Daily News 01/11

November 01, 2024 No. 2680

BSDE

Bumi Serpong Damai Tbk

Laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) kian menjulang per kuartal III/2024 sejalan dengan kenaikan pendapatan emiten properti Grup Sinar Mas itu. 

Nilai laba bersih BSDE bahkan sudah melampaui capaian rekor laba tertinggi pada 2022. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, BSDE mengantongi pendapatan usaha Rp10,06 triliun sepanjang 9 bulan 2024. Capaian itu meningkat 37,75% secara tahunan dari Rp7,3 triliun sepanjang Januari-September 2023. 

Pendapatan usaha pengelola BSD City itu paling besar berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp8,17 triliun. Selain itu, BSDE juga meraup penjualan tanah dan bangunan strata title Rp576,4 miliar, sewa Rp715,83 miliar, pengelola gedung Rp288,85 miliar, dan konstruksi Rp165,09 miliar. Ditambah lagi, pendapatan Bumi Serpong Damai dari segmen jasa pengoperasian jalan tol Rp51,38 miliar, pelananan air Rp31,86 miliar, area rekreasi Rp25,58 miliar, hotel Rp18,92 miliar, dan lain-lain Rp17,71 miliar. 

Lebih lanjut, dia memaparkan kinerja tersebut tidak lepas dari tingginya minat konsumen atas produk-produk properti BSDE, baik itu residensial maupun komersial. Dengan pencapaian yang solid pada 2024 ini, BSDE mengaku optimistis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif ini pada tahun-tahun mendatang.

Laba Bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) Melambung Lampaui Rekor

CBUT

Citra Borneo Utama Tbk.

Industri kelapa sawit nasional menghadapi tantangan besar pada tahun 2024, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) tetap optimis dan terus melakukan ekspansi berkelanjutan. Perusahaan ini mengandalkan keunggulan sistem produksi terintegrasi dengan Group Perusahaannya, yang memperkuat posisi CBUT sebagai salah satu pemain utama dalam industri hilirisasi kelapa sawit di Indonesia.

Seiring dengan kapasitas produksinya yang besar, CBUT telah berhasil mencatatkan penjualan hingga Rp6,79 triliun pada September 2024. Kontribusi berasal dari penjualan palm olein sebesar Rp2,40 triliun, dan palm stearin sebesar Rp550,80 miliar. Produk RBDPO menyumbang Rp303,44 miliar, asam lemak sawit distilat Rp85,33 miliar, dan produk lainnya sebesar Rp311,03 miliar. Direktur Utama CBUT, Ronny Hertantyo Raharjo, mengungkapkan optimismenya bahwa kinerja di kuartal IV-2024 akan semakin baik.

CBUT juga merencanakan ekspansi strategis dengan memasuki pasar minyak goreng kemasan premium pada akhir 2024 atau awal 2025. Saat ini, CBUT hanya menjual minyak goreng curah di pasar domestik dan internasional. Menurut Ronny, persiapan untuk meluncurkan minyak goreng premium sudah dilakukan, mulai dari perizinan hingga pengembangan merek dagang dan peralatan pengemasan.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, PT Citra Borneo Utama Tbk menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan langkah ekspansif dan penerapan teknologi pada refinery baru, CBUT optimis dapat menjaga daya saing di industri hilirisasi sawit yang semakin kompleks. Upaya ini juga diharapkan akan berdampak positif bagi kontribusi CBUT terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan petani sawit di Indonesia.

CBUT Perkuat Ekspansi Berkelanjutan di Tengah Tantangan Industri CPO

GOLF

Intra Golflink Resorts Tbk.

PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) melalui anak usaha PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) memperoleh pinjaman senilai Rp500 miliar dari PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dalam perjanjian kredit pada 25 September 2024. 

Adapun mayoritas dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi dari perusahaan. Komisaris Utama GOLF Darma Mangkuluhur Hutomo menjelaskan dari total pinjaman yang diperoleh sebesar Rp450 miliar akan dipakai untuk membangun hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’, renovasi lapangan golf, membangun area driving range dan fasilitas lainnya milik NKG di Bali.

Kemudian sisa dananya senilai Rp50 miliar akan digunakan untuk membiayai modal kerja, kegiatan operasional, dan perawatan lapangan golf. 
GOLF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp99,47 miliar hingga kuartal III/2024 dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis golf, yakni mencapai 72% atau setara dengan Rp71,84 miliar. Kemudian, bisnis restoran menyumbang pendapatan sebesar Rp18,77 miliar dan bisnis lainnya senilai Rp8,86 miliar. Laba bersih GOLF  tercatat sebesar Rp15,39 miliar hingga kuartal III/2024.

Kinerja GOLF mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disinyalir akibat adanya sejumlah pengembangan dan perbaikan di sejumlah lapangan golf milik perusahaan yang ada di Sentul, Bogor dan Bali. GOLF pasca IPO Juli 2024 lalu, bergerak cepat untuk merealisasikan rencana ekspansinya dan ini membuat struktur biaya perusahaan ikut melonjak.

Intra Golflink (GOLF) Mau Ekspansi, Pinjam Bank Nobu Rp500 Miliar

JSMR

Jasa Marga (Persero) Tbk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,3 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian tersebut turun 44,76% secara tahunan (yoy). 

Mengutip laporan keuangan, Kamis (31/10/2024), JSMR membukukan pendapatan usaha sebesar Rp13,86 triliun atau tumbuh 25,93% yoy. Angka ini merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp1,11 triliun.

Bila ditelisik, penurunan laba JSMR pada tahun ini disebabkan karena pada tahun lalu perusahaan mencatat keuntungan dari investasi anak usaha senilai Rp3,9 triliun. Sementara itu, pada tahun ini perusahaan tidak memiliki nilai keuntungan dari investasi, sehingga laba usaha pun turun 25,18% yoy menjadi Rp6,78 triliun. 

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2024tol Jasa Marga Group yang telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.286 km atau 45% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 km di seluruh Indonesia.

Laba Jasa Marga (JSMR) Anjlok 44,76% Jadi Rp3,3 Triliun