Daily News 11/10

October 11, 2024 No. 2662

SMKL

Satyamitra Kemas Lestari Tbk.

Self Regulatory Organization (SRO), PT Bursa Efek Indonesia ((BEI) meminta penjelasan kepada PT Satyamitra Kemas Lestari, Tbk (SMKL) atas volatilitas transaksi efek yang terjadi pada tanggal 07 Oktober 2024.

Pasalnya, terjadi peningkatan aktivitas atas saham SMKL sebanyak 2.893.000 lembar dengan frekuensi 28 kali dibandingkan pada hari bursa sebelumnya sebanyak 20.400 saham dengan frekuensi 10 kali. 


BEI mencatat, pada Senin (7/10/2024) itu, terjadi peningkatan pada harga ditutup sebesar Rp4 atau 2,21 % dari harga penutupan hari bursa sebelumnya Rp181 menjadi Rp185.
Selain itu, Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.
BEI Tanya Volatilitas Sahamnya, Manajemen Satyamitra (SMKL) Jawab Ini (emitennews.com)

ITMG

Indo Tambangraya Megah Tbk

Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melaporkan kegiatan Operasional pertambangan batubara yang dilakukan di periode Juli hingga September 2024.
Adapun kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh PT. Trubaindo Coal Mining melakukan eksplorasi pada area Blok Selatan yang terletak pada Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur telah dilakukan oleh pihak Kontraktor Jasa Pengeboran PT. Cosyindo Teknik (CT).


Pada periode Juli-September 2024, telah dilakukan kegiatan pengeboran preproduction pada Blok Selatan (SB2), sedangkan untuk Blok Selatan (SB3) masih menunggu izin PPKH Eksplorasi disetujui oleh KLHK dengan biaya sebesar Rp1.783.937.832.
Sementara itu Operasional Pengeboran PT. Indominco Mandiri dilakukan pada Blok Barat yang terletak pada Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Bontang Utara dan Selatan Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh pihak Kontraktor Pengeboran PT. Geryndo Utama (GU).


Adapun Operasional Pengeboran PT Bharinto Ekatama berlokasi di Kec. Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Kec.Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pada periode Juli . September 2024 melakukan aktifitas pengeboran pra produksi di Blok Lempanang pada 87 Lubang bor dengan kedalaman 5302 meter untuk Open Hole dan 3468 meter bor inti (Coring) dan kegiatan eksplorasi pada Blok Tenaik dengan ijin PPKH Eksplorasi di Tahun 2024.


Sementara itu PT Tepian Indah Sukses melakukan kegiatan eksplorasi di Area Konsesi dengan Metode sampling composite dan ply dan ply serta akan dilanjutkan dengan kegiatan pemboran, perekaman data geofisika logging, dan pengambilan data batuan PAF dan NAF. Untuk tahapan eksplorasi rinci dilakukan metode pemboran partially coring dan fully coring dengan jarak antar lubang bor 75.200m dengan kedalaman 80.100m dengan biaya sebesar Rp1.783.937.832.
Eksplorasi Lanjutan, Indo Tambangraya (ITMG) Rogoh Rp12,1M (emitennews.com)

VICI

Victoria Care Indonesia Tbk.

PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) akan membagikan dividen interim sebesar Rp23,47 miliar dari laba bersih semester I tahun buku 2024. Meskipun laba perusahaan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, alokasi dividen ini tetap stabil.


Cum dan ex dividen di pasar reguler serta pasar negosiasi dijadwalkan pada 17 dan 18 Oktober, sedangkan untuk pasar tunai pada 21 dan 22 Oktober. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 8 November 2024, dengan mengacu pada Daftar Pemegang Saham (DPS) per 21 Oktober.
Pada Juni 2024, laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk tercatat sebesar Rp97,87 miliar, dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp550,09 miliar. 


Pada periode yang sama tahun lalu, VICI juga membagikan dividen interim dengan nilai yang sama, Rp23,47 miliar atau Rp35 per saham, meski laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada saat itu tercatat sebesar Rp88,95 miliar.
Victoria Care (VICI) Bagi Dividen Interim Rp23,47M, Telisik Jadwalnya (emitennews.com)

WSKT

Waskita Karya (Persero) Tbk.

Langkah penyehatan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. kembali terganjal setelah Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), tidak menyepakati skema perubahan perjanjian perwaliamanatan terkait utang Rp1,36 triliun.

Emiten berkode saham WSKT ini telah menggelar RUPO sehubungan dengan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 di Jakarta pada 4 Oktober 2024. Obligasi ini diketahui memiliki nilai pokok sebesar Rp1,36 triliun. 


Jika skema pertama tidak disepakati, usulan kedua adalah pemegang obligasi meminta Waskita untuk segera melakukan kewajiban pembayaran seluruh jumlah terutang sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.


Dia menambahkan wali amanat akan menentukan waktu untuk mengadakan RUPO, serta melakukan pengumuman dan panggilan kepada para pemegang saham obligasi sesuai dengan ketentuan perjanjian perwaliamanatan.
Penyehatan Waskita Karya (WSKT) Terganjal Restu RUPO Rp1,36 Triliun (bisnis.com)