Daily News 24/05
May 24, 2012 No. 266
CTRA - Rencana pembangunan rumah sakit
PT Ciputra Development (CTRA) berencana menambah dua unit rumah sakit dengan kapasitas 100-150 unit tempat tidur. Investasi untuk membangun satu unit RS berkisar Rp 100-150 Miliar. Dana pembangunan RS akan diambil dari kas internal. CTRA masih mengkaji lokasi untuk merealisasikan rencana pembangunan RS tersebut. Lokasi pertama adalah kawasan proyek CitraGarden City (Kalideres, Jakarta) dan lokasi kedua kawasan CitraGarden (Banjarmasin). CTRA menargetkan pembangunan dua RS ini memakan waktu sekitar 1.5 tahun.
INDF - Emisi obligasi
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 2 Triliun berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat kupon tetap sebesar 7.25%. Masa penawaran berlangsung pada 25-28 Mei dan dicatatkan pada 1 Juni 2012. Pefindo memberi peringkat AA+ terhadap rencana emisi obligasi INDF.
LCGP - Rencana emisi obligasi
PT Laguna Cipta Griya (LCGP) berencana menerbitkan 3.66 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 100 per lembar. Dana hasil rights issue senilai Rp 366 Miliar akan digunakan untuk penyertaan modal kerja dalam kerja sama operasi (KSO) blok migas Langsa di Aceh Timur. Rights issue akan dilakukan dengan rasio 10:26 sehingga pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi hingga 70%. Pengelola blok Langsa TAC (technical assistant contract), Blue Sky Langsa Ltd., akan bertindak sebagai standby buyer rights issue.
META & PTBA - Rencana proyek jalur kereta
PT Nusantara Infrastructure (META) berencana ikut terlibat dalam proyek milik induk usaha, Rajawali Corpora. Proyek itu adalah pembangunan jalur kereta Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) senilai US$ 2 Miliar. BATR adalah pemegang konsesi proyek jalur kereta Banko-Tarahan. Dengan jalur ini, pengangkutan batubara menjadi lancar. Di proyek ini Rajawali bekerja sama dengan PT Bukit Asam (PTBA). META dapat masuk ke BATR sebanyak 5% atau 10% tergantung hasil evaluasi manajemen namun pilihan terbaik META masuk melalui Rajawali Asia Resources (RAR), pemegang 90% saham BATR dan 35% saham Bukit Asam Banko.
SMMT - Suntikan modal
PT Eatertainment International (SMMT) akan mendapat suntikan modal dari Rajawali Group melalui right issue yang akan digunakan untuk mengakuisisi PT Rajawali Resources dan PT Naga Mas Makmur Jaya yang keduanya merupakan anak usaha grup Rajawali. Grup Rajawali yang menguasai 80.14% saham SMMT akan mengubah nama dan bisnis inti perseroan ke sumber daya alam.