mendatang. 

Berdasar skenario, emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut berencana untuk melunasi seluruh obligasi jatuh tempo itu, menggunakan dana internal. Maklum, per 30 Juni 2024, Chandra Asri memiliki liquidity pool senilai USD2,073 miliar.

Itu terdiri atas kas dan setara kas sebesar USD1,137 miliar, dan surat berharga senilai USD936,1 juta. Per 30 Juni 2024, saham perusahaan dimiliki Barito Pacific 34,63 persen, SCG Chemicals Co. Ltd 30,57 persen, Top Investment Indonesia 15 persen, Prajogo Pangestu 5,06 persen, Marigold Resources Pte. Ltd. 3,92 persen, Erwin Ciputra 0,16 persen, dan publik 10,66 persen.

https://emitennews.com/news/tpia-lunasi-utang-jatuh-tempo-rp229-miliar-ini-sumber-dananya

ADRO

Adaro Energy Indonesia Tbk.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), akan mendivestasi saham Adaro Andalan Indonesia (AAI) USD2,45 miliar. Penjualan 7 miliar lembar alias setara 99,99 persen saham AAI itu, untuk ekspansi, dan diversifikasi. Terutama pada pilar non pertambangan batu bara.

Perseroan juga berkomitmen untuk memiliki sekitar 50 persen total pendapatan dari bisnis non-batu bara termal pada 2030. Target itu, akan dicapai dengan mengembangkan bisnis bidang-bidang yang mendukung ekosistem hijau Indonesia. 

Guna mendukung komitmen itu, perseroan berencana memisahkan bisnis pilar pertambangan, dan juga beberapa bisnis pendukung di bawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals, dan Adaro Green.

https://emitennews.com/news/adaro-energy-adro-lego-anak-usaha-usd245-miliar-ini-tujuannya

INKP

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), produsen kertas dan kemasan karton milik Grup Sinarmas, berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I/2024 dengan jumlah pokok sebesar Rp2,5 triliun. 

Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan Obligasi USD Berkelanjutan II INKP Tahap I Tahun 2024 dengan jumlah pokok sebesar USD20 juta. Di samping itu, INKP akan menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap I/2024 dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun.

Ketiga instrumen utang tersebut, yaitu Obligasi Berkelanjutan V Tahap I/2024, Sukuk Mudharabah, dan Obligasi USD, akan ditawarkan dalam tiga seri dengan tenor yang bervariasi mulai dari 370 hari kalender hingga 5 tahun.

https://emitennews.com/news/emiten-sinarmas-grup-inkp-tawarkan-surat-utang-rp25t-cek-detailnya

LTLS

Lautan Luas Tbk

Anak usaha PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang memproduksi bahan makanan FiberCreme, kembali menegaskan komitmennya terhadap bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Salah satu langkah komitmennya dengan meresmikan pemasangan 1.416 panel surya dengan kapasitas 635 kW. Pemasangan panel surya diadakan di area pabrik Mojokerto, Jawa Timur.  

Langkah ini sebagai bagian dari upaya besar perusahaan dalam mendukung energi bersih di Indonesia. 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur.

https://emitennews.com/news/lautan-luas-ltls-resmikan-proyek-solar-panel-perkuat-energi-bersih