Daily News 14/10

October 14, 2024 No. 2664

ASII

Astra International Tbk

PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan penjualan mobil sebesar 15,09% dibandingkan tahun lalu, dengan total 357.802 unit yang terjual hingga September 2024. Namun, pangsa pasar Astra tetap bertahan di angka 55%.

Penjualan mobil non-Astra juga mengalami penurunan.


Comment: Penurunan penjualan mobil Astra International (ASII) sebesar 15,09% hingga September 2024 mengindikasikan adanya tantangan yang semakin kompleks di industri otomotif Indonesia. Meskipun masih mendominasi pasar, penurunan penjualan ini patut menjadi perhatian. Beberapa faktor seperti kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, kenaikan suku bunga, dan persaingan yang semakin ketat dari merek lain dapat menjadi penyebab utama.

Astra (ASII) Catat Penjualan Mobil Drop 15,09 Persen di September 2024 (emitennews.com)

BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerja sama dengan pemerintah baru untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.

BTN akan menyediakan pendanaan bagi para pengembang dan menyalurkan kredit kepada konsumen, serta memberikan solusi untuk perencanaan tata ruang dan sertifikasi perumahan. Mereka juga telah mengusulkan skema pembiayaan subsidi baru untuk menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan terjangkau.


Comment: Berita tentang kesiapan PT Bank Tabungan Negara (BTN) mendukung program "Tiga Juta Rumah" pemerintah baru memberikan sentimen positif bagi saham BTN. Program ini berpotensi menjadi katalis pertumbuhan bagi BTN, mengingat perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar dalam pembiayaan perumahan

BTN Siapkan Strategi Program Tiga Juta Rumah Era Pemerintahan Baru (emitennews.com)

FILM

MD Entertainment Tbk.

PT MD Entertainment Tbk (FILM) menyampaikan akuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV) ditargetkan rampung Oktober 2024. 
Sekretaris Perusahaan NETV Shinta Trisnawati Sutrisno dalam keterangan resmi Jumat (11/10) menjelaskan, seluruh rangkaian transaksi ini diperkirakan akan rampung dan efektif pada 28 Oktober 2024. 


Pasalnya, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan program siaran diambil berdasarkan performa tiap program serta analisis atas kebutuhan pasar. 


Perlu diketahui, aksi korporasi ini akan diawali dengan melaksanakan penggabungan saham alias stock split dengan rasio 2:1. Hal tersebut bertujuan untuk bisa meningkatkan nilai nominal saham NET TV. 


Setelah itu, aksi akuisisi dilakjutkan dengan pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan menerbitkan 25,22 miliar saham baru seri B dengan minimal Rp 50 per saham. 
Dari aksi ini NETV bakal memperoleh dana Rp 1,26 triliun. FILM juga akan membeli sekitar 7,88 miliar saham NETV dari PT Teladan Investama, PT Indika Inti Holdiko dan PT Sinergi Lintas senilai Rp 394,44 miliar.

FILM Ungkap Akuisisi NETV Bisa Rampung Akhir Oktober, Ini Alasannya (emitennews.com)

INCO

Vale Indonesia Tbk.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk bulan Juli 2024 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). 


Selain itu, kegiatan eksplorasi juga dilakukan di Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Total dana yang telah dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi tersebut mencapai USD880.242,32.


Eksplorasi ini dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk kontraktor pengeboran dan geofisika. Hasil pengujian saat ini sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan menggunakan metode ordinary krigging di Sorowako.
Pengeboran ini dilakukan di area Blok 1 Lalombundi, Blok 1 Tetenggala, dan Blok 5 Pomalaa. Untuk Blok 3A Bahodopi, program pengeboran dilakukan dengan jarak 50 meter untuk meningkatkan level sumber daya.


Di Bukit Liliane (Blok Timur Sorowako), program pengeboran dengan jarak 50 meter dan 25 meter dilakukan untuk mendukung kegiatan penambangan. Selain itu, survei geofisika dengan metode geolistrik (ERT) juga dilakukan di Bukit Watulabu (Blok Barat Sorowako) dan Blok 1 Tetenggala Pomalaa.

Vale (INCO) Progres Eksplorasi di Sulawesi, Ini Detailnya (emitennews.com)