Daily News 31/10

October 31, 2024 No. 2679

AMAR

Bank Amar Indonesia Tbk.

Emiten bank digital PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank membukukan laba bersih mencapai Rp 152,6 miliar pada kuartal III-2024. Angka ini meningkat 20,37% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 126,49 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, perolehan laba disokong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melesat 30,39% year on year (yoy) menjadi Rp 839,53 miliar. Ini dipengaruhi keberhasilan mengoptimalkan sisi profitabilitas dari bisnis intermediasi sepanjang sembilan bulan pada tahun ini.

Sebagai gambaran, pendapatan bunga naik 27,39% (yoy) menjadi Rp 887,62 miliar. Pada saat sama, beban bunga berhasil ditekan 9,12% (yoy) menjadi Rp 48,09 miliar, di saat perusahaan juga dihadapkan pada era suku bunga tinggi. Kinerja keuangan positif ini didukung dari kredit perseroan yang tumbuh cukup tinggi yaitu 14,94% (yoy) sampai kuartal III-2024. Sebagai perbandingan, kredit perseroan meningkat dari Rp 2,47 triliun menjadi Rp 2,84 triliun, yang salah satunya disokong dari kredit UMKM produktif.

Dari sisi kualitas, rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) emiten bank bersandi AMAR ini juga mengalami penurunan ke level 0,92% dari posisi sebelumnya 1,21%. Penurunan ini didukung oleh pengelolaan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang memadai.
Lebih lanjut, SVP Finance AMAR David Wirawan mengungkapkan kinerja positif perusahaannya didukung oleh manajemen biaya yang efisien serta rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat.

Laba Amar Bank (AMAR) Tumbuh 20,3% pada Kuartal III-2024

BUKA

Bukalapak.com Tbk.

PT Bukalapak Tbk. (BUKA) mencatatkan rapor merah usai membukukan rugi bersih sebesar Rp597,3 miliar sepanjang Januari-September 2024, sehingga merencanakan langkah restrukturisasi yang berujung pemutusan hubungan kerja (PHK).

Berdasarkan laporan keuangannya, BUKA mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp3,39 triliun pada 9 bulan 2024, meningkat 1,82% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,33 triliun. Pendorong dari pendapatan ini adalah segmen marketplace sebesar Rp1,73 triliun dan segmen online to offline sebesar Rp1,66 triliun. Di sisi lain, beban pokok pendapatan BUKA meningkat 12,27% secara tahunan menjadi Rp2,79 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,49 triliun. Meski demikian, sejumlah beban tercatat turun seperti beban penjualan dan pemasaran turun 41,94%, beban umum dan administrasi turun 15,3%, dan rugi nilai investasi berkurang 15,65%. 

Dengan hasil tersebut, BUKA masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp1,32 triliun, meningkat 2,12% secara tahunan dari Rp1,29 triliun. Meski rugi usaha meningkat, rugi bersih BUKA turun 23,04% menjadi Rp597,3 miliar di sembilan bulan 2024. Sebelumnya pada 9 bulan 2023 BUKA mencetak rugi bersih sebesar Rp7762 miliar. 

Manajemen menuturkan telah berupaya untuk fokus pada optimalisasi operasional dan menjaga disiplin keuangan guna menghadapi tantangan ini. Hasil kuartal III/2024 BUKA menunjukkan bahwa BUKA belum berhasil membalikkan tren ini di beberapa bisnis perseroan. Hal ini tidak sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Bukalapak (BUKA) Mau Restrukturisasi hingga PHK, Ini Alasannya

MDKA

Merdeka Copper Gold Tbk.

PT Merdeka Copper Gold, Tbk (MDKA) semakin melangkah maju dengan 2 proyek masa depan potensial dengan cadangan besar, yakni proyek Emas Pani di Gorontalo dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi. Tak hanya itu, Sebagai wujud dukungan upaya hilirisasi nikel kepada pemerintah, MDKA juga telah membangun fasilitas pengolahan nikel HPAL (High Pressure Acid Leach) yang dioperasikan dibawah anak perusahaan PT Merdeka Battery Materials (MBMA).

Proyek Emas Pani di Gorontalo akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, yang diperkirakan bisa beroperasi di akhir 2025. Dengan total kandungan sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton ore yang mengandung 6,9 juta ounces emas, proyek ini digadang-gadang akan menjadi tambang emas berbiaya rendah dan berumur panjang. Selain akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, berdasarkan hasil Feasibility Study (FS), Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu sumber pendapatan signifikan bagi grup Merdeka pada masa mendatang, yaitu mencapai US$11,4 miliar, dengan EBITDA sebesar US$7,4 miliar selama periode 10 tahun pertama operasional.  

Tambang Emas Tujuh Bukit yang merupakan tambang terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, yang menggali bijih mineral dan mengekstraksi kandungan emas dan perak dengan metode pelindian yang efisien. Proyek ini juga telah menggunakan 100% listrik energi baru terbarukan (EBT) yang disuplai dari PLTP Kamojang, Jawa Barat. Proyek yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) ini ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional atas kualitas sumber daya mineralnya yang diakui oleh negara sebagai aset strategis.

Sementara itu, lewat PT Merdeka Battery Materials, Tbk (MBMA) anak usahanya, MDKA terus berupaya menjadi perusahaan material baterai terkemuka yang terintegrasi secara vertikal dengan mengembangkan proyek menengah dan hilir yang signifikan dalam rantai nilai material baterai untuk menghasilkan produk berkualitas dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Fasilitas HPAL ini merupakan bukti nyata komitmen MDKA dalam mendorong hilirisasi industri nikel di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan proyek emas, tembaga hingga fasilitas HPAL, MDKA menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, dan kemandirian energi di Indonesia. Keberhasilan proyek-proyek ini akan berdampak signifikan bagi Indonesia, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan berkelanjutan.

Merdeka Copper Gold Menuju Kemandirian Energi lewat Proyek Emas, Tembaga dan Nikel

UNTR

United Tractors Tbk

PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp 99,6 triliun sampai akhir kuartal III-2024. Naik sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 di posisi Rp 97,59 triliun.

Manajemen United Tractors (UNTR) mengungkap bahwa kenaikan pendapatan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja dari segmen kontraktor penambangan dan pertambangan emas dan mineral lainnya.

Kenaikan dua segmen usaha itu lebih besar dari penurunan kinerja segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara. Laba bersih United Tractors (UNTR) meningkat sebesar 2% dari Rp 15,3 triliun menjadi Rp 15,6 triliun per akhir kuartal III-2024.

Dalam keterangan resmi pada Rabu (30/10/2024), manajemen United Tractors (UNTR) menjelaskan sampai dengan triwulan ketiga tahun 2024, PAMA Grup membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 43,6 triliun, naik 11% dari Rp 39,1 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Manajemen United Tractors (UNTR) menambahkan unit usaha pertambangan emas dan mineral lainnya mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 57% menjadi Rp 6,7 triliun. Peningkatan itu sebagian besar disebabkan oleh peningkatan harga jual rata-rata emas sebesar 21% (dari US$ 1.933 per ons menjadi US$ 2.330 per ons).

Laba United Tractors (UNTR) Naik, Diungkap Pemicunya