Daily News 11/11

November 11, 2024 No. 2688

CMNT

Cemindo Gemilang Tbk.

PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mencatat kerugian bersih sebesar Rp176,7 miliar pada kuartal III 2024, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp209,71 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir September 2024, perusahaan mengalami defisit kumulatif sebesar Rp3,092 triliun, meningkat 6,07 persen dibandingkan akhir tahun 2023.

Pendapatan Cemindo Gemilang hingga kuartal III 2024 turun 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp5,495 triliun. Penjualan semen, yang menjadi kontributor utama, turun menjadi Rp4,442 triliun, sementara penjualan terak menyusut 4 persen secara tahunan menjadi Rp1,438 triliun. Di sisi lain, penjualan beton siap pakai justru tumbuh 21,2 persen secara tahunan menjadi Rp547 miliar.

Penurunan ini diperparah oleh beban operasi lain sebesar Rp105,16 miliar pada sembilan bulan pertama 2024, berlawanan dengan pendapatan operasi lain Rp3,209 miliar pada periode yang sama tahun lalu akibat pembalikan piutang.

Meski biaya keuangan turun 6,3 persen menjadi Rp550,5 miliar, serta laba dari selisih kurs meningkat 50,4 persen menjadi Rp161,6 miliar, CMNT tetap mencatat kerugian sebelum pajak sebesar Rp141 miliar pada akhir September 2024.  Hal ini berbanding terbalik dengan kuartal III 2023 yang mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp214,22 miliar.

Cemindo (CMNT) Jadi Rugi Rp176,7M di Kuartal III 2024

PANI

Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.

Saham emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), tancap gas dalam sebulan terakhir. Pergerakan saham PANI telah menguat 234,33% year-to-date (ytd) 2024. 

Rapor saham PANI sejalan dengan kinerja keuangan periode Januari 2024 hingga September 2024. Tercatat, top line dan bottom line kompak mengalami kenaikan. Secara terperinci, PANI membukukan pendapatan bersih Rp2,09 triliun per akhir kuartal III/2024. Realisasi itu mencerminkan pertumbuhan 20,89% year-on-year (yoy). 

Kontributor pendapatan PANI berasal dari segmen tanah kavling, komersial, dan rumah tinggal yang membukukan Rp2,04 triliun. Jumlah itu meningkat dari posisi Rp1,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok yang dipikul emiten yang digawangi oleh Sugianto Kusuma alias Aguan itu juga naik 4,97% year on year (YoY) menjadi Rp897,86 miliar. Hasil ini membuat PANI mencetak laba kotor sebesar Rp1,19 triliun atau melonjak 36,41% YoY. 

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, PANI mengantongi laba yang diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih senilai Rp486,60 miliar, tumbuh 91,16% YoY dari posisi sebelumnya Rp254,55 miliar. 

Saham PANI Meroket 49% Sebulan, Begini Lapkeu Emiten Kongsi Taipan Aguan-Salim Kuartal III/2024

PTPP

PP (Persero) Tbk.

Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) bakal menyiapkan lahan untuk mendukung program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto. 

Tidak hanya dari sisi lahan, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan bahwa perseroan juga berpeluang mendukung program tersebut dengan menjadi kontraktor dalam pembangunan.

“Bisa ada yang kami menjadi kontraktor, ada yang mungkin kami punya lahan atau area yang bisa dibangun untuk [program] rumah rakyat,” ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, pekan lalu.

 Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan siap memetakan sejumlah aset milik perusahaan pelat merah untuk mendukung program 3 juta rumah yang diusung Presiden Prabowo. 

Meski demikian, Erick belum dapat memastikan seberapa besar potensi aset BUMN yang dapat dialihfungsikan untuk mendukung program itu lantaran pertemuan masih di tahap awal.

Emiten BUMN Karya PTPP Siap Tangkap Peluang Program 3 Juta Rumah

TOBA

TBS Energi Utama Tbk.

PT TBS Energi Utama Tbk. (“TBS”) atau (TOBA), melalui anak perusahaannya, SBT Investment 2 Pte. Ltd. (“SBT Investment”), mengumumkan penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham dengan Sembcorp Industries Ltd. (“Sembcorp”) untuk mengakuisisi 100% saham Sembcorp Environment Pte. Ltd. (“SembEnviro”). 

Transaksi strategis ini melanjutkan upaya ekspansi TBS, setelah akuisisi Asia Medical Enviro Services Pte Ltd di Singapura dan ARAH Environmental group di Indonesia pada tahun 2023, yang memperkuat posisinya di sektor pengelolaan limbah dan solusi lingkungan regional. TBS memiliki komitmen berkelanjutan untuk beralih ke bisnis yang hijau dan berkelanjutan sesuai dengan target netralitas karbon TBS2030.

Dengan akuisisi ini, TBS semakin maju dalam visinya untuk membangun platform pengelolaan limbah terpadu di tingkat regional dengan operasinya di Indonesia dan Singapura, mencakup pengelolaan limbah medis, industri, dan domestik, yang mendorong solusi pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi kota dan industri.

Lim Hwee Hua, Direktur SBT Investment, menyampaikan hal serupa, “Akuisisi ini merupakan tonggak penting dalam memperluas jejak pengelolaan limbah berkelanjutan kami di Singapura, setelah akuisisi TBS terhadap Asia Medical Enviro Services pada tahun 2023. Kami berkomitmen untuk membangun fondasi dan reputasi kuat SembEnviro, dengan menyediakan solusi pengelolaan limbah yang mampu menyesuaikan kebutuhan komunitas dan industri di Singapura yang terus berkembang.”

TBS Energi (TOBA) Akuisisi Sembcorp Environment di Singapura