Daily News 25/05
May 25, 2012 No. 267
ENRG - Rencana emisi obligasi dan rights issue
PT Energi Megapersada (ENRG) berencana menerbitkan obligasi global dengan nilai maksimal US$ 600 Juta dengan bunga maksimal 9%. ENRG telah menunjuk UBS, Deutche Bank dan Credit Suisse sebagai penjamin emisi. Penerbitan obligasi ini bertujuan refinancing utang sebesar US$ 428.86 Juta dari Credit Suisse senilai US$ 200 Juta dengan bunga 12% per tahun dan ND Owen Holdings Ltd senilai US$ 228.86 Juta dengan bunga 17% per tahun. Selain menerbitkan obligasi, ENRG akan menerbitkan saham baru dengan non HMETD sebanyak 4.05 miliar saham. Harga penawaran saham minimal Rp 186 per saham dengan target perolehan dana US$ 80 Juta. Dana tersebut akan digunakan ENRG sebagai penambahan kebutuhan belanja modal (capex).
INDY - Komitmen pinjaman
PT Indika Energy (INDY) berhasil mendapat komitmen pinjaman senilai total US$ 200 Juta. Citibank N.A. memberi komitmen pinjaman sebesar US$ 50 Juta yang terdiri dari tranche A bertenor 18 bulan senilai US$ 28 Juta dengan bunga Libor+3.5% dan tranche B bertenor 1 tahun senilai US$ 22 Juta dengan bunga Libor+3%. UBS AG dan Standard Chartered Bank (SCB) masing-masing memberi komitmen pinjaman senilai US$ 75 Juta dengan tebor 18 bulan. Pinjaman kepada UBS AG dikenai bunga Libor+3.35% dan pinjaman kepada SCB dikenai bunga Libor +3.5%.
KAEF - Rencana pinjaman perbankan
PT Kimia Farma (KAEF) berencana mencari pinjaman perbankan sekitar Rp 400 Miliar. Saat ini, KAEF kemungkinan mendapat pinjaman dari sejumlah bank seperti Bank OCBC NISP (NISP), Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan Bank Central ASIA (BBCA). Pinjaman tersebut akan digunakan KAEF untuk menutupi anggaran ekspansi KAEF selama dua tahun mendatang sebesar Rp 1.3 Triliun. Kebutuhan dana ekspansi KAEF sebenarnya akan ditutupi dari rencana penerbitan rights issue yang di setujui pemeritah diperkirakan hanya bisa memenuhi keperluan dana ekspansi sekitar Rp 700 Miliar.
SCMA - Pelunasan obligasi
PT Surya CItra Media (SCMA) siap melunasi utang obligasi SCTV II tahun 2007 senilai Rp 575 Miliar. SCMA akan membayar utang berkupon 10.95% per tahun itu saat jatuh tempo, yakni 10 Juli 2012. SCMA akan melunasi obligasi dengan menggunakan kombinasi arus kas sendiri dan pinjaman induk usaha. Perinciannya sekitar 50% dari arus kas, sisanya berasal dari PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK).
SUPR - Right Issue
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) berencana melaksanakan right issue dengan menerbitkan 135 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 5,150 per saham sehingga target perolehan dana mencapai Rp 695.25 Miliar. SUPR juga akan menerbitkan 59.4 juta waran kepada pemegang saham baru dan jika waran tersebut dieksekusi, perseroan akan mendapatkan Rp 305.9 Miliar. Setiap 40 saham lama akan mendapatkan 9 right dan setiap 25 saham baru akan mendapatkan 11 waran. Sebanyak 80% dana hasil right issue akan digunakan untuk akuisisi dan pengadaan aset serta sisanya digunakan untuk modal kerja.