Daily News 30/09

September 30, 2024 No. 2652

JAWA

Jaya Agra Wattie Tbk.

PT. Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) per 30 Juni 2024 boncos Rp121,76 miliar. Berkurang 29 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp172,60 miliar. Dengan begitu, rugi per saham dasar turun signifikan menjadi Rp7,50 dari posisi sama tahun lalu Rp45,73.

Penjualan terakumulasi Rp405,72 miliar, menukik 9,17 persen dari periode sama tahun lalu Rp446,72 miliar. Beban pokok penjualan Rp388,99 miliar, berkurang signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp469,08 miliar. Laba kotor Rp16,72 miliar, meroket 174 persen dari fase sama tahun lalu minus Rp22,36 miliar.


Beban penjualan Rp9,59 miliar, mengalami penyusutan dari Rp11,24 miliar. Beban umum dan administrasi Rp17,58 miliar, bertambah dari posisi sama tahun lalu Rp15,85 miliar. Total beban usaha Rp27,17 miliar, bengkak dari Rp27,10 miliar. Rugi usaha Rp10,44 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp49,46 miliar.

https://emitennews.com/news/rugi-susut-29-persen-medio-2024-jawa-defisit-rp176-triliun

TOWR

Sarana Menara Nusantara Tbk.

PT. Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) semester pertama 2024 meraup laba bersih Rp1,6 triliun. Menanjak 9,58 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten menara Djarum Group tersebut menjadi Rp32 dari edisi sebelumnya Rp29.

Pendapatan Rp6,15 triliun, melejit 6,58 persen dari posisi sama tahun lalu Rp5,77 triliun. Depresiasi dan amortisasi Rp1,45 triliun, bengkak dari tahun sebelumnya Rp1,37 triliun. Beban pokok pendapatan lainnya Rp400,24 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp345,73 miliar.

Beban pokok pendapatan Rp1,85 triliun, bertambah dari edisi sama tahun lalu Rp1,71 triliun. Laba kotor tercatat Rp4,29 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp4,05 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp152,83 miliar, bengkak dari Rp104,96 miliar. Beban umum dan administrasi Rp467,58 miliar, menanjak dari Rp411,47 miliar.

https://emitennews.com/news/surplus-10-persen-laba-towr-paruh-pertama-2024-tembus-rp16-triliun

ANTM

Aneka Tambang Tbk.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang merupakan bagian dari PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), mencatatkan peningkatan aset signifikan dalam empat tahun terakhir.

Total aset perusahaan mengalami lonjakan sebesar 35 persen sejak 2020 hingga 2023, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) mencapai 10,5 persen.

Sekretaris Perusahaan Antam, Faisal Alkadrie, menjelaskan bahwa aset perusahaan pada 2020 tercatat sebesar Rp31,729 triliun dan terus bertumbuh menjadi Rp32,916 triliun pada 2021.

Puncaknya terjadi pada akhir 2023, dengan total aset mencapai Rp42,85 triliun, naik tajam sebesar 27 persen dibandingkan 2022 yang mencatatkan Rp33,64 triliun.

https://emitennews.com/news/antam-antm-sebut-aset-naik-35-persen-dalam-empat-tahun-ada-pemicu

BJTM

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

PT Bank Jatim Tbk (BJTM) melaporkan kenaikan pendapatan bunga dan syariah neto sebesar 9,96% pada Semester I-2024, mencapai Rp2,65 triliun dari Rp2,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, meskipun pendapatan bunga meningkat, laba bersih perusahaan mengalami penurunan yang signifikan pada periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (27/9), pendapatan operasional lainnya naik 20,72%, dari Rp308,97 miliar menjadi Rp372,96 miliar. Di sisi lain, beban operasional lainnya meningkat sebesar 23,73%, mencapai Rp2,19 triliun dari Rp1,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Akibatnya, laba operasional Bank Jatim turun 12,68%, menjadi Rp831,24 miliar dari Rp951,96 miliar. Laba sebelum pajak juga mengalami penurunan 12,67%, dari Rp937,09 miliar pada Semester I-2023 menjadi Rp818,40 miliar pada Semester I-2024.

https://emitennews.com/news/bank-jatim-bjtm-bukukan-laba-ambles-137-persen-di-semester-i